11

106 17 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 20.30 malam, yang berarti sih Leehan sudah 15 menit dirumah gue. Selama itu dia nyeritain tentang gimana cara dia main basket.

"ekhem.. kak tau rumah aku, dari siapa?" ucap gue mengalihkan ke topik lain.

"dari Lyra, kalian sekelas kan?"

"iya, tapi kok kak Leehan kenal Lyra?"

Setelah gue ngomong itu, gue terdiam beberapa saat. Lalu menyadari satu hal, kemudian menatap wajah nya kembali.

"kak Leehan pacar.-" ucap gue yang langsung dihentikan sama Leehan.

"gue kakak nya"

"o-owh.." ucap gue sambil menghindari tatapan Leehan.

Tak lama gue berbincang sama dia, tiba-tiba ada notifikasi muncul di ponsel gue. Dan itu dari Sungho.

Pas gue mengecek chat nya, dia ngirim foto macaroon yang terlihat begitu enak dan menggiurkan 🤤
Yang kemudian dia mengirim chat lainnya.

Mau ngga?

Tanpa berlama-lama, gue langsung berdiri. Lalu mengajak Leehan buat pergi ke luar. "mah.. aku pamit pergi sama kak Leehan ya.." ucap gue langsung narik lengan nya dia.

Leehan yang bingung, dia hanya mengikuti apa yang gue suruh. "kak helmnya" perintah gue lalu ia kasih helm ke gue.

"kita mau kemana?" tanya nya setelah gue duduk di motornya.

"kerumah Sungho. tenang nanti aku tunjukkin jalannya" ucap gue.

Kemudian kami pergi menuju ke tempat Sungho.

Dilain tempat, Sungho menaruh ponselnya di samping dia lalu melanjutkan main game sendiri.

"tugas gue udah selesai ya!" teriak nya agar terdengar oleh orang yang saat ini berada dikamarnya.

"ukh... dia dengar ngga sih?" gumam Sungho, namun dia memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan nya. "bodo amat lah"

Sesampainya gue dirumah Sungho, gue langsung mencet bel nya. Lalu keluarlah pemiliknya. "udah sampai" ucap nya, kemudian melirik sebentar ke arah orang yang ada disamping gue.

"mana macaroon nya??" tanya gue.

"ada didapur" balasnya lalu membiarkan kita masuk.




🦋🦋🦋





Senang karna mendapatkan makanan favorit gue, tanpa sadar gue malah anggurin sih Leehan. Tapi gue liat mereka rukun-rukun aja, jadi mungkin gue ngga usah khawatir?

"lo sih ketua tim basket yang populer itu kan?" tanya Sungho dengan raut wajah yang datar.

"iya, lo sepupu nya Seira?" tanya Leehan.

"iya. ngomong-ngomong lo kenapa bisa sama, Seira kesini?"

"gue habis dari rumahnya"

"ngapain lo kerumah Seira?"

"gue cuman main aja"

Baru juga gue bilang mereka rukun, sih Sungho malah bikin Leehan ngerasa ngga nyaman dengan banyak pertanyaan yang dilontarkan.

Oleh karna itu gue inisiatif buat gabung sama mereka. "nih makan" ucap gue langsung sodorin ke mulutnya Sungho.

"lo apaan sih-" ucapnya lalu mengunyah macaroon tersebut.

"kak Leehan juga mau?" tawar gue.

"ngga buat lo aja"

Disaat itu ponsel nya Leehan bergetar, dia pun langsung mengangkat nya. "halo" ucapnya.

Gue sama Sungho meneruskan makan macaroon lagi, padahal tadi katanya dia ngga mau. "udah! nanti habis sama lo" ucap gue pelan.

"kan lo yang nawarin dasar bocil" balasnya dengan mengambil lebih banyak lagi.

Karna ngga sudi berbagi sama Sungho lagi, gue langsung pergi ke arah dapur buat gue makan sendiri sampai tidak tersisa.

Taptap

"Seira, kayaknya gue ngga bisa anterin lo balik" ucap Leehan setelah selesai menelepon.

"o-oh iya"

"sorry ya.. soalnya gue ada urusan lain"

"iya ngga apa-apa kok kak" ucap gue lagi.

"oke gue pamit duluan ya.."

"hati-hati ya kak"

Sungho pun menghampiri gue. "jadi siapa yang anterin lo balik?"

"lo lah, masa gue pulang sendiri"

"gampang banget ya lo ngomong"

Ketika itu, terlintas dipikiran gue. "kalau gitu gue nginap ya"

"ngga, mending gue antar lo balik"

"kenapa?!"

"gue bilang ngga ya ngga boleh"

"iya tapi kenapa? buat alasanya dong" ucap gue sambil mengerucutkan bibir.

Sungho pun mengacak-ngacaknya rambutnya. "hahh.. ada teman gue juga yang mau nginap disini"

"tega banget lo, masa sepupu ngga boleh. giliran teman lo boleh"

"ngga adil!" ucap gue lagi lalu pergi ke kamarnya dia.

Ceklek

"Seira keluar ngga?!" sambil menggedor-gedor pintu kamarnya.

Toktok!!

Toktok!!

"ngga, gue mau nginap" rengek gue.

Setelah itu suara nya Sungho mulai menghilang. Mungkin dia udah nyerah kali ya..

Pas itu gue membalikkan badan, dan gue ngeliat ada orang yang tidur di kasurnya Sungho. "jangan-jangan dia teman yang dibilang Sungho tadi"

ChAsE x TaEsAnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang