#pergi

190 10 0
                                    

💜

"Seokjin-aah"

Seorang wanita tampak kancau sedang berlari entah dengan arah tujuan yang tak menentu, dengan seorang anak dua tahun yang di gendongnya terus saja menangis.

"Heyy!!! Berhenti!!! Jangan kabur mau kemana kau membawa anakku"laki laki yang tak lain adalah monjae yang tengah berlari mengejar wanita gila yang membawa salah satu anaknya pergi.tak lupa dengan beberapa orang dan satpam yang ikut mengejar wanita itu.

Tangisan anak itu semakin keras saat wanita itu mbawanya keluar dari area rumah sakit, wanita itu menyebrang tanpa perduli kendaraan yang melintas di jalan, tapi ternyata wanita itu selamat juga.

Monjae yang berlari paling depan pun menyebrang tanpa melihat sebuah kendaraan yang melintas dan langsung menabrak tubuh monjae.

" tidak...... Kem...ba..li...kan a..anak...ku"lirihnya sambil melihat wanita itu yang jauh dan menghilang dari penglihatannya yang semakin gelap
.
.
.
"Mian....mian... Ini salahku karna tidak bisa menangkap wanita itu" sang suami yang terbaring di brankar rumah sakit itu terus terisak sambil mengucapkan kata maaf kepada sang istri yang mengeluarkan air mata tanpa suara dengan tatapan yang kosong.

"Dua tahun aku menunggunya....saat ia sadar, dia malah di bawa pergi.... "

"Mian sayang, aku.. Aku akan berusaha mencari Seokjin sampai ketemu"

"Kemana? "

"Kemanapun, kau bersabarlah nee"

Tanpa membalas ucapan suaminya,hyejin langsung berlalu begitu saja dari ruang rawat suaminya.
Ya, setelah kecelakaan tadi semua orang langsung membawa monjae masuk ke rumah sakit, mereka tidak lagi mengejar si wanita penculik itu, karna bayangan si wanita yang membawa kabur Seokjin benar benar hilang.

💜

Pagi ini, Seorang dokter dan perawat terlihat sedang berbincang dengan dua orang di sebuah ruangan milik dokter seeho. Mereka adalah kim monjae dan kim hyejin, ya,monjae hanya terkena luka ringan karena mobil yang menabraknya tidak terlalu mengemudi dengan cepat.

"Jadi, siapa wanita itu?, kenapa dia membawa pergi anakku? " tanya hyejin datar

Sebelum menjawab, dokter seeho menyuruh perawat itu keluar terlebih dahulu, sang perawat pun pergi meninggalkan tiga orang itu.

"Dia juga adalah pasien yang melahirkan kemarin, tapi....sayang, anaknya meninggal setelah baru beberapaenit keluar, hingga...wanita itu frustasi karna kehilangan anaknya,jadi.. Mungkin dia pikir Seokjin anaknya"

"Em.... Sayang aku ke toilet sebentar nee, saya permisi sebentar dok" monjae pun pergi dari ruangan itu yang menyisakan hyejin dan dokter seeho.

"Siapa nama wanita itu"

"Apakah nyonya membutuhkan biodata wanita itu? " tanya dokter seeho

"Hm"

Dokter sohee pun berjalan ke arah lemari besar yang pintu lemari itu mempunyai sebuah kode, dan hanya dokter seeho yang mengetahui kode lemari itu. Saat di buka, nampak banyak berkas yang tersimpan rapi disana, dokter seeho menyimpan data data pasien yang benar benar harus di jaga di dalam lemari itu.

Dokter seeho kembali duduk di depan hyejin sambil menyerahkan sebuah map. Hyejin langsung mengambil dampak membukanya. Matanya fokus melihat data wanita penculik itu.

"Suaminya telah meninggal? "

"Benar nyonya, karna itu dia merasa kesepian saat mengetahui anaknya yang pergi, mungkin karna itu juga dia jadifruatasi"

Hyejin mengambil sebuah pulpen di dekatnya dan menulis sesuatu di belakang kertas tu

"Jadi itu namamu wanita gila... "

.
.
.

Terlihat sebuah mansion bak istana yang megah dengan taman luas nan indah yang membuat rumah itu tampak lebih menakjubkan.sebuah mobil mewah memasuki mansion megah itu yang di sambut dengan banyak bodyguard dan maind yang bekerja di mansion itu.

Terlihat sepasang suami istri itu keluar dari mobil itu dan di sambut bahagia oleh pekerja di sana, bagaimana tidak, majikannya kini terlihat menggendong seorang bayi yang tampan.

"Selamat datang tuan, nyonya dan tuan muda yang tampan" senyum ahjumma yang bernama lee yonji sambil menunduk diikuti pekerja yang lai , dia salah satu maind yang paling lama berkerja di sana.

Tanpa menjawab apapun, hyejin melangkah menggendong bayinya dengan tatapan kosong.monjae mentap sedih istrinya yang selalu diam,Para perkerja mengerti dengan apa yang terjadi, mereka tau salah satu tuan muda mereka di bawa entah kemana oleh seseorang karna mendapat info dari salah satu bodyguard dan maid yang ikut menjaga di rumah sakit.

"Ahjumma, tolong bawa barang barang ke dalam" perintah monjae dengan lembut.

"Baik tuan. " para maind langsung membawa dan membereskan barang barang yang ada di mobil.

💜

1 bulan kemudian

"Sayang aku berangkat dulu ya"monjae menatap sendu sang istri yang hanya diam. Sudah satu bulan, hyejin selalu diam sejak kejadian penculikan itu. Bagaimana nasib jungkook? Ya, jungkook selalu di urus oleh ahjumma Lee, hyejin hanya memberinya asi lalu melepasnya, memberikan ahjumma Lee mengurusnya. Bukannya hyejin tidak sayang pada jungkook, namun bayangan Seokjin selalu muncul ketika melihat jungkook.

.
.
.

" waahh selamat ya mojae, kau mempunyai penerus lagi sekarang"puji min hyejin sahabatnya. Mereka memiliki perusahaan yang saling bekerja sama dalam bidang barang barang antik, hingga perusahaan mereka sangat di minat dan sukses.

Apalagi setelah penemuan sebuah barang yang benar benar paling berharga yang katanya menyimpan keajaiban.

"Nee terimakasih hyubin" senyum monjae sambil menepuk pundak sahabatnya itu.

"Lalu bagaimana dengan putra pertamamu, apa benar dia di culik"

"Benar" nunduk nya sambil sedih

"Aku turut prihatin atas musibah yang menimpamu"

"Nee, gomawo, aku akan terus mencarinya, aku sudah mengarahkan polisi agar terus mencarinya, walau.. Polisi selalu mengatakan putraku telah tiada, tapi aku tidak percaya, dia pasti masih hidup"

"Bagaimana dengan sayembara itu, apa belum ada yang menghubungimu tentang anak itu? " pertanyaan hyubin membuat monjae menegang,mengingat anaknya lah adalah anak yang di cari selama ini.

"N.. Nee, belum ada" gugupnya

"Ada apa dengannya..... Aneh.... "

Annyeong yorobun, ara up cepet nih, takutnya nanti jumat gak bisa up, tapi ara bakal usahain.

See you next time

Borahae💜

Jeon ara_9707





HEART MYSTERY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang