Wajahmu mengingatkanku pada satu hal, namun Aku tak ingat itu apa. Mengapa tatapan itu seakan mengajak ku untuk menarik tanganmu dan membawa dirimu pergi jauh dari dunia ini padahal Kita tak saling mengenal. Namun yang harus Kau tau Aku merasakan sesuatu yang tak asing di antara Kita.
___
Hari pertama Aska bersekolah di Planet School, pria itu pergi bersama Chelly yang sedari tadi memasang wajah waspada.
Chelly mengantar Aska ke ruang guru untuk bertanya kelas dimana ia akan berada.
"Ini seragam sekolah nya lengkap dengan pakaian olahraga, Kamu masuk ke kelas 11 IPA 2". Ucap seorang guru dengan kumis bertengger di bawah hidung nya.
Chelly menghela nafas lega, ia senang karena Aska berada di kelas yang sama dengannya, itu artinya ia tak akan bertemu dengan si musuh lama nya.
Aska mengangguk lalu memberikan isyarat ke Chelly untuk segera keluar dari ruangan itu dan menuju kelas barunya.
"Aku senang Aska, Kita bisa sekelas seperti di waktu Sekolah menengah pertama". Chelly sangat riang hingga ia merangkul pundak Aska.
Aska ikut senang karena ia tak akan hampa lagi saat berada di sekolah karena ada Chelly yang ia kenal.
Tiba-tiba Aska terdiam, tubuhnya kaku. Chelly yang tertahan jalannya pun bingung melihat tatapan Aska berubah menjadi dingin.
Chelly mengikuti arah pandang mata Aska.
"Astaga". Gumam Chelly panik.
Yang di tatap Aska hanya melenggang pergi bersama teman-temannya, bahkan hanya Aska yang memandang orang itu secara sepihak.
"Rasanya Aku pernah melihat nya". Aska bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Chelly tak ingin berlama-lama di lorong itu, ia pun menarik tangan Aska dan melanjutkan perjalanan mereka menuju ke kelas. Chelly tak ingin Aska terus memandangi orang itu yang tak lain adalah musuhnya.
Sebenarnya Chelly membujuk Ibunya untuk tidak mengizinkan Aska pindah sekolah, jujur ia takut kenangan itu terulang kembali. Tragedi dimana dia dan kedua sahabatnya, Aska dan orang itu masih berada di bangku sekolah yang sama bahkan kelas yang sama dan tinggal di lingkungan yang sama.
Awalnya mereka tumbuh dengan pertemanan yang indah. Dan karena satu hal mereka pecah. Chelly pernah mengatakan jika itu hanya salah paham namun orang itu malah memberikan kata-kata yang menyakiti hati hingga Chelly pun murka. Dan Chelly lebih memilih untuk berteman dengan Aska. Maka dari itu orang yang mereka anggap musuh bebuyutan memisahkan diri dan tak akan menjadi teman mereka lagi.
"Loh Chell..... Kok ada Aska di sini, bukannya sekolah di sebelah ya". Tanya seorang wanita yang sedang berjalan di lorong yang sama.
"Eh Yuka, iya nih, Aska sekarang sekolah disini, Ya kan Aska ?". Ucap Chelly sambil tertawa pelan.
Yuka hanya mengangguk, wanita itu sebenarnya juga tak perduli, mungkin rumor itu benar yang mengatakan jika Chelly berpacaran dengan Aska, itupun Yuka dapat berita begitu dari Tora kang gosip antar sekolah. Info-info dari pria berlesung pipi itu gak pernah diragukan sih, selalu benar dan sesuai fakta.
"Widih enak dong sekarang satu sekolah dengan mas pacar". Goda Yuka menyikut lengan Chelly.
Chelly hanya mengulum senyum, tingkah Yuka membuat nya sedikit kesal.
'mengacaukan pagiku saja'. Batin nya.
___
Zhang Hao POV.
Pagi ini Aku datang lebih awal, ya gimana gak datang lebih awal, wanita nyebelin di rumah ini membuat Ku ingin pergi saja dari sana. Zhanglim selalu masuk ke kamar ku sembarangan, entahlah apa memang selalu seperti itu, tapi pria ini apa tidak risih setiap pagi kamarnya di masukin wanita meskipun itu adiknya sendiri.
Ah iya Aku lupa jika Aku juga tak ingat Aku ini siapa mengapa ada disini. Sebenarnya siapa Aku ? Apakah benar Aku ini adik dari wanita menyebalkan itu yang tengah amnesia ? Tapi..... Aku tak pernah merasakan jika Aku sedang amnesia.
Sudahlah mari lupakan wanita bernama Zhanglim itu, Aku harus segera masuk ke gerbang karena diujung sana terlihat figur pria yang sering bersama Ku, ah iya namanya Tora.
"Eits......tumben sekali Kau pergi sepagi ini Ren".
Apakah itu sapaan selamat pagi untukku ? Sangat sarkas sekali dirinya. Ngaku sahabat tapi di ledek Mulu dengan mulut lancipnya itu.
"Hanya ingin". Kataku malas.
"Ren ren.... Aku dengar musuh mu itu sekolah disini bersama 'pacarnya'".
Apa itu, si pria bodoh ini menaik turunkan alisnya, emang nya apa perduli ku dan siapa tadi, musuh katanya ? Siapa musuhku ?, Cukup membuat kepalaku berdenyut di pagi hari, mending Aku tidak datang sepagi ini astaga ocehan Tora mengalahkan tingkah Zhanglim di rumah.
Sejujurnya Tora dan Zhanglim tak jauh beda, ya mereka hanya berbeda gender saja, kalian tau kan ibaratnya Tora itu Zhanglim dalam wujud laki-laki.
Aku dan Tora memutuskan berjalan di lorong, tampak sepi karena masih terlalu pagi. Tapi sekilas Aku melihat siluet dua orang sedang berjalan berdampingan.
Wanita dengan kuncir dua serta satu pria tampan, hey .... Aku seperti nya pernah melihat pria itu tapi dimana ??
Saat sedang berselisih pria itu menatap Ku dengan intens, seakan-akan Aku ini pernah memiliki utang padanya, namun dengan cepat wanita di sebelah nya menarik tangan pria itu dengan cepat lalu menjauh dari Ku dan Tora.
"Well..... Seperti nya Aska menggali kuburannya sendiri".
Aku menoleh setelah mendengar tutur Tora yang terdengar seperti ejekan.
"Dia musuhmu asal Kau tau, Namanya Aska dan disebelah nya Chelly, wanita yang kalian perebutkan saat di waktu sekolah menengah pertama".
Ah jadi pria itu musuh Ku. Ralat, maksudnya musuh pria bernama Zhang Narendra.
Zhang Hao POV END
___
"Kenapa Kau menarik-narik Ku hah ?!".
Chelly berdiri di depan pintu kelas sembari melepaskan tangan Aska.
"Aku takut Kau dan Naren berkelahi lagi".
"Naren ? Siapa Naren ?". Tanya Aska.
"Pria yang Kau lihat tadi, itu namanya Zhang Narendra, orang yang Aku ceritakan sebagai musuhmu dari dulu".
"Musuh lagi, musuh lagi". Gumam Aska sambil menggeleng pasrah.
Aska tengah duduk di kursi miliknya, semenjak pelajaran pertama sekaligus perkenalan dirinya tadi ia kembali tak fokus mengingat perasaan yang seperti nya pernah ia rasakan sebelumnya, namun ia lupa dimana ia merasakan nya.
Seketika bayangan pria manis yang berjalan di lorong tadi muncul di benaknya. Aska tersenyum melihat wajah manis pria itu yang ia ketahui bernama Narendra.
"Aku seperti nya pernah melihat nya, tapi dimana ya?? Aku juga merasakan ada sesuatu antara Aku dan dia tapi apa itu". Gumam nya seperti orang gila.
Tanpa Aska ketahui, sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan nya dari kejauhan, kedua mata itu meneteskan cairan bening yang mengalir membasahi pipinya.
"Aku harap tak akan lama".
⭐☁️⭐☁️⭐
TO BE CONTINUED
hello Guys ..... S&S back....
Tapi Author mau beritahu kalau book ini slow update ya soalnya mau tamatin book sebelah dulu takut di amuk massa nanti hehehehhe......
Pelan-pelan tapi pasti aja ya reader-nim.Jika kalian suka jangan lupa Vote, comment and Follow juga akun Author......
See U Next Chapter ya....
Bye bye....
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR & SKY [BinHao] END
Fanfiction•>> Sequel dari OVER THE MOON Zhang Hao dan Hanbin yang tengah berada di luar portal dunia Emyland harus rela terpisah dan memasuki dunia yang mereka pun tak tau. Ketika Zhang Hao terbangun dari mimpi buruk nya, orang-orang sekitar memanggil diriny...