Semua karakter, latar dan yang terjadi hanyak fiktif
-
-
-
-
-"PAGI BRADERRR," ucap Farlan ketika memasuki ruang kelas.
Suasana kelas mendadak ricuh sejak kedatangan tiga remaja laki-laki itu. Mereka yang tak lain adalah Lim, Jack dan Farlan.
Maartje memandang datar ketiga laki-laki itu. Ia langsung menutup buku pelajaran yang sedari tadi dibacanya.
"Lo pada bisa gak sih, tenang bentar aja. Kalau masuk kelas, tinggal masuk! Mengganggu konsentrasi. Atau seenggaknya lo masuk kelas duduk diam buka buku, belajar biar pintar," sarkas Maartje.
Ketiganya masih berdiri di depan kelas. Jack maju mendekati tempat duduk Maartje. "Gue udah pintar kali! Kalo gak pintar, gak mungkin dong masuk kelas unggul." Jack beralih ke tempat duduknya sambil tertawa.
"Dasar bebek, gak bisa diam." Jack tampak tidak memperdulikan ocehan gadis itu. Ia bahkan masih tertawa bersama Farlan,senang membuat ketua kelasnya itu kesal.
"Lo kali yang bebek, ngoceh mulu," bisik Lim.
Maartje menoleh menatap sengit cowok itu. "Bacot lo." Pandangan keduanya beradu. Sesaat Lim menjauhkan wajahnya saat gadis itu memalingkan wajah ke samping.
Sebelum kembali ke tempat duduknya, rasanya ada yang kurang jika tidak mengganggu gadis itu. Tangan jahil Lim bergerak ke arah jedai yang membuat rambut panjang gadis itu tergulung rapi. Lim kemudian melepaskan jedai itu dari rambut Maartje yang kini terurai sempurna.
Gadis itu tidak memperdulikan saat Lim membawa pergi jedai miliknya. Ia kembali melanjutkan aktivitasnya yang tadi tertunda. Meski sangat kesal, ia berusaha mengendalikannya agar ia tetap fokus membaca buku pelajaran.
TINGG
Menyadari ada pesan masuk Maartje buru-buru membuka ponselnya. Apakah pesan penting? Sepertinya penting, jika guru mengirim pesan kepada ketua kelas. Pastinya ada informasi yang ingin di beri tahu.
PAK PRAM
Bapak sedang ada urusan
Mungkin terlambat beberapa menit sambil menunggu bapak kalian bisa membaca buku kalian masing-masing.Anda : Baik Pak
Setelah membalas pesan dari pak Pramudya, Maartje menatap murid kelas A yang disibukkan dengan aktivitasnya masing-masing.
"Udah jam 7.20 nih. Pak Pram gak masuk ngajar?" Savva melirik jam tangannya.
"Pak Pram ada urusan," sahut Maartje.
"Urusan apa?" tanya Savva penasaran.
"Lagi wawancara sama wartawan kali," ucap Demian membuat semua temannya menoleh ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Are You
Roman pour AdolescentsBerawal dari berita meninggalnya seorang siswi di sekolah membuat sang adik yaitu Mattheo Karunasankara mencoba mendaftarkan dirinya di sekolah tersebut. Dengan tujuan memecahkan hal ganjal akan kematian kakak perempuannya. Raya Mahatma High School...