Dom Omega Gesrek (END) ☑️

10. (S2) Trauma

Wajib follow wowok9091 sebelum baca.
Vote sama komen yang banyak, yaa🔪😊🫰soalnya aku suka baca komen dari kalian😊

Happy Reading ✨

"Buset satu aja cukup, Bang! Btw makasih yak, nanti gue ganti. Kalo inget hehe," gelak Neil sembari mengambil salah satu kartu ATM yang diberikan Jaka.

"Mau di hotel mana? Biar saya antar," tawar Jaka.

Neil berpikir sejenak sebelum ia menjawabnya. Mendapat bantuan di depan mata seperti ini, membuatnya berpikir, kenapa tidak?. Akhirnya, Neil mengiyakan tawaran dari mantan kakak kelasnya itu. Jaka berdiri dan menyuruh Neil untuk mengikutinya pergi menuju mobilnya terparkir.

Namun, sebelum itu, Neil membanting smartphonenya ke aspal hinggga hancur berkeping-keping. Berharap tak akan ada yang bisa melacak keberadaannya, ia benar-benar ingin waktu untuknya menyendiri.

"Abang ga kerja?" tanya Neil yang baru saja masuk ke kursi sebelah pengemudi.

"Iya, nanti," jawab Jaka seraya menarik seat belt miliknya.

Detik di mana mobil itu sudah siap untuk dikendarai, Jaka lekas melajukannya pergi ke tempat tujuan.beberapa menit perjalanan, mobil jaka masuk ke dalam hotel dan keduanya pun bergerak menuju resepsionis guna memesan kamar.

"Kalau ada apa-apa telpon saya, pin ATM sudah saya kirim di WA," ujar Jaka seraya menyodorkan sebuah cardlock pada Neil yang baru saja ia terima dari resepsionis.

"Ho oh, makasih banget lo, Bang. Padahal dulu kejam banget sama gue, sekarang jadi penyelamat hehe," ucap Neil tersenyum memamerkan gigi kelincinya dan menerima cardlock tersebut.

"Iya, saya berangkat kerja dulu," pamit Jaka dengan mengusap pucuk kepala Neil diakhir.

Singkat cerita, kini Neil merebahkan tubuhnya di kasur hotel yang baru saja ia pesan. Ia menatap langit-langit kamar dengan tatapan letih, hingga tanpa sadar dirinya terlelap dalam bunga tidurnya. Esok paginya, Neil terbangun oleh suara kicauan burung yang membising merdu dari arah luar jendela. Ia menggeliat merenggangkan tubuhnya.

"Ung ... Jam berapa ini?" gumam Neil dengan suara khas orang bangun tidur dan melihat ke arah jam dinding.

"Buset jam 10?! Gue tidur dari jam 12 siang kemaren, sampe jam 10 sekarang?! Gini nih kalo ga ada yang bangunin!" panik Neil lekas beranjak turun dari kasur dan lekas menuju kamar mandi.

Membuka baju serta celananya asal, lalu mulai melaksanakan panggilan alam yang semenjak kemarin sudah tertahan. Usai bersih-bersih, Neil masuk ke dalam bathtub yang telah ia isi dengan air hangat sebelumnya.

"Hah ... Hidup kembali~" desah Neil seraya merendamkan seluruh daksanya ke dalam air hangat itu.

Neil memikirkan apa saja yang akan ia lakukan di dalam hotel itu. Bermaksud kabur dari sang suami agar sedikit mendapat jera. Kendati demikian, ia hanya sanggup kabur dua hari saja. Bagaimanapun juga ia masih merindukan dekapan hangat suaminya ketika tidur di setiap malam.

"Set dah, gue pinter banget ngendap-ngendap kabur dari Hyung, bhahaha," bangga Neil yang kini berada di depan lobby hotel. Setelah keluar dari area hotel, Neil menaiki taksi online untuk segera mengejutkan suaminya yang yang ia yakini, jika Lafran kalang-kabut saat ini, perkara tak dapat menemukannya.

Sesampainya di rumahnya sendiri, Neil masuk ke dalam dan bertanya keberadaan suaminya pada salah satu bodyguard yang menjaga.

"Maaf Tuan, dua hari kemarin beliau juga tak pulang," jelas si bodyguard.