Bagian [2]

21 5 0
                                    


Sesuai dugaan, perkumpulan keluarga adalah sesuatu hal yang membosankan dan menyebalkan. Satu-satunya orang yang aku hargai berada di sana adalah Yunho yang sibuk memasukkan apa pun yang bisa dimakan ke mulutnya dan Soyeon, anak perempuan dari kaka ayahku atau bisa dibilang dia sepupuku yang lebih tua dariku 7 tahun. Dia adalah perempuan lancang yang pernah aku kenal, bahkan selebritas itu tidak dapat di bandingkan dengan dia.

Dia terlihat seperti menyukaiku, jadi dia selalu bersikap manis dan berbicara dengan hati-hati kepadaku, tetapi ketika berhadapan dengan orang tuanya, ayahku, atau bahkan kakek dan neneknya, dia tidak ragu untuk memberikan tatapan tajamnya sehingga membuat mereka gugup.

Sementara kemampuan ku adalah api biru dan Yunho adalah listrik, Soyeon memiliki kekuatan yang bisa membuat dirinya bercahaya. Jika dia ingin, dia bahkan bisa membuat seseorang buta dengan cahayanya meskipun mereka menutup matanya, jadi berbuat macam-macam dengannya adalah sesuatu hal yang buruk.

Kemampuan-kemampuan itu diturunkan kepada kami oleh para leluhur. Setidaknya hanya itu yang kami tahu, selebihnya ayahku sendiri belum menjelaskannya secara jelas kenapa kami bisa mendapatkannya. Terkadang aku merasa curiga, karena sepertinya ayahku  mungkin mengetahui sesuatu. 

Aku hanya mengetahui bahwa itu adalah ciri khas dari keluarga kami, ya sama hal nya seperti memiliki rambut hitam dan juga mata coklat kemerahan. Ciri khas lainnya, yaitu Yunho yang juga memiliki warna hitam legam serta nenekku selalu menggunakan rambut palsu yang berbeda warna setiap waktunya.

Orang-orang yang terlahir dengan kemampuan sihir seperti api merupakan bagian dari klan api, setidaknya itu yang dikatakan dari generasi ke generasi di seluruh dunia, dimana keluarga kami tersebar. Di Korea hanya ada keluarga Park yang memiliki kemampuan sihir api, tetapi di Cina atau Inggris contohnya, ada tiga keluarga yang mempunyai kemampuan tersebut. 

Jika kamu menambahkan semua yang ada di seluruh dunia secara bersamaan, maka terdapat sekitar 500 orang yang seperti kami, tapi tentu saja, tidak semua orang memiliki pekerjaan bisnis ilegal atau bisnis yang berbahaya untuk mendapatkan uang seperti yang kami lakukan.

Sebenarnya, hanya ada satu keanehan yang terkadang mengganggu, yaitu fakta bahwa kedua mataku berwarna seperti samudra biru, alih-alih berwarna coklat kemerahan seperti yang lain. Ya, terkecuali pamanku yang memang datang dari keluarga lain dan menikah dengan bibiku, mata nya terlihat seperti orang biasa dan dia juga tidak memiliki kekuatan seperti kami.

Aku terkadang bertanya ke ayahku tentang hal ini, tetapi dia selalu mengatakan mungkin mataku seperti ini adalah keturunan dari Ibuku yang sudah meninggal ketika aku masih bayi. Tetapi hal tersebut tentu tidak masuk akal bagiku, karena DNA dari kekuatan api jauh lebih kuat dari apapun.

Saat aku tenggelam dalam pikiranku, tiba-tiba aku mengingat tentang seseorang yang memiliki mata seperti langit biru yang aku lihat kemarin. Sesuatu tentang siapapun itu terlihat sangat misterius. Hal itu sangat jelas, karena baik aku ataupun Kang Yeosang telah melihatnya juga, lagipula kilauan dimatanya terlihat bukan seperti manusia.

"Ngomong-ngomong, Ayah?" Aku mencoba untuk berbicara ketika ayahku sedang memberikan sebuah hadiah kecil untuk Soyeon. Dia berbalik dan mengangkat alisnya.

"Kemarin aku melihat seseorang di atas gedung dan aku pikir, entah dia perempuan atau laki-laki, dia terlihat seperti sedang mengawasiku. Itu aneh, karena mata nya seperti bercahaya, jadi aku ingin tahu, apakah ada orang lain yang seperti keluarga kita dan sedang tinggal di Seoul?"

Untuk beberapa detik aku melihat bahwa ada sedikit perubahan dalam ekspresinya dan kebahagiaan yang sebelumnya telihat diwajahnya lenyap untuk beberapa waktu.

Blaze II SeongSangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang