06

2.1K 127 18
                                    



𝕄𝕒𝕗𝕚𝕒

.

.

.

.

.


Menjelang pagi, semua anggota phoenix berkumpul di markas guna membahas perihal yang terjadi semalam. Yang dikatakan Minghao benar, Arion itu sosok yang pernah membuat perusahaan mendiang ayah Minghao bangkrut yang bahkan banyak perusahaan kecil juga yang menjadi sasaran empuk Arion. 

"Aku yakin Arion tidak hanya ingin menghancurkanmu Mingyu, tapi ada hal lain yang membuat ia berani mengusik mu" ujar Seokmin membuat disekitar mengernyit bingung. Tak terkecuali Mingyu.

"Apa maksudmu?" tanya Soonyoung

"Bukankah dari data Arion sudah jelas? Ia lebih banyak kasus dengan perusahaan kecil, sedangkan Mingyu? Broo perusahaan Mingyu itu sudah termasuk perusahaan besar. Bukankah terlihat aneh jika tiba-tiba ingin menyerang perusahaan besar seperti Mingyu?" Ujar Seokmin yang semakin mengiring opini.


"Aku pergi dulu" Ujar Mingyu seraya berdiri dan pergi meninggalkan yang lain keluar dari markas.


"Yak Kim! Mau kemana?!"





♧♧♧






Kicauan burung terdengar, terik matahari mulai masuk lewat celah jendela yang tertutup gorden. Menandakan waktu sudah pagi, mampu mengusik tidur si manis.

"Eughh.." 

Minghao terbangun. Namun ia merasakan kosong disampingnya. Ia segera menoleh dan tidak menemukan sosok Mingyu disampingnya. Ia langsung teringat semalam dan susasana menjadi murung.

"U-ughh, m-maafin hao karena sudah nakal...."

Netra sudah berkaca-kaca, siap untuk turun membasahi pualam si manis.

"Hiks g-gyuu"

Runtuh sudah pertahanan Minghao. Ia tidak mampu menahan air mata mengalir. Ia memeluk kedua kakinya dan menyembunyikan wajahnya  diantara kedua lututnya. 

"Hikss gyuu m-maafin hao, hiks..."


Dekapan hangat ia rasakan. Minghao begitu merindukan dekapan ini. Dengan cepat ia mendongak menatap sosok yang ia rindukan.

MAFIA  [GYUHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang