Isakan tangis terdengar pilu di sebuah rumah megah yang di penuhi bunga, orang orang begitu ramai terlihat disana, menangisi seseorang yang telah pergi. Ya, hari ini adalah hari di mana ibu jungkook akan di makamkan,seluruh teman kerja ayah dan ibunya datang menghadiri acara. Tak lepas dari tu, teman dan sahabat jungkook pun ikut hadir, termasuk jimin dan taehyung.Acara pemakaman berlangsung lancar, orang orang mulai meninggalkan area pemakaman, tapi tidak dengan jungkook, ia masih menangis di dekat makam ibunya, jimin dan taehyung sangat iba melihat keadaan jungkook sekarang
"Jung kau harus ikhlas nee, bibi sudah tenang sekarang, dia tidak akan merasa sedih dan sakit lagi" jimin menenangkan jungkook yang menangis di dekat malam ibunya.
"Kenapa begitu cepat hyung, bahkan aku belum bisa membawa jin hyung kembali, tapi eomma sudah pergi" isaknya
"Kami mengerti Kook, kau ini seorang namja, jadi kau tidak boleh lemah, kuatlah seperti namja, tepati janjimu pada eommamu" kini taehyung menyemangati jungkook
"Eomma, aku janji, aku akan membawa jin hyung kembali, dan tidak akan ku ampuni orang yang telah membawa jin hyung pergi sampai keluarga kita tidak nyaman selama ini. Aku pamit nee eomma" jungkook pun pergi meninggalkan malam ibunya diikuti jimin dan taehyung.
.
.
.3 minggu kemudian
Ramai dan riuh terdengar di sekolah besar itu, para siswa dan siswi saling berlarian di Koridor sekolah menuju kelas mereka masing masing. Para guru pun mulai ke luar dari ruang guru menuju kelas untuk mengajar para siswa.
"Selamat pagi anak anak"sapa guru cantik yang ber nametag kim sona itu
" pagi bu"sambut seluruh murid kelas 11-A
"Baik anak-anak, sebelum ibu memulai pelajaran kita, ibu ingin memberi tahu kalian, bahwa lusa, seluruh kelas 11 akan di berikan liburan berkemah ke gunung"
"Yeeeyyyy!!!! " seluruh murid bersorak gembira dengan liburan mereka
"Kenapa hanya kelas 11 bu? " tanya seorang siswa
"Karena, nilai semester ganjil kalian kemarin di acungi jempol oleh kepala sekolah, hingga libur semester tengah ini kalian di berikan berkemah ke gunung, jadi bersiap siap nee, lusa kita akan berangkat"
"Neee" jawab smean murid
Setelah pengumuman berlibur itu, pelajaran di kelas itupun dimulai dengan rasa senang di hati para murid.
.
Di sebuah rumah mewah itu, dua orang sedang duduk bersantai,pria dan wanita itu sepertinya sedang menunggu seseorang sambil mengobrol di temani secangkir teh dan kopi di depannya.terlihat raut wajah yang khawatir wanita itu selama mengobrol dengan pria yang ada di depannya.
"Kenapa kau terlihat khawatir hmm? " tanya pria itu
"Aku hanya takut kalau dia tidak menyukaiku atau menerimaku sebagai orang baru di rumah ini"jelas wanita itu dengan nada suara khawatir
" tenang saja, aku akan menjelaskan semuanya pada dia, kita tunggu sja dia pulang nee"wanita itu hanya mengangguk masih dengan raut wajahnya yang khawatir
16.00pm
Seorang pemuda dengan seragam sekolah turun dari sebuah mobil mewah di halaman rumah mewah miliknya. Ia melangkahkan kakinya yang rasanya ingin segera masuk ke dalam rumah itu. Namuan langkahnya terhenti saat mata indahnya tertuju pada garasi, terlihat mobil ayahnya yang sudah terpakir rapi di dalamnya, dahinya sedikit berkerut heran lantaran secepat ini ayahnya pulang.
"Ajusshi, appa sudah pulang? " tanya pemuda itu pada bodyguard yang berjaga di depan pintu rumah
"Nee tuan muda, tuan sudah pulang dari siang dan sedang menunggu anda di dalam"
"Menungguku? Untuk apa? " herannya
"Nee, saya kurang tau tentang itu, saya hanya di suruh untuk memberi tahu tuan muda untuk menemuinya di dalam secepatnya jika tuan muda sudah sampai"jelas bodyguard itu
" khamsahamnida"pemuda itu sedikit menunduk lalu langsung masuk ke dalam rumah
Saat baru saja ia melangkahkan kaki di dalam rumah itu, ia terdiam ketika matanya menangkap ayahnya sedang bersantai dan satu lagi........ya seorang wanita yang asing baginya juga sedang duduk terdiam di sofa dekat ayahnya.
"Aku pulang" suaranya langsung mengalihkan dua atensi yang sedang bersantai tadi
"Oh? Jungkook-aah kau sudah pulang ternyata, kemarilah appa ingin bicara sebentar"
Ya pemuda itu adalah jungkook, ia melangkahkan kakinya ke dekat ayahnya dengan sedikit takut, ia berdoa semoga hal yang ingin di bicarakan ayahnya bukan tentang sekolahnya, mengingat akhir-akhir ini ia sering mendapat teguran guru karna sering melamun saat jam pelajaran berlangsung.
Saat sampai di dekat ayahnya ia langsung mendudukkan dirinya sambil sedikit menunduk
"Jangan takut, appa tidak akan membahas tentang sekolah"sontak ucapan ayanhnya membuat kepalanya terangkat menatap ayahnya yang tersenyum ke arahnya,bagaimana ayahnya bisa tau pikirannya saat ini
" appa tau jika sikapmu seperti ini, aku ini ayahmu jadi jangan heran"ujar ayahnya sambil terkekeh
"Oh iya, kenalin ini tante yuna, dia ini sekertaris appa di kantor" jelas ayahnya sambil menunjuk wanita yang dari tadi bersamanya yang tak lain adalah park yuna sekertaris ayahnya.
"Annyeong haseyo tante, jungkook imida"
"Annyeong jungkook, nama tante park yuna, kau bisa memanggilku tante yuna nee"
"Bukan, tapi akan kau panggil eomma"
Sontak ucapan itu membuat jungkook terkejut, bagaimana tidak, ayahnya tiba tiba mengatakan dia akan memanggil wanita di depannya ini dengan sebutan eomma
"Ma..maksud ap..appa" bingungnya
"Begini, appa butuh seseorang untuk membantu appa mengurus mu dan mengurus appa, setelah kepergian eommamu, appa merasa kesepian, tidak ada yang mengurus appa dan kamu, ya walau eommamu jarang mengurusnya, tapi dengan keadaannya appa maklumi dan sama sekali tidak marah. Tapi sekarang berbeda, eommamu sudah pergi, jadi appa butuh orang baru untuk menggantikan eommamu, dan................
Ayah memutuskan untuk menikah dengan tante yuna"Jungkook diam, hanya diam dengan ucapan ayahnya. Iap masih tak percaya dengan semua ini, secepat itu ayahnya menikah lagi?. Yuna hanya menunduk takut, ia takut jungkook akan marah dengan keputusan ayahnya. Cukup lama berpikir jungkook pun mengeluarkan ucapan yang membuat yuna dan monjae ayahnya senang walau tidak semua
"Baiklah, kurasa appa benar, appa boleh menikah dengan tante yuna jika appa memang membutuhkan seseorang dalam hidup appa, tapi...maaf, jika appa dan tante yuna sudah menikah, aku tidak bisa memanggil tante yuna dengan sebutan eomma. Boleh? "
Yuna dan monjae saling memandang tapi yuna tersenyum dan mengangguk.
"Nee gwancheana jungkook, tante tidak masalah dengan itu"
"Hm, kapan acara berlangsung? "
"Besok" jawab monjae langsung
"Apa secepat itu appa, tidak bisa di tunda beberapa hari"
"Lebih cepat lebih baik, appa sudah menyiapkan semuanya, undang teman dan sahabatmu datang besok"
"Haahhh...baiklah terserah appa, kalau begitu aku permisi ke kamar dulu.
Setelah itu jungkook langsung pergi ke kamarnya dengan perasaan yang ragu, entah ia salah atau tidak dengan ini, ia hanya ingin menurut saja kali ini dan hanya ingin fokus mencari hyungnya.
.
.
.Seseorang terlihat sedang menelfon dalam kegelapan dengan sedikit smrik di bibirnya.
" bodoh sekali,.....Kita tunggu, karna aku telah kembali...... "
Annyeong yorobun, ara update lagi nih, yaaa maunya hari jumat sihh, tapi isi waktu luang jadi pengen up aja. Gimana ceritanya, gaje ya? 😭, maaf ya ara baru belajar
Kalu bagus jangan lupa tinggalin jejak ya, vote dan komen yaaaa
See you next time
Borahae💜
Jeon_ar9707
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART MYSTERY (END)
Fanfictionsaudara yang hidup hanya dengan satu hati, hati itu berpasangan, hanya tempatnya yang terpisah. tapi mereka bisa hidup seperti manusia normal. ANEH BUKAN? namun siapa sangka dengan kelahiran sepasang hati yang tempatnya terpisah itu, justru menja...