Bagian [12]

9 2 0
                                    


Seonghwa's POV

Satu jam sebelumnya 

Angin dingin berhembus mengenai rambut ku dan kepingan salju menutupi pemandanganku. Ketika aku merasakan suhu yang terlalu dingin, aku membuat sedikit aliran panas di sekitar tubuhku dan dengan cepat aku merasakan kehangatan lagi. 

Walaupun aku selalu bisa melakukan itu, hawa dingin dan salju tetap saja menyebalkan.

Aku hampir menyentuh pintu yang ada di hadapanku, ketika aku tiba-tiba mulai merasakan pusing. Apa ini?

Aku mencoba untuk mengabaikannya dan melanjutkan untuk segera membuka pintu. Suara badai salju semakin mereda beberapa detik dan aku merasa seperti aku menatap matahari karena semuanya bercahaya.

Dengan sengaja aku menutup mataku dan beberapa saat kemudian lututku melemas. Aku terjatuh ke samping dan dengan keras mendarat di sebuah batu yang dingin.

Mengerang dengan perasaan aneh yang seluruhnya berputar, dengan perlahan aku membuka mataku setelah sebeberapa saat.

Lantainya sangat dingin dan aku dapat merasakan kepingan salju menutupi wajahku tetapi tidak satu dari kepingan itu bahkan menyentuhku. Rasanya seperti aku berada di bawah gelembung tak terlihat yang dapat mengubah pergerakkan salju.

Setiap kristal kecil bergerak ke samping sebelum bisa menyentuh tubuhku. Apakah itu karena kekutan ku? Tetapi aku bahkan tidak pernah melakukan sesuatu hal seperti ini.

Aku mengangkat lenganku mencoba untuk memberhentikan ini, tetapi sebaliknya bola salju terbentuk di udara tepat di atas ujung jariku. Sial-

Aku dengan cepat menarik lenganku menjauh, tetapi itu membuat bola salju berbalik ke air dan menimbulkan percikan ke wajahku.

"Siapa kamu?!" Aku berteriak dan dengan cepat bangkit. Putaran itu masih ada di sana dan aku kesulitan berdiri. Apa-apaan semua ini?!

Seseorang sedang bermain-main denganku.

Aku berbalik dan nyaris hampir tidak bisa berdiri kemudian mencoba mencari siapapun orang yang ada, namun tak ada satupun. Hanya ada satu cara jika ini hanya sebuah lelucon.

Aku masih mencoba untuk berdiri dan menutup mataku, membayangkan bola salju lain yang terbentuk di depanku. Dan ketika aku membuka mataku.....Persis seperti itu yang terjadi.

Tiba-tiba, rasa sakit yang kuat mengantam kepalaku dan semua kepingan salju mulai berputar-putar seperti sebuah tornado. Aku terdorong dari satu sisi ke sisi yang lain. Lagi dan lagi, sebelum aku terjatuh lagi dengan tak berdaya. 

Pada saat yang sama ketika tanganku menyentuh lantai, tornado itu berhenti dan air mancur melesat dari tanah di sekitarku yang membeku di udara. Aku berayun dari satu sisi ke sisi lain mencoba mempertahankan posisi duduk tetapi semua nya semakin berputar dan aku tidak bisa melihat apapun, semua nya seperti gambaran yang kabur, kemudian aku kehilangan kesadaranku. 

"Bagaimana kamu bisa terus diam tentang hal seperti ini?!" Aku mendengar ayahku berteriak dan aku tidak berani untuk mengetuk pintu kamar ke dua orang tuaku.

"Jadi kamu akan mengusirku karena aku dari klan air?!" Pada saat ini Ibu ku yang berteriak. Apakah dia baru saja mengatakan klan air?

"Keluarga kamu melakukan hal yang salah pada klan kami. Aku tidak bisa menerima seorang anggota dari klan air disini!"

"Itu kesalahan klan api yang membunuh kedua orang tua ku, tetapi aku masih meyakinkan diriku sendiri bahwa kamu berbeda dan kenyataannya bahwa aku mencintaimu. Tetapi aku salah, kamu hanya orang bodoh sama seperti semua nya!!"

Blaze II SeongSangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang