Astral Online

217-218

Episode 217 : Persahabatan dan Cinta

　Waktu menunjukkan pukul 12:00 siang.

　Sebelum pulang, Reino yang merupakan pendamping Astral Online dan seorang temandoaInoridan menaiki tangga bersama.

　Kalau dipikir-pikir, sambil berpikir bahwa jarang kita berdua sendirian seperti ini, aku melirik ke sebelah.

　Sekali lagi, Reino menganggap dada Inori luar biasa.　

　Meskipun saya mengenakan bra, dua gunung besar yang tidak saya miliki bergoyang di baju saya.

　Reino dibuat kewalahan dengan kehadiran makhluk yang berbeda, padahal dia sudah terbiasa.

　Aozora, aku, dan Shiori berencana untuk segera tinggal di rumahnya, tapi aku sangat ragu apakah payudaraku akan muat dalam satu potong kain yang disebut baju renang di kolam air hangat.

　Dalam kasus terburuk, saya harus menutup mata Aozora...?

　Jika Anda melipat tangan dan sangat mengkhawatirkannya, tidak akan ada tangga untuk didaki. Sebaliknya, satu pintu muncul di depanku.

　Reino mengeluarkan kunci dari sakunya, memasukkannya ke lubang kunci untuk membukanya, dan pergi ke atap yang kosong.

　

　Kunci dikontrol dengan ketat sehingga siswa tidak dapat masuk secara normal.

　Saya ingin berbicara hanya dengan kami berdua, jadi saya menggunakan otoritas saya sebagai seorang petualang dan mendapatkannya dari kepala sekolah.

　Mengapa Anda mengalami semua masalah ini dan tetap berpegang pada Anda berdua saja?

　Itu untuk memberitahunya, yang juga memikirkannya, tentang fakta bahwa dia telah menerima OK untuk pengakuan Sozora di akhir kencan tempo hari.

　Saya memiliki nomor kontak di ponsel pintar saya, tetapi saya tidak ingin mengirim pesan elektronik tentang masalah ini.

　Reino memutuskan untuk saling berhadapan karena mereka serius memikirkan satu anak laki-laki.

　......Kalau dipikir-pikir, ini pertama kalinya aku naik ke atap sekolah.

　Karena tidak ada yang menghalangi, cahaya matahari turun tanpa ampun.

　Tidak ada yang istimewa dari ruang besar yang dikelilingi oleh pagar pencegah jatuh.

　Dalam ciptaan dua dimensi, sekarang dua orang keluarpenthouseTouyaSelain itu, saya sering melihat adegan dimana hero atau heroine sedang memanjat.

　Saya memiliki keinginan untuk naik sedikit, tetapi kali ini saya tidak datang untuk tujuan itu.

　Menekan rasa ingin tahu saya, saya mengalihkan pikiran saya ke kesempatan lain.

　Suara siswa yang sedang menikmati istirahat makan siang terdengar dari bawah.

　Angin kencang secara refleks menekan rokku, dan setelah berjalan sebentar, aku berhenti di tempat.

　Jarak antara dirinya dan Inori hanya sekitar 1 meter.

　Piri, yang menyembunyikan satu matanya dengan poni panjang, memegangi roknya dengan cara yang sama dan terlihat sedikit gugup.