[1] New World

547 46 1
                                    

Sebuah sinar kebiruan melayang di udara, terhempas ke tanah yang sedikit lembab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah sinar kebiruan melayang di udara, terhempas ke tanah yang sedikit lembab. Sinar tersebut seketika berubah wujud menjadi sosok pria berkulit putih bersih dengan perawakan yang cukup tampan.

Mata pria itu mengedarkan ke sekeliling, memikirkan sedang dimana ia berada.

"Dimana Aku ?". Imbuhnya.

Pria itu memegang kepalanya yang mulai berdenyut, ia tak mengingat semua nya bahkan ia tak mengenali dirinya sendiri.

"Naren, ternyata Kau disitu".

Pria itu menoleh setelah mendengar satu nama di utarakan padanya. Yang berarti nama dirinya adalah Naren.

"Kau mengenal Ku ?". Pria itu bertanya untuk memastikan ia tak salah jika nama itu di utarakan untuk nya.

"Tentu saja, Kau Narendra, teman dekatku".

Ah, pria itu baru menyadari ia tengah mengenakan pakaian yang sama dengan pria di depannya.

"Kau sudah ijin sangat lama ke toilet Ren, kenapa tiba-tiba tiduran di lumpur kotor itu, Kau sedang penasaran dengan cara hidup babi kah ?". Itu hanya candaan, tapi pria yang dipanggil Narendra itu hanya memasang wajah datarnya.

"Astaga Naren, Kau kesambet setan seperti nya, setan toilet mana lagi yang naksir sama Kau ?". Oceh si lawan bicara pria itu.

"Ren.... WOIK REN !!! jangan-jangan Kau juga lupa Aku siapa". Gerutu nya lagi.

Pria itu hanya menggeleng pelan membuat si lawan bicara menepuk jidatnya.

"Ren ini Aku Tora, bestie mu".

'Aku seperti nya tak asing dengan wajah orang ini'. Batin pria bernam Narendra.

Tora yang lelah dengan tingkah temannya itu segera menarik tangan Naren, agar berdiri dan membersihkan sedikit kotoran yang ada di pakaian Naren akibat terduduk sangat lama di tanah yang lembab.

"Ren, Aku ngeri lihat Kau begini, betul-betul kesambet kah atau Kau lagi akting ya ?". Tanya Tora yang sudah benar-benar lelah.

Narendra masih menggeleng.

'sepertinya Aku tak pernah mendengar nama Narendra di hidupku, mengapa itu sangat asing'. Batinnya lagi.

Melihat tak ada pergerakan dari temannya itu, Tora memutuskan untuk menggeret Narendra meninggalkan halaman belakang yang sedikit jauh dari pagar sekolah.

Tora sempat bingung mengapa tiba-tiba Narendra berada disana sambil duduk dan terlihat seperti orang kebingungan.

"Keknya emang Kau kurang sehat deh, entar Aku minta ijin buat antar Kau pulang aja ya". Ucap Tora. Jujur pria berlesung pipi itu khawatir dengan temannya itu, memang aneh sekali gelagat nya seperti bukan Narendra yang ia kenal.

☁️⭐☁️⭐☁️

Berbeda di suatu ruangan yang penuh dengan alat-alat medis, seorang pria membuka kedua kelopak matanya membiaskan cahaya yang langsung tersorot dihadapan nya.

STAR & SKY [BinHao] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang