04

3.3K 143 13
                                    

𝕄𝕒𝕗𝕚𝕒

.

.

.

.

♧♧♧

KMG CORP ― Seoul, South Korean 08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KMG CORP Seoul, South Korean 08.00 am

Seungcheol bersandar disofa, netranya memandang pria didepannya, Mingyu dengan serius. Pada sisi sofa lainnnya Jeonghan sibuk berkutat dengan laptop miliknya. Mereka sebenarnya tidak ada meeting pagi ini karena kemauan sang ketua, Kim Mingyu yang ingin mengosongkan semua jadwal hari ini karena mereka ingin melanjutkan topik permasalahan yang mereka bahas semalam. 

"Rencana selanjutnya apa Kim?" Tanya Seungcheol dengan serius

"Aku ingin mereka habis malam ini tanpa tersisa apapun, walaupun keluarganya juga menjadi korban" Ucap Mingyu datar. 

"Kau gila Kim? Keluarganya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus ini!" ucap Jeonghan sambil memijat pangkal hidungnya. Ia benar-benar pusing.

"Ya, aku memang gila. Mereka berani mengusik ketenanganku, jeonghan hyung. Dan perlu diingat, aku memang tidak memiliki hati nurani. Perasaan iba ku udah mati semenjak kejadian beberapa tahun yang lalu" Ujar Mingyu dengan aura yang menakutkan.

Jeonghan hanya bisa menghela nafas, ia benar-benar gak habis pikir. Ia menatap mata tajam Mingyu, namun dibalik itu ada perasaan terlukayang ditutupinya demi kebenaran yang belum terungkap sampai saat ini. 

"Tidak ada yang mau dibahas lagikan, aku keluar" tanpa menunggu persetujuan, Mingyu segera keluar meninggalkan Seungcheol dan Jeonghan berdua di ruang kerjanya. 

Seungcheol dan Jeonghan hanya bisa terdiam dengan rasa keterkejutannya akan sikap Mingyu yang mulai berubah.

"Hannie, kamu lihatkan? Mingyu yang kita kenal bukan seperti tadi. Bahkan aku terkejut akan dia yang tiba-tiba minta mengosongkan jadwal. Apa karena pemuda yang dibawanya kemaren?"

Jeonghan tidak mengindahkan pernyataan Seungcheol, ia tetap terdiam. 

"Aku harap gitu" lirih Jeonghan

♧♧♧

Minghao bosan, dirinya hanya menghabiskan waktu di dalam kamar seharian tanpa melakukan apapun. Mingyu tidak mengizinkannya untuk keluar kamar. Namun dalam benaknya, terus terfikirkan mengenai ucapan Mingyu yang mengatakan bahwa ia adalah milik pria dominan itu.

MAFIA  [GYUHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang