Part 5

1.6K 6 0
                                    


Ratna

PART 5

Andi merasa sedikit aneh dengan suasana rumahnya yang terkesan tak ada orang sama sekali, ibunya entah memang ada di kamar atau tidak. Temannya yang apakah benar-benar pukang atau tidak dan dimana, kemana mereka berdua menimbulkan pertanyaan pada benak Andi, bahkan pertanyaan itu terus bergulir di dalam kepalanya walau dalam keadaan dirinya tengah melakukan ritual melepaskan rasa mulas di perutnya.

Saat setelah selesai dari urusannya tentang perut, ia masih saja belum menjumpai Leman ada di kamarnya lagi. Namun, saat ia berniat akan keluar untuk kembali mencari ibunya di kamar, belum sempat ia mencapai gagang pintu, gagang pintunya di putar dari luar dan di baliknya ada sosok yang ia cari sedari tadi. Andi melihat adanya Leman tapi ada Torik juga sekarang. Belum sempat rasa bingungnya di keluarkan sebagai sebuah pertanyaan, Andi kembali mendapat kebingungan saat kedua temannya itu berdiri diam di hadapannya dengan senyum yang mengembang.

"Lu tadi kemana sih? Gue cari kaga ada, gue kira tadi lu balik dan Hp lu ketinggalan"

"sorry-sorry... Tadi gue lagi di depan pas ini anak datang", balas Leman sambil menyenggol lengan Torik.

"pantesan, tadi juga gue belum cari ke depan sih"

"lu juga tadi malah ketiduran jadinya bosan kalo di kamar lu sendirian, jadi gue tahan Torik buat duduk di depan dulu", Andi mengangguk-anggukan kepalanya sebagai tanda paham.

"oh iya, lu lihat ibu gue ga?"

"tadi sih pas gue mau keluar samperin Torik gue sempat papasan sama tante Ratna, dia ke kamar mau tidur katanya", kembali Andi mengangguk paham sesuai dengan apa yang ia pikirkan bahwa ibunya memang berada di kamar tengah tidur.

"Tadi lu mau kemana?", tanya Leman balik.

"ga, niatnya mau coba pastiin ibu ada di kamar apa ga, tapi kata lu ibu di kamar lagi tidur, yaudah ga jadi"

"Nah iya mending ga usah aja, jangan ganggu tidurnya, pasti tante Ratna juga lagi kecapean", ujar Leman dengan kembali menyenggol lengan Torik.

"udah lah, daripada ga jelas mending lanjut main game aja. Lu berdua tadi lagi main game kan?", ujar Torik mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Akhirnya Andi pun kembali bermain game dengan tambahan Torik. Saking asyiknya bermain game, mereka sampai lupa waktu dan tak terasa sudah lewat hampir dua jam dan itu pun karna baterai Hp Leman butuh di isi ulang. Leman pun mengajak Torik untuk pulang, tapi sebelum pulang, mereka berdua yang tak di antar sampai depan rumah oleh Andi pun menyempatkan dirinya untuk mengecek Ratna terlebih dahulu di kamarnya yang mana mereka berdua sempat meninggalkan Ratna dalam kondisi masih telanjang bulat dengan kedua kaki serta tangannya di ikat bersamaan sebuah dildo getar yang mereka masukan di lubang peranakan ibu beranak satu itu.

Saat mereka masuk, mereka melihat Ratna sedang tak sadarkan diri di atas ranjangnya dalam posisi masih sama dan ranjangnya sudah sangat basah. Ratna pingsan masih dengan dildo di lubang memeknya yang masih bergetar pula, walau getarannya sudah tak terlalu kuat karna mungkin baterainya juga mulai habis. Torik dan Leman naik ke ranjang tepat di masing-masing sisi tubuh telanjang Ratna.

Dengan gemasnya mereka meremas payudara padat berisi itu beberapa kali lalu, PLAK!!! Torik menampar cukup keras pipi Ratna dan Leman menarik kedua Puting Ratna cukup keras juga. Apa yang mereka lakukan alhasil membuat Ratna mendapatkan kesadarannya kembali. Secara perlahan kedua mata Ratna terbuka dan suaranya mulai di keluarkan dengan lirih akibat terlalu lemas setelah di buat orgasme berkali-kali oleh dildo yang berada di dalam memeknya.

"Torik... Leman.... Tolong cabut dildonyaaaa....", pinta Ratna dengan suara lemas. Kedua anak kurang ajar itu hanya menanggapi permintaan Ratna dengan tersenyum, lalu dengan seenaknya Torik malah meraih ujung Dildo dan di gerakan keluar masuk dengan gerakan semi cepat ke dalam lubang memek Ratna yang mana membuat Ratna kembali dibuat mendesah-desah tapi dengan suara masih dalam frekuensi yang lemah.

"kalo mau di lepas, tante jawab dulu. Tadi tante ngecrot berapa kali?", tanya Torik sambil menggerakan keluar masuk dildo.

"Eegggghhhh....Eegggghhhh....sudaahhhh....tante... Tante ga tauuuhhh.... Sudah, Torriikkk.... Tante capek"

"berapa kali, tan?", tanyanya lagi dengan ritme kocokkan dildo makin di percepat. Ratna di buat menggelinjang, kelojotan dalam lemasnya.

"Ga tauuuhhh.... Mungkin... Mungkin... Ada sepuluh kali lebihhh....."

"wah, memek tante gatal juga ya. Hehehe.... Di gelitik dildo aja sampe ngecrot sebanyak itu", ejek Torik dengan memelankan kocokkannya dan akhirnya di tarik lepas dildo tersebut. Saat dildo di cabut, mereka berdua melihat memek Ratna bergerak dengan membuka serta menutup seperti insang ikan tapi sambil mengalirkan sisa cairan kewanitaannya.  


Lanjutannya di KK yaaa....https://karyakarsa.com/UmiiiWinWIn19324/posts?tag=Sislaib

Sisi Lain IbukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang