_5

280 25 1
                                    


Celline baru menyadari sesuatu,muka David seperti habis dipukul.ada luka kebiruan disudut bibirnya dan pelipis.

Cowo itu seperti biasa membuatkan Celline susu, sementara Celline duduk di bangku memperhatikannya dengan sinis.

" Diminum,gue- "

Tsak.

Brak.

Celline menepis gelas susu itu dan menatap David tajam " gue muak sama semua ini,berhenti dari permainan rumah rumahan konyol ini David!gue dan Lo masih punya masa depan yang panjang.dan anak ini!dia engga seharusnya ada!..gue tau Lo cuma kasihan dan merasa bersalah sama gue dengan mengatakan ingin bertanggung jawab,tapi gue gak butuh itu..dan Lo cuma kasihan sama anak ini bukan karna Lo sayang sma dia!jadi cukup sampai disini! "

Celline hendak pergi namun David menahan lengannya.

" Gue minta maaf Cell..benar yang Daniel bilang,gue engga boleh egois untuk terus pertahanin anak gue.gue buat Lo semakin hancur dengan memaksa pertahanin anak gue..

Gue..gue gk biarin Lo nolak semua ini,Lo pasti semakin benci gue.gue akan rela Cell..gue rela dengan keputusan Lo,gue GK bisa terus terusan egois dan terus menghancurkan Lo..

Kalau keputusan Lo tetap mau aborsi..gue rela Cell,gue gak bisa liat Lo terus terusan tersiksa dengan keadaan ini.

Tolong untuk terakhir kali.gue mau bicara dengan dia Cell "

Celline mengijinkan.david pun berjongkok didepan perut Celline yang masih rata itu.

" Hallo baby ini ayah.. " sapanya

Celline membuang muka tidak ingin melihat hal ini.

" Ayah minta maaf karna mungkin ini akan jadi perpisahan untuk kita.kamu harus tau,ayah sayangg kamu walau ayah tidak bisa melihat kamu nantinya.ayah harap kamu selalu bahagia disurga nanti..maaf karna tidak bisa mempertahankan kamu "

Tangan David terjulur mengusap perut Celline yang terlapisi bajunya.

Celline tak kuat,air matanya menetes.kalimat yang David ucapkan seolah menusuk nusuk jantungnya.

David bangkit dan menatap Celline.

" Besok kita ke dokter,gue akan nemenin untuk aborsi nanti..sekali lagi gue minta maaf Cell " katanya " untuk terkahir kali,gue ingin meluk Lo boleh? "

" Iya "

David menarik Celline kedalam pelukannya.

" Maafin gue Cell atas semua kekacauan ini "

Celline tidak menjawab.cewe itu justru menangis dan mengeratkan pelukannya pada david.

__________________

Celline meringkuk dikasurnya,cewe itu menangis ntah karna apa.

Setelah kepergian David dari unitnya, Celline kembali menangis,dadanya sangat sesak dan sakit tanpa sebab.

Dan ada sebuah keraguan dalam hatinya.

Celline tidak bisa menggambarkan dengan jelas apa yang ia rasakan sampai terus menangis seperti ini.

Yang jelas ia tidak rela dan ragu untuk melakukan keputusannya.

Apa Celline tak tega pada anak ini?

Kenapa?bahkan Celline tidak mengharapkan anak ini.

Hatinya selalu ia teguhkan dengan terus mengatakan jika dirinya tidak mengharapkan anak ini.dan mendoktrin pikirannya untuk membenci anak ini.

Tapi sekarang justru ia tidak rela dan ragu melakukan keputusannya?!

Traitor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang