9

42.6K 601 29
                                    

"Tumben muka kusut begitu pagi-pagi.. " cerocos Kai ketika melihat bosnya tidak semangat itu.

Rose mengendikan bahunya, "aku bingung dengan diriku sendiri Kai.. " lirihnya membuat Kai menaikan alisnya penasaran.

"Ada apa bosku yang cantik?"

Rose menghembuskan nafasnya sebelum mulai bercerita. Semuanya ia ceritakan termasuk juga setelah di rumah sakit sifat dan sikap suaminya tiba-tiba berubah padahal dulunya pernah menyatakan cinta.

"Kurang peka ya kamu ini!" marah Kai.

"Pulang sana, minta maaf terus jadi istri yang baik. Akui kesalahan kamu!" suruh Kai. Bagaimana pun juga ia tidak mau bosnya ini menyesal.

"Semua laki-laki itu sama, mereka cuma mau tubuh aku aja enggak lebih." ujar Rose karena masih tidak percaya jika ia dicintai.

"Bodoh! Enggak semuanya!" maki Kai.

Rose menatap Kai, "aku enggak percaya kalau dicintai."

Kai menarik rambut panjang terurai milik Rose membuat si empunya memekik kaget, "apaan sih?" marahnya.

"Makanya sadar! Jangan bego!"

Rose memajukan bibirnya, "ya udah aku pulang, nitip kantor ya." setelah mengatakan itu Rose berlalu untuk kembali ke rumahnya.

Saat sampai dirumahnya ia melihat Clara yang duduk dengan Mbak Siti di ruang keluarga.

"Mas Reno di kamar Mbak?" tanyaku ketika baru saja masuk.

"Ada di taman belakang Nyonya, ada Tuan Kevin sama Tuan Bayu." jawab Siti.

Rose mengangguk paham, ia yang tadinya ingin minta maaf itu tidak jadi dilakukan, mungkin nanti saja saat mereka tengah berdua.

"Clara mau sama Mommy!" teriak Clara yang mungkin terdengar sampai taman belakang.

"Mbak Siti bisa ke dapur, biar Clara sama aku aja." jawab Rose beralih menggendong putrinya.

Rose menggendong putrinya untuk menuju ke lift ke kamarnya.

Reno yang mendengar suara putrinya memanggil nama istrinya itu mengalihkan perhatian nya.

"Fokus kesehatan bro!" peringat Bayu kepada bosnya yang sudah bucin itu.

Reno mengangguk mengiyakan, ia kali ini mulai tidak peduli dengan aktivitas istrinya. Walaupun hati kecilnya tidak tega melakukan hal itu.

"Perkembangan yang baik, habis ini pakai kursi roda lagi, jangan sok jago!" Peringat Kevin yang dibalas kekehan oleh Reno.

"Kita pulang dulu, besok jangan lupa datang." pamit mereka berdua.

Besok mereka akan terbang ke Bali untuk menghadiri peresmian hotel milik Bayu.

"Tidak perlu mengajak istrimu!" peringat Bayu tidak suka yang dibalas endikan bahu.

Setelah kepergian mereka berdua Reno duduk dikursi rodanya dan menuju ke lift untuk ke lantai 3 dimana kamarnya berada.

"Daddy!" panggil Clara ketika melihat Reno masuk ke kamar. Rose juga menatap suaminya dengan senyum manisnya membuat siapa saja yang melihat akan luluh.

"Aku pengin bicara Mas.. " jelas Rose ketika Reno mulai sibuk dengan tab ditangan nya. Ada beberapa e-mail yang harus ia balas.

Rose berusaha menidurkan Clara agar nantinya ia bisa bicara dengan suaminya.

"Mas.. " panggil Rose yang kini sudah berada di samping suaminya.

"Kenapa?"

"Aku minta maaf," terang Rose.

"Aku tahu aku salah, aku minta maaf, jangan mendiamkan aku seperti ini Mas.. " ujar Rose dengan menundukan kepalanya.

"Mas! Ayolah!" mulai menghentak hentakan kakinya kesal. Ia tidak suka diacuhkan.

"Hih! Mas!!! " menjewer telinga suaminya membuat atensi Reno menatap istrinya.

Rose menunjukan cengiran nya ketika ditatap seperti itu.

"Maafin ya?" tanya Rose memastikan.

Sudah hampir satu minggu Rose di diamkan seperti ini.

"Mau jujur sama saya?" ujar Reno akhirnya.

Rose menatap antusias suaminya membuat Reno menahan untuk tidak mencium istrinya yang menggemaskan ini.

"Mau!" jawab Rose antusias.

"Jawab semua pertanyaan saya, "

"Okey, tidak masalah!" ujar Rose semangat yang terpenting sekarang suaminya sudah mau bicara dengan nya.

"Siapa Wahyu? Dan ada hubungan apa kamu sama dia? Lalu, sampai mana kalian melakukan nya?"

Rose yang tadinya semangat itu berubah datar ketika ditanya hal itu tapi mau tidak mau ia harus menjawab semuanya dengan jujur.

"Klien aku, enggak ada hubungan apapun hanya sebatas klien dan hanya melakukan sewajarnya saja tidak sampai ke bawah. Itupun aku sudah pernah melakukan dengan nya dulu, jadi untuk kemarin aku khilaf, sungguh!" jawab Rose apa adanya.

"Hanya sebatas itu? Kamu tidak tertarik dengan nya?"

"Tidak, aku sudah memiliki harta sendiri aku juga bisa memiliki laki-laki yang lebih baik, contohnya seperti suami aku ini." jawab Rose disertai gombalan yang membuat Reno menahan senyuman.

"Maafin ya? Enggak aku ulangi lagi, janji!" mohon Rose sungguh-sungguh.

Reno sudah memaafkan istrinya jauh-jauh hari ia juga tidak tega jika harus mendiamkan istrinya hanya saja ia mengikuti saran Kevin untuk bersikap seperti ini agar istrinya itu mulai mencintainya mungkin.

Siapa yang tidak menyukai Reno, seorang pengusaha kaya raya, tampan dan tubuh kekarnya membuat siapa saja mengaguminya dan ingin memilikinya. Hanya saja status dan keadaan membuat nya seperti terpuruk kali ini.

"Okey!" jawab Reno mengikuti suara istrinya.

Rose tertawa dibuatnya hal itu membuat Reno ikut tersenyum manis.

"Jangan terlalu kaku dong!" peringat Rose padahal dirinya juga masih kaku ketika bicara dengan suaminya.

"Peluk boleh?" tanya Reno terlebih dahulu, hal itu membuat Rose terkekeh dan mengangguk sebagai jawaban.

"Masa dipeluk suami sendiri enggak boleh, lebih dari ini juga boleh." goda Rose membuat Reno dengan sigap mencium bibir ranum istrinya.

"Dad!" panggil Clara yang sudah bangun dari tidurnya.

Rose memundurkan tubuhnya agar tidak terlalu dekat dengan suaminya.

"Kamu jangan kaku gitu dong Mas sama putri kamu sendiri." kekeh Rose.

"Saya memang tidak terlalu dekat dengan putri saya sendiri, dari dulu hingga sekarang. Kasih sayang saya juga kurang ke dirinya karena wajahnya mirip dengan mantan istri saya dulu."

Rose mulai paham sekarang, mereka berdua sepertinya harus jadi orang tua yang lebih baik lagi kedepan nya.

"Mau berusaha jadi orang tua yang baik enggak? Kita sama-sama belajar." ajak Rose. Yang langsung diangguki oleh Reno. Mereka berdua tersenyum membuat Clara menatap tak suka. Ia cemburu dengan Daddynya.

"Daddy enggak boleh cium Mommy!" marahnya membuat Reno saling pandang dengan istrinya.

"Bukankah saya Daddy kandungnya, kenapa Clara begitu cemburu jika saya dekat kamu."

"Stsss! Itu anak kamu sendiri." setelah mengatakn itu Rose menghampiri putrinya yang terduduk di atas ranjang dengan wajah cemberutnya.













Yuk!

Ramaikan!

Suami LumpuhkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang