Bagian 8

9 2 0
                                    


Seonghwa's POV

Aku baru menjadi manajer Yeosang selama 3 hari dan aku sudah bersiap untuk membunuhnya...Serius.

Sayangnya, aku harus tetap bersikap canggung dan tersenyum ketika melakukan pekerjaanku dengan benar, jadi itu sesuatu hal yang sulit untuk mengatakan sesuatu yang berlawanan. 

Setiap waktu, dia akan membuatku untuk membawakannya makanan ringan atau menyuruhku berkeliling untuk melakukan ini dan itu. Aku hanya bisa mengatakan kepada diriku sendiri bahwa aku harus bertahan untuk melalui ini sampai ayahku akan membiarkan aku melakukan pekerjaan ku seperti biasa.

Hal yang menambah kekesalanku setiap waktu adalah Yunho yang terlihat bersenang-senang dengan tim keamanan, melihat ke arahku dan menertawaiku setiap waktu saat aku memanggilnya untuk mengadu keseharianku. Sungguh teman yang baik. Jika dia bukan sepupuku, aku mungkin akan membenci dia mulai sekarang.

"Hei, Mars! Tolong belikan kami Americano!" Yeosang berteriak dan menyadarkanku dari lamunanku. Sekarang dia dan temannya Mingi sedang jeda istirahat dari syuting drama yang dibintanginya.

Dia bersandar di dinding dengan beberapa bulir keringat yang berada pada kepala nya, mungkin karena mereka habis syuting untuk adegan bekelahi untuk filmnya.

Aku memberikan senyuman palsu dengan sangat baik dan berbalik untuk keluar gedung. Beruntungnya, syuting film itu berada di dalam, karena aku mungkin akan mati kedinginan karena membeku. Namun, sekarang aku harus berjalan keluar di tengah salju. Aku benci musim dingin.

"Hwaseong! Tunggu aku!" Aku mendengar Jongho memanggil, pengawal Mingi berteriak dibelakangku dan beberapa saat kemudian, pria itu sudah berada di sampingku.

"Oh hai Jongho." Aku menyapa nya dengan senang. Sejujurnya dia adalah salah satu teman Yeosang yang baik, meskipun dia selalu berteriak dan menghancurkan apapun.

"Mingi mengatakan bahwa dia ingin sebuah cola alih-alih Americano, jadi aku pikir aku bisa pergi bersama mu." 

Itu tidak masalah jika Jongho bersama ku atau tidak, lagipula seperti biasa Yeosang akan mengatakan sesuatu seperti 

'Apakah tadi aku bilang Americano? Maksud ku adalah kopi dengan rasa karamel.'

'Ahh, maaf sepertinya kamu harus kembali lagi.'

Tidak bisa untuk menolak, aku pasti akan kembali. Pria jalang itu benar-benar ingin membuat kehidupanku sulit.

"Terima kasih, senang bisa keluar bersamamu." Aku mengatakan kepadanya, tetapi tiba-tiba ada sebuah suara aneh yang datang dari arah atas kami saat berjalan.

Ketika aku mengangkat kepalaku, sudah terlambat.

Sebuah tiang listrik tua yang terlihat rusak dan terdapat aliran listrik kecil pada kabelnya seketika jatuh ke lantai dan hampir masuk ke dalam lubang berisi air di jalan.

Aku dan Jongho menatap lubang yang sama dan aku mendengar keterkejutannya ketika dia menyadari bahwa air menghantarkan listrik.

Shit-

Karena refleks, aku mengulurkan tanganku dan mendorong Jongho di belakangku pada saat kabel listrik itu menghantam lantai. Aku bahkan tidak tahu apa yang terjadi pada waktu itu, tetapi rasanya tidak masuk akal.

Baut listrik itu mengarah ke tanganku, bukannya menyebar di atas air. Itu seperti mereka telah berada di genggamanku, membentuk sebuah bola kecil yang bersinar dan bergerak.

Aku pernah melihat ini sebelumnya ketika Yunho melakukannya, tetapi mengendalikan listrik? Itu bukan kekuatanku. Aku dilahirkan dengan kekuatan api, bagaimana bisa aku mengedalikannya?! Mewarisi dua kekuatan itu hal yang mustahil. Tidak mungkin.

Blaze II SeongSangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang