[ YOSHIDEN ] Osis Kesayangan.

- 2 🕊️✨ -

Gatel pengen ngeup , mumpung liburan jadi mau ngeup sebanyak mungkin buat jaga jaga pas udah masuk sekolah gak bisa up 😭😭 mana ada kabar katanya nya pulang nya jam 3 anjir 😭😭

.

.

.

.

samar samar denji terbangun dan melihat pepohonan. Ia tersadar dimana ia berada?

Bukan nya ia harus nya berada di gudang? Kenapa ia kembali di hutan?

Saat denji membangunkan badan nya dari posisi tertidur ia melihat ada seorang pemuda di seberang.

Ia memberikan sejumlah uang kepada seseorang. Hm? Denji seperti mengenal orang itu.

Ya itu adalah atasan denji. Lalu pak tua yang tadi hanya memimpin denji sedangkan yang ini ialah yang memberikan denji gaji.

denji bingung? Apa pemuda bersurai hitam itu mendaftar dan akan menjadi rekan denji untuk berkerja?

dan transaksi uang antar pemuda itu dan bos denji pun selesai. Seger pemuda itu menghampiri denji.

"Sejak kapan kau bangun?" dengan mendekatkan wajah nya dengan wajah denji ia bertanya. Hingga nafas kedua nya terasa.

Denji mendapat kan blushing dengan tatapan yoshida. Apa apaan pria ini.

"Lo siapa?" Tanya denji yang bingung siapa pemuda di depan nya itu?

"Yoshida. Hirofumi yoshida."

"Dan Lo ngapain di sini? Gw kok di sini? Bukan nya gw di gudang ya?"

Flashback

Bruk .. denji terjatuh pingsan akibat kelelahan membunuh para Hunter zombie.

Dan sosok banyangan yang sedari tadi melihat kebrutalan Denji pun turun dari atas.

Ia berjalan menuju denji, dan mengendong denji ala koala. Dengan tubuh denji yang sudah berubah menjadi manusia.

Yoshida itu membawa denji ke dalam hutan yang berada di belakang bangunan yang hampir runtuh itu.

Saat meletakan denji di bawah dedaunan tiba tiba ada mobil yang berhenti tepat di seberang jalan.

Dan keluar lah seorang laki laki menggunakan jas.

"Hm? Apa kau teman nya denji?" Tanya orang itu pada yoshida.

"Iya." Dengan cepat dan tanpa berpikir di benak yoshida hanya iya.

"Aku mau membeli anak ini, dan aku ingin anak ini berhenti bekerja."

"Benarkah? Tapi anak ini hanya akan menyusahkan ada tuan."

"Karna itu aku mau dia."

Den terjadilah transaksi di antara keduanya. Dan saat itu lah denji tersadar.