SEASONS (JENLISA) G!P

30

Happy reading

...

"Tidak mau nini.. aaaa~"

"Honey, ayolah. Eomma dan appa sudah menunggu kita berdua"

Lisa terus merengek mendengar ucapan jennie. Perihal tadi membuat lisa malu setengah mati. Bukan tanpa sebab, alasannya lisa membeli celana model seperti itu hanya ia tertarik.

Lisa melihat review di toko online membuatnya ia tertarik membeli dan tujuan utamanya adalah memamerkan dengan jennie. Tapi, hal yang tak terduga terjadi. Akibat kecerobohannya, Lisa malah secara tidak sengaja memperlihat kan kepada orang tua dan mertuanya membuat ia malu dan tak ingin memperlihat kan wajahnya sementara

Jennie yang sedari tadi membujuk lisa mulai merasa kesal. Ia tahu Lisa malu, tapi orang tua dan mertuanya sudah menunggu mereka berdua. Jennie merasa tidak enak karna ia meninggalkan mereka cukup lama hanya karna lisa.

"Honey..ayo aaaa~"

"baby..lihat daddy mu! Dia tidak ingin mendengar mommy mu! Marahi dia hiks"

Mendengar isakan jennie, lisa membalikkan badannya menghadap jennie. Lisa menjadi gelagapan saat jennie mulai menangis di hadapannya

"sayang.."

Pukkk!

"awww.."

Lisa meringis saat bantal mendarat ke wajahnya dengan kasar

"Tidak usah jika tidak mau! Aku akan kebawa sendiri.."

Mood jennie kembali berubah, dia mulai berjalan ke arah pintu kamarnya dengan menghentakkan kedua kakinya.

Lisa beranjak dan mencegat tangan jennie yang mulai memegang gagang pintunya

"huft..iya ok! Jangan marah, tunggu aku hum.."

Lisa bergerak mengambil celana pendeknya yang lain. Jennie menoleh ke segala arah, hidungnya kembang kempis akibat menahan tawanya saat melihat boxer lisa yang bermotif gajah

Belalainya bergerak kesana kemari mengikuti pergerakan Lisa.

"Sudah, kajja. Jangan marah lagi hum"

Cup

Lisa tersenyum dan Jennie mengangguk. Moodnya kembali membaik setelah lisa memberi kecupan di bibirnya.

"yakkk, aaaa~" jerit jennie

Lisa hanya terkekeh saat melihat istrinya menjerit. Tangannya bertumpu pada bokong jennie dan mulai berjalan sambil menggedong jennie ala koala

...

"Bagaimana perusahaan, apa berjalan baik?" tanya minho kepada lisa

"Baik, appa. Cuma, lisa sulit mengatur waktu. Bukan tanpa sebab, lisa berkuliah sambil mengurus perusahaan dan lisa juga harus memerhartikan jennie karna ia hamil" ujarnya berterus terang ke minho

"Aku sudah menduga hal ini, appa akan serahkan sementara pada orang kepercayaan appa. Jika kau kesulitan dia akan membantumu"

"Selesaikanlah kuliah mu, appa akan ikut membantu urus perusahaan. Tentang jennie. Itulah prioritas utama mu, ingat perkataan appa lisa!" ucap minho

Lisa mengangguk, ia meneguk teh buatan istrinya dengan hikmat "terimakasih appa, nee lisa akan!" jawabnya

Jiyoung hanya memerhatikan ayah dan anak dihadapannya ini. Sesekali ia hanya tersenyum, Tidak salah jika ia memilih Lisa menjadi menantunya.