Part 7

1.1K 6 0
                                    


Ratna

PART 7

TAK!!! TAK!!! TAK!!!

Di tengah persetubuhan liar antara murid dan guru itu, terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah gudang sekolah. Tapi baik Torik dan Ratna sama sekali tak menyadarinya. Mereka berdua terlalu asyik dengan kenikmatannya masing-masing. Pemilik langkah kaki itu semakin mendekat dan makin mendekat dengan kini sudah berada tepat di balik pintu. Orang itu kini bisa mendengarkan lebih jelas suara ribut yang di timbulkan dari selangkangan yang saling berada dan suara desahan, racauan dari arah dalam.

"Wah, kayaknya ada yang lagi enak-enak nih di dalam", lirihnya dan tangannya di gerakan memegang gagang pintu gudang untuk bersiap membukanya. CEKLEK!!! Pintu gudang yang Torik lupa kunci dari dalam kini telah terbuka dan Torik serta Ratna yang tadinya asyik mengayuh kenikmatannya menjadi menatap kaget ke arah pintu yang terbuka dengan memperlihatkan satu orang berdiri di baliknya. Torik menghentikan genjotannya dan mereka berdua yang awalnya membulatkan mata kaget karena pintu dibuka dari luar kini mulai berangsur stabil lagi kala beberapa detik keduanya mulai sadar siapa orang itu.

"anjir, bikin kaget aja lu", ujar Torik dengan perasaan lega saat yang datang adalah Leman.

"Iya ih, sampai buat tante kaget aja", tambah Ratna dengan posisi selangkangannya masih di sumpal penuh oleh kejantanan Torik.

"Hehehe... Sorry-sorry. Habisnya, lu masuk sekolah tapi ga masuk kelas"

"Lu mau ambil jatah juga ga nih?", tanya Torik dengan sedikit mulai menggerakan pinggulnya lagi dan secara otomatis juga Ratna mulai mengeluarkan suara desahannya lagi secara lembut akibat gesekan batang yang memenuhi rongga memeknya itu.

"Pengen nya sih, tapi nanti aja lah. Gue tadi izin ke toilet soalnya jadi ga bisa keluar lamalama"

"Terus lu ngapain kesini? Ganggu orang lagi enak aja"

"Feeling gue lu ada disini, jadi sekalian mau cek. Eh, tapi gue juga kesini sambil bawa berita buat lu sama tante", Leman menutup pintu gudang dan mendekati keduanya dengan berjongkok tepat di sebelah Ratna yang terlentang di lantai beralaskan kardus sambil di genjot oleh Torik. Lalu ia usap dengan lembut kepala Ratna.

"Kayaknya ada yang diam-diam sange sama Tante Ratna deh. Ya gue juga belum bisa pastikan kalo dia emang tau apa ga sih", Torik kembali menghentikan genjotannya karena ucapan Leman yang membuatnya bingung.

"Maksud lu gimana sih?"

"Bra tante yang ketinggalan di sini udah lu ambil belum?", Leman malah berbalik memberikan pertanyaan.

"udah gue coba ambil sih. Waktu itu gue kesini itu Bra masih ada, tapi ada secarik kertas yang di tulis kalo katanya dia tau apa yang gue lakuin sama tante. Gue sama tante juga masih kepikiran sebenarnya siapa orang itu, tapi gue juga masih rada ga percaya soalnya kalo orang itu beneran tahu. Kalo dia emang tau kenapa ga samperin gue dan kalau pun dia perempuan kan dia bisa coba menghentikan. Sedangkan kalo dia pria, dia bisa juga manfaatin situasi, kalo dia emang pengen"

"mending udahan aja ya, jangan disini lagi", tiba-tiba Ratna menyahut saat rasa takutnya kembali lagi.

"Udah gapapa tan, gue juga sekarang malah semakin yakin kalo orang itu cuma gertak doang. Dia Cuma lihat Bra tante aja tapi ga tau kalo itu milik tante. Btw, kabar yang lu bawa apa?", kini Torik malah menarik lepas batang kontolnya dan tanpa di duga malah memasukkan lagi batang kontolnya ke bakik celana. Melihat Torik, Ratna dengan cepat bangkit dan ikut merapikan pakaiannya.

"tadi pas gue habis kencing di toilet, gue dengar di salah satu bilik kaya orang desah gitu. Gue curiga kalo ada yang lagi negentot juga, tapi pas gue coba intip Cuma orang lagi coli. Dia coli sambil lihatin foto tante dan pas gue pastikan ternyata itu pak Karmin, pesuruh sekolah"

Sisi Lain IbukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang