💜
Greep......
Hening.....
Saat seseorang itu memeluk tubuh jungkook, seketika semua terdiam, termasuk jungkook yang mengamuk, entah kenapa?tapi rasanya hangat di pelukan itu, tubuh jungkook luluh seketika, pandangannya mulai buram hampir tak sadarkan diri, namun sebelum itu lirihan kata yang membuat hatinya benar benar hangat
"Gwaenchana....... "
Mata jungkook tertutup sempurna, segera para bodyguard mengambil jungkook dari pelukan Seokjin. Ya,yang memeluk jungkook adalah Seokjin, ia seperti tak tega melihat jungkook seperti itu, ada rasa sakit melihat anak itu frustasi dan........melihat foto pria yang terpajang di atas peti membuatnya ingin menangis.
Saat Seokjin sedang melamun memandang foto monjae, suara seseorang melebur lamunannya itu
"Permisi anak muda..... " sapa bibi eunso, namun Seokjin hanya menoleh tanpa berkata apapun
"Apa kau teman tuan muda? Tapii....aku tidak pernah melihat tuan muda bersamamu" tanaya bibi eunso dengan sedikit heran karna belum pernah melihat Seokjin. Seokjin tetap diam tanpa menjawab pertanyaan dari bibi eunso.
Bisikan dari orang orang yang ada disana membuat yuna sedikit terganggu, hingga ia memutuskan untuk langsung memakamkan suaminya
"Siapa dia?kenapa begitu mudah membuat nak jungkook luluh tadi? "
"Iya, seperti mempunyai ikatan saja"
"Tapi.. Ikatan apa? "
"Laksanakan pemakamannya" perintah yuna yang membuat orang orang yang berbicara itu terdiam.
Segera pemakaman pun di laksanakan. Semua orang meninggalkan rumah megah itu ke tempat pemakaman, Seokjin hanya diam menatap kepergian semua orang, ingin rasanya ikut bersama orang orang ke lemakaman, namun.....ia teringat jungkook yang pingsan.
Seokjin menelusuri rumah megah itu mencari kamar jungkook, sungguh lelah mempunyai rumah sebesar ini, bagaimana tidak, ia sudah mencari ke semua ruangan dari tingkat ke tingkat namun belum menemukan kamar jungkook sampai........ia melihat ruangan sedikit terbuka dengan nyala lampu yang tidak begitu terang.
Kakinya melangkah mendekati pintu ruangan itu sambil berharap itu adalah kamar jungkook. Saat sampai di depan pintu, ia perlahan membuka lebih lebar pintu itu hingga terlihat seseorang yang sedang terlelap perlahan ia mendekati orang yang tidur itu, dan benar saja, itu adalah jungkook.
Seokjin melihat wajah tenang jungkook yang tertidur, ia duduk di pinggir ranjang jungkook lalu tangannya tergerak untuk mengusap kening jungkook yang sedikit berkeringat kemudian menggenggam tangan jungkook dengan pelan
"Jungkook-aah.........ireona........ " lirih Seokjin
"Eungh... " jungkook langsung terbangun kala suara seseorang terdengar di telinganya
"Appa......appa.... APPA!!! " jungkook langsung terbangun ketika mengingat sangat appa,. Buliran bening mulai berjatuhan membasagi pipinya,Seokjin terdiam melihat jungkook, segera ia menarik jungkook ke dalam pelukannya
"Hy..hyungh....ap.appa...pergi.... " isakan tangis makin terdengar di pelukan Seokjin itu
"Gwaenchana"jungkook melepas pelukannya dan menghapus air matanya
" hyung..kau bisa bicara? "Tanya jungkook karna baru kali ini mendengar jelas suara seokjin, ia hanya tersenyum melihat kebingungan jungkook
" kanapa hyung tidak pernah bicara dari awal kita bertemu huh? "Jungkook memajukan bibirnya terlihat gemas saat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART MYSTERY (END)
Fanfictionsaudara yang hidup hanya dengan satu hati, hati itu berpasangan, hanya tempatnya yang terpisah. tapi mereka bisa hidup seperti manusia normal. ANEH BUKAN? namun siapa sangka dengan kelahiran sepasang hati yang tempatnya terpisah itu, justru menja...