SEASONS (JENLISA) G!P

28

Happy reading

...

Acara pernikahan lisa dan jennie telah selesai dan semua berjalan lancar. Mereka berdua merasa senang karna tidak ada hambatan apapun

Jenlisa menginap di hotel dan mungkin beso akan pindah ke rumah baru miliknya.

"jen, pakai hadiah dari ku ya" ujar irene

"jangan lupa merekamnya ok, send ke kami kalo sudah hahaha" ucap joy

Jennie hanya menyembunyikan senyumnya dan menutup wajahnya di lengan suaminya

"Tolong jangan bully pengantin baru guys. Aku yakin jennie lebih paham apa yang di butuhkan Lisa" ujar seulgi memberikan kode ke jennie

"majja, hahaha. Lisa kau harus Live streaming" ucap jisoo

"sudah..sudah, pergi ke kamar kalian masing-masing"

"aku sudah ingin beristirahat dengan istriku" jawab lisa menyudahi bullyan temannya

"Aku yakin itu bukan istirahat, melainkan ingin cepat cepat malam pertama" sambung yeri

"pfttt..hahaahaha"

.

Jennie pov

"hm..aku memakai ini atau yang ini ya" gumamku menghadap cermin memilih lingerie berwarna merah atau hitam yang irene berikan

"sayang.."

Aku mengalihkan pandanganku ke arah lisaku. Dia awalnya mengerutkan keningnya tapi setelah melihat lingerie di tanganku membuatnya mengangguk mengerti

"ohh..jadi ini yang membuat mu lama disini hum?"

Bisikan lisa yang halus dan sensual mengalun inda di telingaku, membuat diriku merinding mendegarnya.

"well..yeah, aku bingung harus memakai yang mana, menurut mu kau pilih yang mana hubby" tanya ku

Lisa menatapku di cermin dengan mata tajam membuat diriku gugup. Tangannya bergerak melepas bathrobe di tubuhku yang telanjang

Cup

"alangkah lebih baik jika kau tidak memakai apapun di tubuh mu, mommy.."

Suara lisa yang seduktif dan cumbuan cumbuan kecil di bahuku membuatku melenguh. Kata mommy dari mulut lisa yang keluar membuatku turn on

"sshhh..jangan lakukan di sini honey" seru ku

Aku berbalik dan melingkarkan lenganku di lehernya. Dengan sigap lisa mengangkatku dan menggendongku ala koala dan memulai ciuman kami

"umhh.."

Suara lenguhan dan decakan bibir terus bergema di ruangan. Tangan ku bergerak menarik tengkuk lisa untuk lebih memperdalam ciumannya.

"AAAAA.."

Aku reflek berteriak saat lisa tiba tiba saja melemparku ke kasur dengan gampangnya

Suamiku melepas kaos yanh melekat dari tubuhnya dan mulai melepas boxer yang mengurung penisnya yang besar

"ahhh..jennie"

Aku menggigit bibirku dan membuat wajahku seseksi mungkin di hadapannya, kaki ku terus mengelus penisnya yang mulai terbangun

Mulutnya terus terbuka saat kaki ku bergerak ke arah ujungnya yang sudah memerah mengeluarka precumnya. Tangan ku bergerak ke arah payudaraku dan satu jariku mengarah ke mulutku dan mengigitnya