#dia atau dia

125 10 0
                                    

💜

nampak sebuah mobil berwarna hitam yang baru saja datang itu terpakir di depan rumah seseorang yang mereka tuju, nampak tiga orang dengan seragam sekolahnya keluar dari mobil dengan salah satu di antara mereka dipapah oleh dua orang lainnya ke dalam rumah.

jungkook menekan bel rumah dengan satu tangannya, setelah beberapa detik kemudian seorang wanita yang tak asing lagi bagi mereka keluar membuka pintu rumah.

"iya sia__astaga jimin kenapa kook, tae? " tanya wanita itu dengan raut muka yang khawatir

"jimin demam ahjumma"

"kalau begitu tolong bawa jimin ke kamarnya"

jungkook dan taehyung segera membawa jimin ke dalam kamarnya, setelah sampai di kamar mereka langsung menidurkan jimin dan menyelimuti nya, terlihat jelas wajah jimin yang begitu pucat dan lemah.

mereka bertiga keluar dari kamar jimin,membiarkan jimin istirahat , kemudian mereka duduk di ruang tamu

"nak sebernarnya ada apa dengan jimin? " tanya yunji

"tadi jimin sempat tidak mengikuti pelajaran setelah pengumuman kelas"

"pengumuman kelas? kalau boleh tau pengumuman apa ya? "

jungkook dan taehyung salaing pandang dan akhirnya taehyung mulai berbicara

"rapot sekolah akan segera keluar ahjumma, tapi....harus dengan tebusan yang lumayan mahal, dan....uang spp sekolah juga di naikkan cukup drastis" ujar taehyung

yunji sempat kaget akan hal itu, namun kenapa jimin sampai kepikiran seperti itu, atau.....

"jimin hyung sempat frustasi dan mengamuk di atap sekolah, bahkan.... ia hampir jatuh dari gedung sekolah" lanjut jungkook

sungguh ini yang tidak di inginkan yunji,nampaknya jimin mengetahui sesuatu

setelah berbincang beberapa saat, jungkook dan taehyung pun berpamitan untuk pulang ke rumah.

yunji memasuki kamar jimin dengan perlahan, namun apa yang ia lihat,jimin tengah termenung dengan tatapan kosongnya, perlahan ia mendekati sang anak dan duduk di dekatnya

"jim.."

"eomma kenapa" yunji sudah menebak apa yang akan jimin tanyakan

"maafkan eomma, semuanya hanya keterpaksaan, demi kamu"

"eomma bilang demi  aku?,dengan eomma menyerahkan darah daging eomma sendiri ke orang lain, apa bisa buat aku bahagia? "

yunji sudah meneteskan air matanya mendengar ucapan sang anak, bagaimana ia bisa menjelaskannya

"eomma gak bisa bahagiain kamu, kamu  akan menderita jika bersama eomma, eomma sudah kehilangan semuanya, jadi.......eomma akan menyerahkan kamu ke teman eomma dengan berpura pura sebagai saudara kandung dari anak tirinya"

"aku bahagia sama eomma, aku akan lebih menderita jika bersama orang lain, apalagi harus melakukan kebohongan. gak jimin gak mau, lebih baik jimin berhenti sekolah daripada harus meninggalkan eomma"

"tidak tidak jimin tidak boleh berhenti sekolah, apa jimin ingin memutuskan harapan eomma dan almarhum appa mu yang sudah berjuang sampai saat ini? "

jimin menggelengkan kepalanya, benar kata ibunya, orang tuanya sudah berjuang sejauh ini dan jika ia memutuskan semuanya dengan semudah itu maka semua akan sia sia

"eomma mohon, hanya sebentar saja, sampai kau lulus"

"tapi__"

"demi eomma dan appa"

HEART MYSTERY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang