TR 6

103 21 10
                                    

Ini sudah seminggu; tepat setelah kejadian Taehyung hilang kesadaran di taman belakang gedung kampus. Semua nya tidak ada yang berubah, Taehyung dan Tian masih terus bersama atau dalam artian Tian yang menempel seperti lem kepada Taehyung.

Sementara Jeongguk sendiri, kini seperti menghilang di telan bumi. Entah kemana, tapi pria itu sudah tiga hari tidak masuk kampus.
Tian bilang Jeongguk sedang menyusun drama. Pemuda begundal itu memang bucin setengah mampus Taehyung, dan Tian berani menjamin jika Jeongguk mulai akan mengeluarkan jurus kegoblogan nya dalam memperjuangkan cinta Taehyung.

Taehyung pun hanya bersikap acuh. Walau sepenuh nya tidak.
Wajah terakhir kali ketika mereka bertatap muka seminggu yang lalu adalah wajah yang Jeongguk perlihatkan pada nya benar-benar memelas dan penuh kehampaan. Jujur saja Taehyung sempat terenyuh.
Walau bagaimana pun emosi dan gejolak rasa di tubuh ini masihlah Taehyung. Mereka hanya bertukar jiwa. Dimana memang tubuh Taehyung akan selalu merespon lebih pada orang-orang yang mungkin memang punya ikatan istimewa sebelum nya.

Itu hal biasa walau pun di satu sisi membuat dia ketar ketir. Tapi terlepas dari semua itu, sedikit banyak hal tersebut bisa membantunya cepat beradaptasi. Pun begitu, dia tidak akan secepat itu mengambil segala opsi sendirian. Dia harus memastikan banyak hal; salah satu nya menggali banyak memori dari Tian.

Karena semakin banyak dia tahu, semakin besar juga peluang cepat mengerti bagaimana Taehyung sebelum nya-- mungkin termasuk hubungan bersama Jeon Jeongguk.

Hidup Taehyung terlalu penuh teka teki. Dia hampir gila di hantam badai bertubi-tubi.

Selama seminggu ini juga Taehyung fokus menjalankan kuliahnya. Beruntung otak dia sama dengan kemampuan prestasi Taehyung sebelumnya. Jadi itu tidak membuat masalah besar.

Di sisi lain, para pemuda yang waktu itu merundung nya pun sudah di keluarkan dengan tidak hormat dari Kampus. Entah apa yang Jeongguk lakukan pada mereka, tapi Tian bilang, selama ini, Taehyung memang selalu meminta Jeongguk memaafkan para pemuda itu dengan jaminan tidak akan mengganggu dan mengusili nya lagi. Tapi ternyata ketika Jeongguk tahu bahwa mereka masih bermain curang, pemuda itu tentu saja tidak akan tinggal diam.

Taehyung beralasan jika dia merasa tidak enak saja dan takut jika mahasiswa lain mengira Taehyung memperalat Jeongguk dan kekuasaan nya yang notabene adalah salah satu anak konglomerat terkaya di Kampus.

Ayah nya adalah seseorang yang punya bisnis ratusan restoran dan cafe yang hampir tersebar di seluruh dunia. Jeongguk juga memiliki seorang kakak yang kebetulan setelah menyelesaikan pendidikan tinggi nya di luar negri memilih menjadi chef di salah satu restoran induk yang di kelola sang Ayah.

Itu point utama tentang kekuasaan sang kekasih dan juga Taehyung masih mau memaafkan mereka dan berharap mereka berubah menjadi lebih baik.
Dalam hati, dia berdecih kesal. Sialan! Rutuknya. Perasaan Taehyung ternyata selembut itu sebelum tubuh ini resmi dia miliki.

.
.
.

"Jeongguk ada ngechat kamu?"

Taehyung menggeleng pelan sebagai jawaban, menelan makanan nya di depan Tian dengan tenang. Mereka kini sedang di kantin, menghabiskan waktu luang dengan mengisi perut.

"Ngilang beneran tuh orang. Pas balik siap-siap aja tantrum ntar sama kamu, Tae."

"Huh?"

"Tantrum, kesukaan Jeongguk semenjak jadi pacar mu. Jeongguk biasa gitu kalo caper sama kamu."

"Oh."

"Terus nanti aku sendiri yang bakalan jadi sasaran bete kamu, Tae."

"Kenapa begitu?"

TRAPPED (TAEKOOK) *ON GOING*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang