[10] who is Hanbin?

214 30 1
                                    

"Bukan Dejavu tapi aku sedikit takut jika itu bukan Kamu yang selama ini aku cari".

___

Typo bertebaran dimana-mana harap memaklumi kekhilafan sang Author

Happy Reading

⭐☁️⭐☁️⭐

Beberapa hari telah berlalu, seperti biasanya Narendra pria manis yang tengah kembali berada di sekolah dalam keadaan telat, ya itu kebiasaannya untuk selalu datang terlambat ke sekolah karena pria itu hanya wajahnya saja yang manis tidak dengan kelakuan nya, jadi kalian jangan tertipu dengan wajah bayi itu.

Berjalan di koridor dengan mulut yang terus berkomat Kamit, entah apa yang sedang di sumpah serapah oleh pria itu. Tapi wajar saja sih, pria manis itu terkenal dengan perkataan nya yang luar biasa sarkas sehingga banyak murid-murid lain tak suka dengannya untung Tora, Yuka dan Isabel masih mau berteman dengan pria itu toh mereka spesies yang sama, sama-sama tukang roasting.

Hal yang ingin sekali di lakukan pria itu hari ini adalah mendorong pria bernama Aska dari atap sekolah sampai otak nya berhamburan, pria itu tertawa di tengah-tengah koridor membayangkan imajinasi nya.

Narendra tak sengaja berpapasan dengan Chelly yang tengah terburu-buru membawa beberapa kantong plastik yang menurut nya sedikit mencurigakan.

"Cih, apakah Aku setransparan itu". Gerutu nya saat Chelly tak melihat dirinya berada disana.

Chelly sudah hilang dari koridor namun Narendra masih terpaku memikirkan apa yang tengah di bawa wanita putih itu.

"Sampah ? Mana mungkin sebesar itu dan wanita itu takkan mungkin membawanya sendirian pasti minta tolong ke pria-pria yang taksir akan wajah cantiknya cih".

Mencoba membuang pikiran gila, Narendra akhirnya beranjak dari koridor mencekam itu menuju tempat berkumpul para teman-teman nya yang sama-sama laknat saat berbicara.

"Baru datang ?".

Narendra menoleh, itu bukan suara temannya melainkan pria nomor 1 paling ingin di pukul oleh dirinya. Siapa lagi kalau bukan Binaska Darenggala.

"Ck, minggir tubuh mu bau busuk !". Tangan Narendra dengan ringan menolak bahu Aska.

Aska bukannya minggir malah menahan tangan ramping itu lalu tersenyum.

"Huh, seperti nya Aku harus mengulang kejadian itu untuk membuat orang terkasih ku sadar kembali". Aska menghela nafas nya.

"Orang terkasih gundul mu !". Narendra menghempaskan tangan Aska dengan kasar.

Aska bersandar pada tembok sambil menatap Narendra dengan senyuman.

"Jangan senang dulu karena Kau menjadi orang nomor 1 di sekolah ini, ingat pulang sekolah Aku akan melakukan apa yang sering Aku lakukan pada Kau Aska Bangs*t".

Narendra pergi dengan wajahnya yang memerah entah karena marah atau .... Apalah itu dia juga bingung tiba-tiba dirinya sedikit malu bertatapan dengan Aska.

"Entah perasaan Ku saja kenapa Aska sedikit berbeda dari biasanya". Monolognya.

Aska dari jauh terus menatap punggung Narendra yang semakin menghilang.

"Dasar Zhang Hao hahahaha".

___

"Bagaimana kekasihmu itu". Jiwoong duduk tepat di hadapan Hanbin yang tengah berkutat dengan bukunya.

STAR & SKY [BinHao] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang