02

2.2K 133 0
                                    


𝕄𝕒𝕗𝕚𝕒

.

.

.

.

.


♧♧♧

Tatapan dingin kedepan yang kemudian menoleh ke samping menatap pemuda yang lebih mungil yang kini tertidur efek suntikan yang diberikan sekretaris pribadinya. Ahh, ia jadi teringat akan pasca kejadian sebelumnya yang dimana dengan kejamnya ia memisahkan antara seorang ayah dengan anak yang tidak tahu apa-apa akan apa yang sedang terjadi.

*flashback

DORR!

"AYAHH!"

Minghao benar-benar lemas melihat pemandangan yang tidak diinginkannya. Ayahnya dibunuh oleh pria yang tiba-tiba muncul menagih hutang.Minghao tidak sanggup melihat tubuh ayahnya yang bersimbah darah dan tergeletak tak bernafas dilantai.

"A-ayah hiks" panggilnya lirih. 

Ia mendengar suara itu. Benar-benar rapuh dan putus asa. Ada rasa tidak tega, namun tertutupi oleh rasa ego yang tinggi dan sifat kejamnya yang begitu kentara.

"Bawa dia."

"Hiks gak mau, lepasin hao hiks bagaimana dengan ayah?" Minghao terus menangis histeris dan memberontak minta dilepaskan.

Ia paling tidak suka mendengar suara tangisan, benar-benar memekakkan telinga. Dengan tanpa rasa kasihan ia menyuruh Seungcheol untuk membiusnya.

"Seungcheol hyung, biuskan dia"

"Baik Kim" Ujar Seungcheol patuh. Sebenarnya ia tidak tega, namun ia hanya seorang sekretaris yang tidak punya hak mengatur boss nya.

Minghao merasakan sesuatu yang menusuk di lehernya.

"sshhh... ugh... s-sakit" Ujarnya lirih. Ia benar-benar pusing dan lemas. Sayup-sayup ia mendengar suara pria itu sebelum kegelapan menyerang penglihatannya.

"Angkat dia ke mobil"








♧♧♧

𝙈𝙖𝙣𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙆𝙞𝙢  — Seoul, South Korea 13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙈𝙖𝙣𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙆𝙞𝙢  — Seoul, South Korea 13.00 pm

Kini mobil Range Rover  sudah terparkir rapi di halaman Mansion Kim. Dengan segera Kim dan Seungcheol keluar dari mobil diikuti dengan para bodyguard dari belakang. Salah satu diantara mereka mengangkat tubuh kurus Minghao bak karung beras dibahu lebar nan tegap.  Para maid sudah berbaris rapi menyambut kedatangan tuan mereka di mansion. Kegiatan tersebut sudah menjadi ritual setiap harinya. 

MAFIA  [GYUHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang