5

4.8K 303 14
                                    

5 bulan berlalu setelah pertengkaran Halka dan sang Ayah Halka pikir masalah sudah selesai dan berharap Ayahnya tidak muncul di hadapannya, namun apa yang di pikirkan Halka ternyata salah.

Halka juga bingung apa yang di inginkan Ayahnya.

Sekarang Halka harus di hadapkan dengan kedatangan Ayahnya.

Halka benci situasi saat ini.

"Urusan papa udah selesai jadi bisa pergi dari sini sekarang" Ucap Halka malas.

"Abang" Tegur Mira karena tidak suka dengan nada bicara Halka.

"Terus masih mau ngapain lagi dia disini"

Halka masih menatap Jonathan dan jujur saja Halka tidak suka dengan kedatangan Ayahnya, menurutnya sangat mengganggu.

"Berhenti berhubungan dengan Marel"

Jonathan meletakkan koran yang ia baca tadi di atas meja lalu ikut menatap Halka.

"Papa gak punya hak buat ngelarang aku"

"Masih banyak perempuan di luar sana kenapa kamu malah suka dengan sesama pria Halka"

Halka mengepalkan tangannya kuat sedangkan mira mencoba menenangkan sang suami yang juga terlihat marah.

"Gak usah ngatur dan yang boleh ngatur hidup aku cuman bunda"

"Kamu kira Papa gak tau tentang hubungan kalian berdua dan papa minta mulai sekarang jauhin Marel atau perlu Papa jodohin kamu"

"Papa kira aku bakal mau di jodohin gitu aja, aku gak akan pernah mau"

"Kamu tinggal pilih jauhin Marel atau kamu akan terima akibatnya"

Halka dan Jonathan saling melempar tatapan, tatapan Halka yang sangat benci pada Ayahnya.

"Oh jadi sekarang Papa ngancem aku?, silahkan aku gak takut sama sekali"

baru saja Jonathan ingin menampar Halka namun Mira sudah menahan tangan suaminya terlebih dahulu.

Halka mengambil jaket dan kunci motor lalu pergi begitu saja tapi langkahnya terhenti tepat di depan pintu.

"Apa bedanya dengan Papa yang rela tinggalin aku sama bunda demi laki-laki yang Papa cintai bahkan sampe sekarang kalian masih punya hubungan"

Halka hanya tersenyum miris lalu setelah itu ia benar-benar pergi.

Mira tidak bisa menahan air matanya setelah mendengar apa yang di ucapkan Halka barusan.

Kenyataannya yang di ucapkan Halka itu benar.

"Mas udah biarin aja lagi pula Halka sama Marel cuman teman" Ucap Mira.

"Kamu gak usah sok tau saya cuman gak mau Halka sama seperti saya"

"Sekarang aku minta kamu jangan dulu kembali kesini, aku cuman gak mau hubungan kamu sama Halka semakin memburuk"

Jonathan hanya menatap Mira sekilas.

"Saya akan tetap menjodohkan Halka"

Mira mengangguk menyetujui.

"Nanti aku yang ngomong sama Halka baik-baik"

Jonathan memakai blazer bersiap kembali ke kantor.

"Chitta udah balik ke Indonesia"

Jonathan meninggalkan Mira yang masih terkejut dengan apa yang di ucapnya barusan.

***
Halka memilih pergi ke rumah Jema dari pada harus bertengkar dengan sang Ayah.

"Muka lo kenapa gitu" Kata jema.

Just friends [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang