"Ada jam kampus hari ini?"
"Kosong."
"Lu nggak kebingungan sama jadwal kampus Taehyung, 'kan?"
"Nggak. Gue dapet semua detail nya dari Tian."
"Oke."
Taehyung mengaduk isi ransel di pangkuan nya lalu menarik satu kotak dus berwarna hitam yang langsung di simpan di atas meja persis di depan Jeongguk. Berlatarkan sebuah cafe di dekat kampus, kedua pemuda itu kembali bertemu.
Jeongguk masih menatap nya dalam diam, memaku pergerakan Taehyung yang sedang membenahi resleting ransel nya lalu di simpan di sisi tubuh.
Kemudian wajah itu melengos, binar kejora hitam nya memejam lelah pada penyerahan diri bahwa betapa pun rindu nya dia pada Kim Taehyung kekasih nya, sosok di depan nya itu bukan lah dia.
Tingkah itu pun di sadari Taehyung. Pemuda itu memilih acuh sebab dia juga tidak tahu harus melakukan apa.
Ini bukan keinginan nya juga, 'kan?
Berterima kasih pada kemampuan pengontrolan diri dan emosi, Jeongguk lantas meraih kotak hitam itu dan membuka nya pelan.
"Van?"
Cicit Jeongguk.Si pemilik nama mengangkat wajah nya dari atas ponsel dan melempar tatap bertanya pada Jeongguk.
Namun, pemuda di depan nya itu tidak kunjung meneruskan ucapan. Dia justru hanya diam menatap kotak hitam berisi ratusan potongan robot rakitan yang membuat mata Jeongguk terasa iritasi di pandangan pertama.Lantas, Taehyung memasang senyum tipis yang tidak di sadari siapapun.
"Taehyung."
Ucapnya.Jeongguk secepat itu mendongak, mata bulat nya sedikit membesar dan Taehyung bisa melihat betapa binar itu begitu tersesat di sana.
"Panggil aja gue Taehyung. Gue tau lu gak nyaman manggil nama asli gue."
"Tapi lu bukan dia."
"Memang."
"Maka dari itu cukup jadi lu sendiri aja."
"Dan lo?"
"Apaan?"
"Keberatan?"
"Jelas, lah! Cuman gue harus gimana? Semuanya udah terjadi, 'kan? Jadi jangan coba buat maksain jadi Taehyung, kosa kata kalian aja beda. Jadi diri lo sendiri aja."
"Gue gak nyangkal, susah buat jadi Taehyung."
"Nyadar lo."
"Tapi ini tetap raga dia, 'kan?"
"Dan lu gunain itu buat berlagak jadi Taehyung? Gak akan pernah bisa."
"Memang."
Jeongguk sandarkan punggung nya ke belakang, dia memijat pelipisnya yang tiba-tiba terasa berdenyut. Terlalu banyak menghabiskan energi dan fikiran.
Menyimpan ponsel nya di atas meja, Taehyung menarik kotak hitam itu dan meraih beberapa potongan robot dari sana. Jemari nya mulai menyatukan satu persatu dengan teliti, sepenuh nya abai pada Jeongguk yang kini sudah kembali menatap nya secara terang-terangan.
"Gue gak akan minta maaf karena kejadian ini, sejujurnya gue juga gak mau. Lu tau gimana kebingungan nya gue waktu pertama kali buka mata dan tau kenyataan kalo gue ternyata masih hidup. Dan yeah... pindah ke tubuh orang lain."
Taehyung layangkan kekehan rendah yang dalam. Membuat Jeongguk merasa tidak seharus nya dia mendapat reaksi merinding karena hal itu.
"Walau pun gue gak pernah tau soal cinta-cintaan, tapi gue juga ngerti lu lagi kehilangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED (TAEKOOK) *ON GOING*
AdventureYang Van tahu, malam itu seharusnya dia sudah pergi ke alam Baka karena kecelakaan tunggal yang dia alami. bukan malah terbangun di tubuh orang lain yang punya kisah rumit di hidupnya. mungkin Malaikat maut melakukan kesalahan ketika mencabut nyawan...