BAGIAN 2

116 16 3
                                    

SELAMAT MEMBACA CINTAHHH

NOTE: HARAP MAKLUM TYPO

"Selamat sore," sapa perempuan yang berdiri di depan kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat sore," sapa perempuan yang berdiri di depan kelas.

"Saya Zia Trengginas guru khusus yang mengajar di kelas A. Kalian bisa panggil Miss Zia. Kebetulan saya alumni sekolah ini tepatnya angkatan ke 15."

Miss Zia terbilang cukup muda dibandingkan pengajar lainnya. Dia sendiri sekarang mengajar angkatan ke 24 khususnya kelas A. Jika dihitung mungkin ini adalah tahun keempat dirinya menjadi pengajar di sekolah ini.

"Sebagai awal perkenalan, Saya punya satu pertanyaan untuk kalian."

Miss Zia memundurkan langkahnya agar sejajar dengan meja guru. Tangannya menarik laci untuk mengambil spidol. Setelah spidol itu berada di genggaman, ia berjalan mendekati papan tulis. Tangannya mulai bergerak menulis beberapa huruf di papan.

ATOM

Perempuan itu berbalik setelah selesai menulis satu kata di papan. Wajahnya membentuk seulas senyuman sembari menatap wajah murid di kelas.

"Apa pun yang kalian ketahui tentang atom?"

Cowok berkacamata barisan paling depan yang pertama mengangkat tangan. Murid kelas A sudah tidak heran lagi dengan kemampuan siswa yang satu ini.

"Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral, kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron."

"Jawaban yang bagus. Siapa nama kamu?" tanya Miss Zia.

"Gerry Miss."

Athaya gadis bertubuh mungil dengan cepat mengangkat tangan. "Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI atom berarti unsur kimia terkecil setelah nuklir yang dapat berdiri sendiri dan dapat bersenyawa dengan yang lain."

Selanjutnya Alin yang mengangkat tangan. "Menurut Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom adalah zat yang tidak dapat dibagi dan diuraikan menjadi zat-zat yang lebih kecil."

"Atom sebenarnya bukan bola pejal sebagaimana dijelaskan oleh Dalton. Dilansir dari Lumen Learning, hal ini dibuktikan oleh percobaan yang dilakukan Ernest Rutherford, Hans Geiger, dan Ernest Marsden yang menemukan bahwa atom sebagian besar terdiri dari ruang kosong," sahut Savva dengan tatapan seolah dirinya telah membuat Alin skakmat.

"Emangnya gue ada bahas bola pejal?" Alin memutar bola matanya malas.

"Bukannya konsep teori atom yang dikembangkan Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal? Kan tadi lo menjelaskan atom menurut teori Dalton," Katy yang duduk bersebelahan dengan Savva ikut menyahut.

"Sudah! Saya hanya suruh menjelaskan pengetahuan kalian tentang atom, bukan berdebat," ucap Miss Zia memberhentikan perdebatan itu.

"Secara sederhana atom bisa diartikan sebagai penyusun materi terkecil dari segala materi yang ada. Lalu menurut Leucipus dan Democritus, Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu," Maartje gadis keturunan Belanda, memberikan jawaban sederhana namun cukup mengesankan bagi Miss Zia.

How Are You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang