3

5K 347 8
                                    

Setelah beristirahat di rumah selama seminggu akhirnya Halka kembali memulai aktivitasnya seperti biasa.

Pagi sekali Halka sudah bangun dan bersiap ke kampus, sebenarnya masih ada waktu satu jam lagi tapi ia di buat kesal karena kedatangan Marel.

"Abang udah belum sih?" Tanya Mira dari luar kamar.

Halka membuka pintu kamar dan melewati ibunya begitu saja dengan wajah yang terlihat sangat kesal.

Mira hanya menggeleng pelan ia tahu anaknya masih kesal lebih baik diam saja dari pada harus banyak bertanya.

"Bisa gak sehari aja lo jangan ganggu gue" Kini Halka sudah berdiri di depan Marel yang hanya menyungging senyumnya tanpa rasa bersalah.

"Lo gak suka?" Nada bicara Marel terlihat tidak suka.

Halka tidak lagi menjawab ia segera memakai sepatu dan mengambil tas miliknya.

"Sarapan dulu" Kata Mira mencoba mengajak keduanya.

"Gak usah tante aku sama Halka langsung pergi nanti kita sarapan di luar aja"

"Oh yaudah"

Sekarang keduanya sudah berada di dalam mobil, Halka sedari tadi terus diam sembari main ponsel miliknya dan tentu saja membuat Marel tidak suka jika di abaikan oleh Halka begitu saja.

Marel langsung merebut ponsel milik Halka.

"Balikin gak" Ucap Halka Marah.

"Udah gue bilang kan kalau lagi sama gue jangan main ponsel"

Halka memutar bola matanya malas dan mencoba tidak berkata kasar pada marel.

"Yaudah balikin" Halka mengambil kembali ponselnya dari tangan Marel.

Marel melajukan mobilnya dan untuk sekarang mereka akan sarapan terlebih dahulu, Marel tahu jika pagi seperti ini perut Halka harus terisi.

Dengan tangan kiri menggenggam tangan Halka kuat dan satunya untuk menyetir mobil, Memang sudah terbiasa jika seperti ini.

"Mau sarapan apa?" Tanya Marel tanpa mengalihkan pandangannya.

"Bubur ayam"

"Yang jualan di pinggir jalan itu kan? gak sehat banyak debu kita cari yang lain aja"

Halka melongo maklum saja mungkin Marel belum terbiasa apa lagi Marel jarang sekali makan di pinggir jalan.

Setelah cukup lama memutar akhirnya mereka berhenti di salah satu restoran.

"Mau pesan apa?" Tanya Marel sesudah mereka mencari tempat untuk duduk.

"Terserah apa aja"

Setelah pesanan datang mereka memulai sarapan tanpa ada perbincangan.

***
"WOI HALKA" Teriak Jevan lantang.

Langkah kaki Halka terhenti dan segera menoleh ternyata ketiga temannya yang berdiri tidak jauh darinya.

"Parah banget lo tadi gue ke rumah tapi kata bunda lo udah pergi sama Marel"

"Terpaksa aja sebenarnya"

Ketiganya temannya hanya mengangguk.

"Tapi jadi kan besok kita kumpul di cafe kayak biasa, bang Alex juga telfon gue katanya mau gabung"

"Lah bang Alex udah balik dari Jerman ya"

"Udah, kemarin gue yang jemput di bandara" Sahut Jevan.

Halka, Renja dan Jema mengangguk mengiyakan.

Just friends [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang