17-18

78 5 0
                                    

Episode 17 "Arti Angka Sisa Takdir"

 Alasan pertama saya mulai bermain game VR adalahsepupuSaudariItu dimaksudkan untuk memuaskan hasrat diri master tertentu, "Saya ingin seseorang yang bisa bertarung dengan pijakan yang sama dengan saya."

 Genre game ini adalah game pertarungan.

 Ini adalah permainan sederhana di mana Anda bertarung dengan senjata jarak dekat yang disebut <Duel Arms>, yang sangat populer sejak lima tahun lalu, dan hanya mengurangi poin nyawa lawan menjadi 0.

 Pada hari libur, mereka bersama dari pagi hingga malam, dan awalnya dipukuli.

 Namun, saya terserap dalam kesenangan game VR dan berangsur-angsur membaik, dan sebelum saya menyadarinya, saya terlibat dalam pertarungan lima menit dengannya.

 Setelah melebihi 10.000 total, mereka berhenti menghitung satu sama lain.

 Terakhir kali dia bertarung adalah lima tahun lalu, sehari sebelum dia pindah ke luar negeri sebagai gamer profesional.


 .....Jika aku mengingatnya dengan benar, aku kehilangan langkah selanjutnya.


 Mengingatnya dalam-dalam, Sora mengalihkan pandangannya ke Shino yang sedang duduk di kursi di depannya dengan punggung tegak.

 Saya berpikir dalam hati bahwa itu tidak akan pernah sama seperti sebelumnya.

 Game ini menggunakan data tubuh asli yang dipindai sebagai avatar.

 Tentu saja, Shino juga memindai dirinya yang sebenarnya dan berpartisipasi dalam permainan, jadi kecuali dia mempermainkannya, dia terlihat sama dengan dirinya yang sebenarnya.

 Dan dari apa yang saya lihat, sepertinya dia tidak main-main sama sekali.

 Soora menghela nafas.


"Shino, aku sudah berusaha untuk tidak membiarkan siapa pun masuk."


"Ya, terima kasih Kirie."


"Karena Rinne banyak makan, kalian berdua harus berhati-hati mulai sekarang."


"Aku baik-baik saja, tapi Sora..."


"Tidak apa-apa, jika kelihatannya merepotkan, aku akan melarikan diri dengan sekuat tenaga. Selain itu, apakah kamu mengenal master dan Kirie-san?"


"Oh, dia teman yang kutemui di kampus."


"Selain Sora dan Shio, dia adalah satu dari sedikit orang yang bisa menanganiku dengan baik."


"Tapi aku belum pernah menang."


 Mengunci pintu dari dalam, Kirie, seorang wanita cantik berambut merah, membuka layar menu dan men-tweak pengaturan toko.

 Semua pintu dan jendela terkunci.

 Satu-satunya orang di <Little Hephaistos>, yang telah berubah dari terbuka menjadi bersiap, adalah pemiliknya, dia, Shino, dan Sora.

 Kirie dan Shino, yang duduk di depanku, duduk di meja bundar yang membentuk segitiga.

 Tidak ada sosok Shin, Row dan Kuro di tempat ini.

Astral OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang