Waktu menunjukkan pukul 15.00. Musim ini, hari ini dan di jam ini adalah kematian Kim Taehyung beberapa tahun lalu. Jalanan ini menjadi saksi bisu kematian kekasihnya dan kehilangan nya yang begitu besar. Jalanan ini memberikan luka yang begitu besar dalam kehidupannya. Jeon Jungkook tak ingin datang karena ada amarah dan dendam yang masih tersisa dalam dirinya. Bohong jika Jungkook menerima kematian Taehyung begitu saja.
Anak kecil itu, terselamatkan dari para penjual organ yang tengah marak di Kota nya. Karena Kim Taehyung, anak kecil itu terselamatkan dan kepolisian mampu membongkar dan menangkap seluruh jaringan penjual organ itu. Apa itu pantas jika bayarannya adalah kematian kekasihnya? Jungkook masih tidak menerima walaupun kepolisian dan satu negara berterima kasih pada Kim Taehyung.
Jungkook tidak menyesal karena mengingat Kim Taehyung sebelum kematiannya, Jungkook begitu bahagia mampu mengingat Kim Taehyung di sisa hidupnya seperti sekarang. Hanya, Jungkook menyesal karena tak mengingat pria itu lebih cepat. Jungkook ingat dirinya mengamuk pada Yoongi dan juga teman terdekatnya karena menyembunyikan Taehyung darinya. Jungkook marah dan membenci mereka semua sampai dirinya dikeluarkan dari bangsal kejiwaan.
Perjalanan hidupnya tak semudah ketika Kim Taehyung ada di sisinya. Segalanya terasa berat dan Jungkook tak ingin menjalani hari esok jika Taehyung tidak ada. Namun, Jungkook masih ingat Taehyung meminta agar dirinya mengingat Kim Taehyung. Jungkook mengingatnya sekarang, segalanya hingga sesekali Jungkook menangis karena rindu dan marah atas kematian kekasihnya.
Rasanya, semesta begitu kejam pada hidupnya. Semesta memisahkannya dengan Taehyung selama beberapa tahun karena lupa ingatannya dan sekarang semesta kembali memisahkannya dengan Taehyung karena kematian. Ini tidak adil, kebersamaan yang ia dapatkan bersama Taehyung terlalu singkat, Jungkook bahagia dan Jungkook ingin mengulanginya kembali.
Namun, tampaknya tak mungkin. Taehyung telah bersatu dengan tanah dan dirinya masih mampu berdiri walaupun hujan kembali turun rintik. Jungkook datang, menjenguk Taehyung yang tampaknya tertidur dengan nyenyak di sana. Di bawah payung hitam senja kali ini, Jungkook mengingat segala hal mengenai Taehyung walaupun Jungkook tak bicara, tetapi hati nya bicara dan berharap Taehyung mendengarnya.
Harusnya, Jungkook menari bersama Taehyung di bawah hujan, seperti yang sering dilakukannya dulu dan juga di depan toko musik waktu itu. Namun, hanya bayang yang menjadi teman dan kenangan yang tersisa. Jungkook membenci hujan dan juga musim semi karena itu mengingatkannya pada hari di mana ia melupakan Kim Taehyung, tetapi pria itu tetap menunggunya dan juga mencoba bicara dengannya.
"Aku terluka," gumam Jungkook di hadapan nisan Taehyung senja kali ini, suara yang teredam rintikan hujan pun kembali diikuti isak. "Karena tidak bisa bicara dengan mu, Ka Taehyung." gumam Jungkook yang kemudian menunduk, membiarkannya kembali menangis karena sepi.
Ia akan mengingat Taehyung, segala mengenai pria itu Jungkook akan mengingat nya sampai dirinya menjemput kematian, di musim hujan 2003.
"Kematian Jeon Jungkook, pukul 15.00 akibat bunuh diri."
Dear Kim Taehyung,
Halo, bahagiaku. Aku terlalu banyak menangis sejak kematianmu, terlalu banyak marah dan juga terlalu banyak dendam sampai aku lupa bahwa aku harus berterima kasih. Terima kasih karena dirimu selalu menjadi alasanku bahagia, alasanku ingin menjalani hidup karena dulu nya aku sosok yang kesepian, terima kasih karena selalu menjadi tempat cerita dan tempat untuk bersandar ketika duniaku tidak baik baik saja, dan aku juga berterima kasih karena tetap menjadi teman bahkan ketika aku melupakan dirimu waktu itu.
Terima kasih untuk segalanya, Ka Taehyung. Terima kasih karena telah jatuh cinta pada orang sepertiku, aku yang mudah marah dan juga menyerah. Terima kasih karena telah memberikan kisah yang mampu ku ingat selama yang aku bisa. Aku ingin mengingatmu terus dalam kehidupanku, dirimu yang selalu memberikan bahagia untukku.
Tapi, Ka Taehyung rasanya aku tak mampu lagi menjalani kehidupan yang begitu sepi tanpa hadirmu di sini, tanpa senyuman yang kau beri dan juga pelukan hangat yang selalu memberikan tenang. Aku tak mampu lagi untuk menjalani hari esok dan juga memikirkan apa yang harus aku lakukan. Aku tak sanggup lagi untuk mencari bahagia tanpa dirimu di dalamnya, Ka Taehyung.
Maafkan aku, aku menyerah menjalani kehidupan kosong ini. Mungkin, aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi karena caraku yang dibenci. Tapi, mereka tidak memahami betapa sulitnya aku menjalani hari tanpamu. Aku pergi Ka Taehyung, aku harap semesta tidak terlalu jahat diakhir kehidupanku.
Tertanda,
Jeon Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth
RomanceRindu. Kata yang menggambarkan kisah di musim semi yang bermekaran. Kata yang ditakdirkan untuk dua manusia yang terpilih oleh semesta. Rindu bukan hanya kata belaka, ada makna dan kisah bagaimana rindu bisa datang. Karena cinta, ingatan atau perpis...