part 1

5.6K 10 0
                                    

Ratna

PART 1

Perkenalkan, namaku adalah Andi, anak berusia 11 tahun dan aku masih kelas 1 SMP di salah satu SMP negeri yang terdapat di kotaku. Aku merupakan anak tunggal dari ibuku yang bernama Ratna dan ayah bernama Herman. Aku adalah tipe anak yang biasa saja dan sama seperti anak seusaiku pada umumnya. Aku mempunyai ibu yang kesehariannya berjilbab dan ibu juga memiliki paras yang cantik dan masih sangat mudah karena ibuku baru berumur 31 tahun. Oh iya, ibuku juga berprofesi sebagai guru dan kebetulan juga beliau mengajar di SMP tempatku menimba ilmu.

Selain parasnya yang cantik, ibu juga mempunyai bentuk payudaranya yang bisa dibilang besar dengan bentuknya yang bulat padat. Kenapa aku bisa bilang bahwa payudara ibu bulat sempurna? Karena aku sering melihat bentuknya yang tercetak jelas dari baju yang ia pakai. Aku juga pernah tak sengaja melihat pas ibuku telanjang saat berganti baju di kamarnya dengan pintu kamar yang lupa di tutup sepenuhnya.

Payudaranya, sekarang pantatnya. Untuk pantat juga sama-sama berisi, montok dan kencang. Setiap kali berpakaian, entah itu memaki rok, celana panjang maupun daster pasti bentuk pantatnya masih bisa terlihat dengan jelas. Walau umurku baru 11 tahun, tapi aku juga yang seorang laki-laki melihat pemandangan seperti itu setiap hari lambat laur membuatku terangsang juga. Aku terangsang walau dengan ibuku sendiri.

Ayah sendiri bekerja sebagai pedagang busana yang mana ia selalu berada di luar pulau untuk menjual barang dagangannya, jadi bisa di katakan ayah sangat jarang berada di rumah. Walau untuk masalah uang tak pernah kurang karena ayah selalu rutin mengirimkannya, tapi aku sebagai anak juga kadang merasa kasihan dengan ibu karena sering di tinggal sendiri.

Karena sering di tinggal juga, aku menjadi tahu bahwa ibu merasa kesepian. Pernah ada di beberapa momen saat sudah memasuki jam tidur, aku mendengar suara seperti suara di dalam kamar mandi. Karena penasaran sekaligus takut malam-malam ada suara di kamar mandi, dengan memberanikan diri aku coba untuk melihatnya. Lewat ventilasi atas kamar mandi dan dengan menggunakan kursi aku bisa melihat bahwa suara itu di akibatkan dari adanya ibu di dalam sana.

Tapi yang membuatku kaget, ibu di dalam kamar mandi dengan duduk di atas kloset sembari membuka kedua kakinya. Yang mana bagai bawahnya telanjang bulat dengan tangannya berada di selangkangannya. Ibu sedang mengocok memeknya dengan jarinya sendiri. Sementara untuk bagian atas masih mengenakan baju tidurnya yang tipis, tapi salah satu payudaranya dikeluarkan dan tengah di remas oleh tangannya yang lain.

Dan dari situ juga asal muasal diriku makin merasa terangsang dengan ibu kandungku sendiri setlah melihat ibuku masturbasi dan melihat bentuk memek serta payudaranya secara langsung. Karena sebelumnya aku juga sudah pernah melihat bentuk payudara ibuku, mataku lebih terfokus pada selangkangannya. Dimana memek ibuku terlihat berwarna pink bersih dan bentuknya masih sangat bagus. Terlihat rapat karena ibu hanya memasukkan satu jarinya tapi sudah terlihat bahwa jarinya itu terlihat sangat terjepit dan juga area sekitar memeknya indah, bulu kemaluannya di rawat dengan baik, membuat rambut kemaluannya tipis.

Kegiatan pagiku. Tiap kali bangun pagi, aku pasti di bangunkan oleh ibuku dengan dirinya masuk ke kamarku dengan masih menggunakan baju tidurnya yang tipis. Kebiasaan ibu juga jika tidur tak memakai Bra sehingga di balik baju tidur tipisnya, setiap pagi aku di beri pemandangannya segar dengan kedua putingnya yang terlihat menonjol di balik bajunya. Rasa kantukku hilang seketika saat melihatnya. Bukan hanya kesadaran dan mataku saja yang bangun, tapi kontolku yang sudah di sunat sejak kelas 4 SD pun ikut bangun di balik celana dalamku.

Kebiasaan ibu juga setiap kali melihatku bangun, ibu pasti mencium keningku sehingga pemandangan indah kembali terpampang jelas di kedua mataku. Lewat ketah baju tidurnya aku bisa melihat dengan sangat jelas kedua payudara montok ibuku tergantung sangat menggairahkan. Melihat dari jarak yang dekat membuatku melihat bagaimana kenyalnya dan lembutnya payudara itu.

Sisi Lain IbukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang