13| Tipis & trik

2.1K 63 0
                                    









Jeffrey diam-diam tersenyum geli, wajah polos Biru yang terlelap di atasnya adalah hal baru, gadis itu kelelahan. Selimut yang membungkus mereka dia tarik sampai tengkuk leher, menyisakan kepalanya saja.

Sudah dari tiga puluh menit yang lalu, namun Jeffrey masih betah dalam posisinya.

Dengkuran halus pun samar-samar terdengar, wajah Biru yang tampak layu justru tampak menggemaskan. Jeffrey akui, dia ketagihan dengan tubuh mungil ini, tidak cukup hanya sekali coblos, dia selalu ingin lebih.

Cara Biru mengerang memanggil namanya benar-benar candu, wajah erotis nya saat berada di bawah ingin selalu dia lihat. Entah benar atau tidak mereka di pertemukan dalam keadaan begini, sama-sama nyaman.

Gerakan kecil yang dilakukan Biru menyita perhatiannya, Jeffrey masih setia menunggu sampai kepala gadis itu mendongak menampilkan cengiran lucu

"Good morning, Dad." Sapa nya, mendekat mencium rahang Jeffrey sekali.

Cup

Perlahan gadis itu beranjak dari atasannya, tiduran di samping. Jeffrey merenggangkan tubuhnya pegal. Baru merasakan efek setelah Biru tak lagi di sana, saat ingin merubah posisi menyamping. Keningnya lebih dulu mengernyit, tanpa sadar meraba celananya yang agak lembab.

"Biru, kamu datang bulan?" Tanya Jeffrey, seketika Biru yang hampir kembali terlelap membulat.

Jeffrey yang mengenakan celana cargo di bawah lutut berwarna moccha itu berdiri, menunjukkan bercak merah tepat di daerah sensitifnya.

Si gadis meringis, mengulum senyum malu-malu. Tangannya terulur menarik ujung celana yang Jeffrey gunakan, "Aku gak tahu, nanti aku cuci."

Tanpa menjawab perkataan Biru, Jeffrey mengangkat tubuhnya ke dalam kamar mandi. Menyalakan air ke dalam bathtub, dia ikut berjongkok, menggenggam tangan mungil Biru yang tampak dua kali lebih kecil dari telapak tangannya.

"Kalau di rasa ada yang sakti bilang, ya? Saya mau ke minimarket sebentar, mau nitip sesuatu?"

"P-pembalut?" Ragunya.

Jeffrey terkekeh, "Selain itu. Mau Snack? Es krim?"

Mendengar kata es krim, mata Biru berbinar. Udah lama banget dia gak makan es krim, "Varian apa saja tapi harus rasa strawberry, ya?!"

"Siap, Princess."

***






***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hampir tiga menit Jeffrey cuma diem, melihat berbagai macam merek pembalut dengan aneka warna dan bentuk. Dia salah karena gak nanya dulu, mau gak mau Jeffrey ambil satu-satu dari masing-masing merek, baru setelah itu ke Es krim sesuai request Biru.

𝘿𝙄 𝘾𝙐𝙇𝙄𝙆 𝙈𝘼𝙎 𝘾.𝙀.𝙊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang