9

102 18 0
                                    

Setelah beberapa hari Taesan nganterin gue balik, gue kira kita akan semakin dekat. Tapi pemikiran gue salah, yang ada kita malah tambah jauh. Rasanya mau ketemu dia aja susah, padahal gue sama dia berada ditempat yang sama.

Dengan cara apa lagi biar gue bisa dekat sama lo sih?

Ketika gue menghela napas panjang, gue mendengar seseorang yang berada dibelakang gue lagi omongin tentang Olivia.

"lo udah dengar sih Reya sama Olivia berantem?"

"ngga, emang gara-gara apa?"

"katanya Reya ngedeketin kak Taesan, otomatis Olivia ngga suka lah. jadinya dia marah-marah gitu ke sih Reya"

"padahal kata nya sih Reya mah ngga ada niatan mau deketin kak Taesan, secara dia juga udah ada cowoknya"

Itulah sedikit percakapan yang gue dengar dari mereka. Yah intinya sih Olivia cemburu sama Reya kali ya..
Gue bingung dia sama Taesan ada hubungan apa sih?

Brakkk

Suara buku yang dia lemparkan tepat berada di meja gue. "lo ngapain sih njir?!" ucap gue kesal.

"Seira lo harus bantuin gue" ucap Woonhak.

"ngga" tolak gue.

"please bantuin guee!" ucapnya lagi sambil megangin tangan gue.

"hahhh.. emang bantuin apa?"

"udah gue duga lo emang sahabat gue ter the bessttt"

"gue ngga bilang mau ban-"

Baru juga gue mau nyelesein perkataan gue, sih Woonhak justru malah suruh gue diam dengan menaruh jari telunjuk nya di mulut gue. "sttt.. gue bakal jelasin ke lo"






🦋🦋🦋









Greepp

"lo mau kemana?" ucap Woonhak sambil berbisik.

"balik ke kelas lah"

"ngga! ngga boleh, kan lo udah bilang mau bantuin gue"

"tolong koreksi perkataan lo ya, gue ngga ada bilang mau bantuin lo"

"ayolah Seira, bantuin gue ya?" ucapnya dengan memohon, yang membuat gue menjadi tidak tega.

"ukkhh.. cukup kali ini doang, gue bantuin lo"

"okeee" balasnya dengan kegirangan.

"kalau gitu sebagai balasannya gue mau beli minuman sama snack dulu ya.."

"eh tunggu du-" ucap gue yang dengan cepat dia malah ninggalin gue sendiri.

Kebangetan lo ya Woonhak 😑

Jadi tuh sih Woonhak dapat hukuman buat rapihin buku yang ada di perpustakaan. Dan dia minta tolong ke gue.

Sebenarnya sih gue ngga mau, cuman mikirin dia beresin buku sendiri. Gue merasa kasihan. Tapi seharusnya gue ngga usah khawatirin itu kalau akhirnya malah gue yang dimanfaatkan sama dia:)

Oke balik lagi ke situasi gue sekarang yang menyedihkan.

Ketika gue menaruh buku sesuai raknya, gue merasa terkejut. Karna apa?
Karna gue ngeliat Taesan baca buku disudut ruangan, seperti tokoh utama pria yang keluar dari komik. Wajah nya yang tampan benar-benar terlihat unreal.

Tidak ingin melewatkan kesempatan, gue dengan cepat mengeluarkan ponsel gue. Untuk menangkap gambar Taesan.

Karna buru-buru, gue ngga sadar kalau suara kamera nya belum gue matiin. Alhasil kedengaran sama dia.

Cekrek

"sial, kenapa pake ada suara nya sih" gumam gue.

Taptap

"lo ngapain?"

"kak Taesan?!" ucap gue kaget, karna dia udah ada didepan gue aja.

"lo ngapain disini sendiri?" tanya nya lagi.

"l-lagi bantuin Woonhak rapihin buku"

"hmm... mana? gue ngga liat ada Woonhak" ucap Taesan dengan pandangan yang menelusuri ruangan.

"dia lagi pergi ke kantin, mungkin bentar lagi bakal nongol orang nya"

Setelah itu sih Taesan diam, membuat suasana hening kembali. "kalau gitu gue balik ke kelas" ucapnya sambil mengusap kepala gue terus pergi.

Deg!

"b-barusan kak Taesan usap kepala gue?" ucap gue yang masih tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi.

Mulai dari ngobrol sampai mengelus kepala gue. Hari ini benar-benar diluar ekspetasi gue banget. Padahal gue dari tadi udah negative thinking karna sikap Taesan yang seolah ngehindari gue.

Bolehkah gue berharap, ini adalah sebuah kemajuan dalam mendapatkan cinta lo? 😣

"Seira sorry gue telat, tadi di kantin ramai banget" ucap Woonhak yang baru sampai.

"o-oh iya" balas gue.

"lo kenapa? muka lo kok merah gitu"

"hah? masa?"

"iya, lo demam ya?"

"ngga kok"

"serius? kalau iya, biar gue antar lo ke uks"

"ngga, gue ngga apa-apa"

"beneran? ntar kalau lo beneran sakit, ntar gue yang kena omel sama kak Sungho"

"iya gue ngga apa-apa, udah sana lanjut rapihin buku-buku nya"

ChAsE x TaEsAnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang