~ 𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 𝐒𝐄𝐍𝐉𝐀 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 ~
𝑏𝑦;𝑤𝑎𝑟𝑘𝑜𝑝𝑖𝑛𝑔
22. Malam mingguDua orang tampak berjalan menuruni tangga dengan Senja yang berada di depan dan Fajar berjalan di belakangnya sambil merapikan jaket nya. Rena yang sedang bersantai tidak sengaja melihat mereka, dirinya mencolek suaminya yang tengah ikut duduk bersantai di sebelahnya. Kepalanya mengisyaratkan kepada suaminya untuk menoleh ke arah yang dia tunjuk
Sepasang suami istri itu merekahkan senyumnya menatap satu sama lain setelah melihat mereka turun
"Mau kemana nih? malmingan?" goda Guntur saat kedua sejoli itu sudah berada di dekat mereka
Senja yang bingung pun menatap Guntur keheranan, ia juga menatap ke arah Rena yang tersenyum geli padanya
"Fajar?" dengan panggilan itupun membuat Senja langsung menengok ke belakang mengikuti arah pandang Guntur, dirinya baru menyadari jika di belakangnya ada Fajar dengan pakaian rapi namun terbilang santai
"Gak ada yang mau malmingan" ketus Fajar yang melirik Senja
Senja berjalan menjauh dari Fajar dan mengambil bukunya yang ada di meja TV, ia kemudian berbalik dan hendak pergi kembali ke kamarnya
"Kamu ini, sekali-sekali ajak Senja keluar gitu, kasian dia di rumah terus" celetuk Rena pada Fajar, mendengar hal itu Senja mengurungkan niatnya untuk kembali ke kapan. Ia berpikir jika akan diajak berbicara karena namanya disebut, Senja pun diam di tempatnya sambil menatap Fajar yang memasang muka malasnya
"Iya, bener kata Mama kamu. Ini kan juga malam minggu, bagus kalo kalian keluar" imbuh Guntur dengan senyumannya menatap Senja kemudian beralih menatap Fajar kembali, buku yang ia ambil tadi kini dipeluknya
"Aku udah ada janji sama temen" balasnya cepat, ia melirik jengkel ke arah Senja yang menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan
"Sama temennya kan bisa lain kali" Rena terus memberi alasan pada Fajar, sepertinya wanita yang dicap sebagai Mama Fajar itu sangat ingin putranya jalan-jalan dengan Senja
"Yaudah, lain kalinya buat Senja aja" balasnya enteng yang kemudian berjalan melangkahkan kakinya keluar rumah
Sepasang suami istri itu hanya menggelengkan kepalanya, "anakmu tuh sayang, kaku banget jadi orang." Adu Rena dengan menonyor lengan suaminya manja
Senja hanya tersenyum kikuk di sana, bingung harus melakukan apa sekarang. Ia menatap Guntur dan Rena
"Senja, ngapain berdiri di situ terus? sini duduk" ajak Guntur sambil melambaikan tangannya memanggil Senja
"Engga deh Pa, Senja mau ke kamar lagi aja" tolaknya halus dengan gelengan kepalanya, dirinya tersenyum kepada Guntur dan Rena kemudian berjalan pergi untuk kembali ke kamarnya
"Senja gak pernah keluar dari rumah ini kecuali waktu dia sekolah" Rena menatap suaminya dengan sedih
Guntur menatap istrinya itu, ia tahu betul perasaan yang dipikirkan oleh istrinya dan juga rasa kasihan pada Senja
"Kita ajak Senja keluar yuk?"
*****
"Ma, kenapa suka tanam bunga?" tanya Senja dengan polosnya, dirinya kini tengah membantu Rena menyirami tanaman yang ada di halaman rumah itu
"Karna mereka cantik, tanam bunga juga bisa bantu redain stress" jawabnya lembut sambil tersenyum manis pada Senja, tangannya sibuk memotong beberapa daun yang layu di sana
"Kok bisa?" heran Senja menatap Rena dengan rasa ingin tau nya
Rena terkekeh, ia menjelaskan dengan sabar "semisal, kita luangin waktu kita buat menanam bunga. Tangan kita yang turun nyentuh tanah itu buat kita jadi rileks dan otomatis kita bakal fokus sama apa yang sedang kita kerjakan. Kita dapat ketenangan dari itu, bisa juga disebut meditasi"
Senja mengangguk paham akan itu, ia menatap tanaman yang disiramnya dengan binar 'aaa jadi gituu'
Mereka kembali menyelesaikan kegiatan berkebunnya, dengan Senja yang memperhatikan Rena yang tengah merapikan tanaman-tanaman itu. Senja sudah selesai menyiraminya, jadi sekarang dirinya hanya melihat Rena
Mobil masuk ke dalam pekarangan rumah itu, membuat dua perempuan mengalihkan perhatian nya ke arah mobil itu. Rena menyudahi kegiatannya, dirinya mencuci tangannya dan melihat seorang pria turun dari mobilnya. Rena menyambut pria yang mana itu adalah suaminya dengan senyum manisnya
"Aduhh para cantiknya Papa, lagi ngapain nih?" pria itu bertanya pada Senja dan Rena, ia berjalan mendekat ke arah mereka dengan senyumnya, mencium kening Rena kemudian mengusap rambut Senja
"Kita habis rapiin tanaman aja, Senja tadi juga siramin mereka" Rena tersenyum pada Guntur memberitahu aktivitas yang baru saja ia lakukan bersama Senja
"Papa darimana?" tanya Senja pada Guntur
"Papa dari kantor, ada urusan kantor tadi" tuturnya kepada Senja
"Hari libur juga harus ke kantor?" tanya Senja lagi, dirinya mengamati Guntur yang mengenakan pakaian rapi
Guntur terkekeh pelan, ia mengangguk mengatakan iya pada putri manisnya itu
"Fajar mana?" tanya Guntur celingak-celinguk melihat ke arah pintu rumahnya dan tidak mendapati keberadaan Fajar
"Tadi Fajar keluar, kayanya ada urusan, dia rapi banget soalnya" jawab Senja dengan jujur
"Udah ayo masuk" ajak Rena menggandeng tangan suaminya
Mereka pun masuk ke dalam rumah bersama, Guntur dan Rena pergi ke kamarnya. Senja diminta menunggu di ruang TV karena Guntur ingin mengajaknya menonton. Dengan patuh Senja menunggu di ruang TV seperti yang diperintahkan oleh Guntur
Selang beberapa menit Guntur keluar dari kamarnya dengan memakai baju santainya disusul Rena yang berjalan di belakangnya. Mereka berdua berjalan mendekati Senja dan duduk di samping Senja. Posisinya mereka duduk berdampingan menghadap TV dengan Senja yang berada di tengah Rena dan Guntur
"Kamu suka film apa?" tanya Guntur pada Senja, dia memilih beberapa film yang ada di handphone nya
"Senja gak tau Pa, Senja jarang nonton soalnya. Senja lebih seringnya main keluar bareng Eren hehe" ungkapnya tersenyum kepada Guntur
"Yaudah, kita coba lihat film pilihan Papa ya. Mama suka sama film ini, jadi semoga Senja nanti juga suka" Guntur mengusap rambut Senja lembut dan tersenyum pada gadis itu
"Bentar, cemilannya lupa Pa" sela Rena, ia menyetop Guntur dan Senja dengan telapak tangannya kemudia berlari menuju ke arah dapur untuk mengambil cemilan di almari makanan
Rena kembali dengan beberapa cemilan dan juga minuman yang memenuhi tangannya, Guntur dengan cepat membantu istrinya yang terlihat kesusahan itu. Semuanya telah diletakkan di meja dan mereka kembali duduk dengan posisi yang masih sama seperti posisi awal
Guntur mulai menyambungkan TV nya dengan handphone miliknya, ia mengeklik satu film pilihannya. Guntur melihat istrinya tengah merangkul Senja dari samping, ia menyunggingkan senyumnya dan menatap Senja juga. Film pun dimulai, semua orang kini fokus pada layar televisi di depan mereka. Rena mengambil salah satu cemilannya, memakannya dengan mata yang tak lepas dari layar TV. Bahkan ia tak menoleh ketika tangannya terulur ke samping menawarkan cemilan yang dimakannya pada Senja dan Guntur
🍡🍡🍡🍡🍡
Jangan lupa vote dan komennya yow
See u next part
Arigatou~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar Senja story
Ficțiune adolescențiPerjodohan yang sama sekali tidak diketahui oleh kedua belah pihak, didasari karena hutang yang belum terbayarkan seorang gadis menjadi taruhannya. Menikah dengan orang yang sama sekali belum pernah dia temui Menyisakan sebongkah cerita tentang kehi...