Tian dan Jevan baru saja sampai di rumah sakit tempat dimana Halka sedang di rawat.
Jevan sendiri yang memberitahu kalau Halka masuk rumah sakit tak lupa juga Jevan menceritakan semuanya.
Tentu saja Jefran dan Tian marah besar pada Marel.
setelah tahu Tian meminta Jevan agar pergi bersamanya ke rumah sakit.
Tian ingin tahu bagaimana keadaan Halka sekarang, ia merasa bersalah pada Halka karena semua ulah Marel hingga membuat Halka harus terbaring di rumah sakit.
"Ini beneran ruangannya disini?" Tanya Tian yang sudah berdiri di depan ruang rawat.
"Iya ini ruangannya"
Tian menghentikan tangannya saat hendak membuka pintu.
"Mommy takut"
"Gakpapa, ayo kita masuk ke dalam"
Tian mengangguk, keduanya segera masuk dan ternyata sudah ada Mira dan juga Jonathan.
Jonathan menatap Tian tak suka lalu kembali membaca koran yang ia pegang.
"Kalian dateng juga" Ucap Mira tersenyum ke arah Tian dan Jevan.
"Maaf banget lama, tadi masih belanja dulu"
Mira hanya mengangguk.
"Duduk dulu"
Tian memberikan paper bag pada Mira lalu ikut duduk bersama Jevan di sofa.
Jonathan meletakan koran di atas meja lalu mengambil jas miliknya.
"Mas mau kemana?" Tanya Mira.
"Kantor"
Jonathan keluar begitu saja meninggalkan mereka, sebenarnya Mira tahu suaminya tidak suka dengan kedatangan Tian.
Entahlah Mira sendiri tidak tahu apa yang membuat suaminya tak suka dengan Jefran dan juga Tian.
Sudah biarkan saja Jonathan pergi.
"Mas Jefran nitip salam buat Halka katanya cepat sembuh, maaf juga Mas Jefran gak bisa jengukin Halka soalnya masih ada kerjaan di luar kota"
"Gakpapa, emang semua punya kesibukan"
Tian dan Mira terus mengobrol sedangkan Jevan pergi ke kantin membeli kopi.
"Keadaan Halka gimana sekarang?" Tanya Tian.
"Udah mulai membaik cuman sering ngerasa nyeri di bagian perut"
Tian menyentuh tangan Mira.
"Saya sama mas Jefran beneran minta maaf"
"Iya gakpapa, saya ngerti kok dan saya juga udah maafin"
Halka membuka matanya saat mendengar samar-samar seperti ada yang berbicara.
"Maaf ya mommy ganggu sampe kamu kebangun" Ucap Tian yang kini sudah duduk di samping Halka.
Halka menggeleng.
"Mommy sama siapa kesini?"
"Sama Jevan cuman Jevan lagi keluar bentar ke kantin katanya mau beli kopi"
Tian mencium kening Halka lalu mengelus pipinya lembut.
Sudah satu minggu Halka di rawat di rumah sakit.
Teman-teman Halka selalu datang menjenguknya secara bergantian begitu pun dengan Aruna.
Sedangkan Marel?, Marel sendiri sudah tidak pernah lagi menampakkan dirinya bahkan ia juga tidak pernah terlihat di kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just friends [MARKHYUCK]
Teen Fiction4 tahun lalu saat masih duduk di bangku smp Marel menyatakan perasaannya pada temannya yaitu Halka Hananta namun yang ia dapatkan pukulan dan hinaan, Setelah kejadian itu Halka benar-benar pergi meninggalkannya tanpa jejak. 4 tahun sudah Marel menun...