"Taeyong, apa yang kau lakukan?!?" jaehyun mengerutkan alisnya, menatap pemuda Lee itu dengan tatapan tidak menyangka. Bagaimana bisa taeyong memilih untuk sebuah tantangan? Sedangkan mereka saat ini, sedang dalam posisi di tahan. Lebih tepat nya, jaehyun yang di tahan.
Tangan jaehyun di jegal di belakang, manik elang nya itu menyorot tajam ke depan, menyorot taeyong yang duduk di belakang meja. Sedangkan di seberang sana, terdapat wanita dengan dress merah; masih sama dengan wanita lancang yang datang bersama orang-orang bodoh nya yang kini menahan jaehyun.
Di atas meja yang membentang panjang ini, terdapat gelas-gelas kaca yang berisikan air bening. Gelas berukuran sedang itu, masing-masing di isi air alkohol dengan jumlah yang sama. Dua insang beda jenis itu saling melempar tatapan tajam, taeyong pun sudah tidak memperdulikan teriakan prutasi yang jaehyun lontarkan. Dalam fikiran nya hanya satu; mengalahkan wanita sialan ini, agar wanita bodoh itu segera pergi dari rumah ini. Benar-benar merepotkan, dia pikir dia siapa?
"I'm come to Rusia, where are you? And, are you ready... for this?" wanita itu melipat tangan di depan dada, paha kaki nya yang satu naik ke atas paha sebelah kiri. Bibir nya yang masih terbalut lipstik merah merekah yang seperti nya berasal dari brand murahan itu, menyunggingkan senyum miring; meremehkan.
Taeyong berdecih pelan, ia akui wanita di depan nya ini cukup berani. Berani menantang seorang pria dalam hal minum, yang jelas pada umum nya jika kekuatan minum seorang pria tentu lebih kuat. Ya, walaupun pendapat itu tidak berlaku untuk taeyong. Taeyong itu peminum yang payah, sangat jauh dari berani menghabiskan berperkiraan minum pria seumurannya. Jika dulu saat duduk di bangku kelas 12, teman teman taeyong sudah botol-botol soju, maka tidak dengan taeyong yang hanya mampu minum satu atau dua botol saja.
Benar-benar peminum yang lemah.
Tapi, kali ini taeyong akan berusaha. Ia akan menguatkan dirinya, bagaimanapun caranya. Selain karena muak dengan wanita serta orang-orangan bodoh yang di bawanya, taeyong justru lebih memikirkan keadaan majikannya. Mungkin ia belum sepenuhnya mengerti, ia akan bertanya nanti. Yang terpenting adalah, sekarang ia harus menyelesaikan challenge sialan ini.
Mereka bertaruh minum, siapa yang bertahan lebih lama hingga gelas terakhir habis, maka ialah pemenangkan.
"It doesn't matter where you and I come from. And I'm ready, anytime." taeyong menarik gelas di depan nya dengan wajah penuh kepercaya dirian, kemudian menenggaknya dan meluncurkan nya ke dalam kerongkongan dengan sekali tegukkan.
Jakun nya naik turun, kerongkongan nya kepanasan bak terbakar api saat itu juga, alis serta dahi nya berkerut, mata nya terpejam merasakan sensasi lain di tenggorokan nya. Bibir nya berusaha untuk tidak bergerak atau bahkan membuat ekspresi aneh, ia tidak mau kalah!
'Maafkan aku, Ibu.'
Tak!
Suara gelas yang di letakkan secara kasar, taeyong mendatarkan wajah nya dengan tangan berurat nya yang meremat kuat gelas tersebut. Mungkin akan pecah jika saja tidak terdiri atas beberapa lapis kaca. Dan itu akan melukai tangan taeyong. Gelas alkohol terkesan lebih tebal dan lebih kecil porsinya ketimbang gelas-gelas minuman pada umumnya.
Elena terdiam menatap taeyong di depannya, sudah menghabiskan satu gelas alkohol dengan sekali teguk. Boleh juga, pikir nya.
Srett!
Glup! Glup!
Taeyong meletakkan gelas tersebut dengan cukup kasar, membuat pantat dari gelas kaca itu bertabrakan langsung dengan meja yang juga berlapis kaca. Hingga menghasilkan bunyi nyaring pertemuan antara kaca dan kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Title (JAEYONG)
RandomJung Jaehyun, pria dengan paras rupawan nyaris sempurna, fisik nya yang selalu di puja-puja, wajah nya yang mampu menghipnotis ribuan mata, serta kasih nya yang di idam idamkan setiap wanita yang melihat nya, walau dalam sekali tatap. Naas, di umur...