13 💖

152 13 0
                                    

"Seira"

"kenapa kak?"

"gue lupa sesuatu" Taesan mendekatkan wajahnya lalu..

Cup

"k-kak?"

"sekarang lo boleh turun"

Setelah gue selesai sarapan dirumah Sungho tadi, gue diantar pulang sama Taesan pakai mobil nya dia. Kenapa dia ngga pakai motor? dia bilang motornya lagi di service, alhasil untuk sementara waktu dia pakai mobil dulu.

"kenapa? hmm?"

Taesan bisa-bisanya ya lo nanya, setelah lo lakuin hal yang buat anak orang salting brutal gini?!

"k-kak Taesan barusan ngapain?" tanya gue setelah dia cium dahi gue barusan.

"ucapan sampai ketemu lagi?"

"m-maksudnya?"

"sekarang gue tanya, semalam lo cium dahi gue kenapa?"

Damn!

Jadi semalam itu sih Taesan belum tidur, dan gue ngelakuin itu pas dia masih sadar?

Gila lo Seira!

"i-itu.. biasanya mamah lakuin sebelum aku tidur, jadi aku ngelakuin itu sebagai ucapan selamat tidur"

Sebenarnya hal yang gue lakuin kemarin itu murni buat ucapan selamat tidur doang kok. Tapi gue yakin Taesan pasti ngga percaya, dan mungkin dia ngira kalau gue cewek yang gampang nyiumin orang.

Sumpah itu gue spontan, karna setiap malam mamah juga ngelakuin itu ke gue 😩

"berarti sama, gue juga lakuin itu ucapan sampai ketemu lagi" ucapnya lalu mengusap kepala gue.

Setelah mobil Taesan udah pergi jauh, kaki gue langsung lemas.

Gue benar-benar ngga nyangka kalau Taesan bisa lakuin itu ke gue. Secara kita kan ngga terlalu dekat sampai-sampai dia bisa nyium gue.

Tapi tunggu, jangan-jangan dia emang udah biasa ngelakuin hal itu ke setiap cewek. Cuman gue nya aja yang bodoh, karna anggap dia cowok yang polos?

Kayaknya gue harus mencari informasi lebih banyak lagi tentang Taesan.

Dan gue tahu siapa orang yang bisa jawab rasa penasaran gue ini.






🦋🦋🦋








"hahhh... bisa ngga sih lo ngga usah ganggu mulu?"

"apaan sih, gue ngga ganggu lo ya"

"terus ngapain lo makan disini?" tanya Sungho sambil menatap gue ngga suka.

"lo ngga liat? bangku yang kosong cuman dekat lo doang, yang lain udah penuh"

"kan lo bisa makan ditempat lain"

"dimana?"

"semak-semak mungkin?"

"lo kira gue kucing?" tanya gue kesal.

Pokoknya hari ini gue ngga boleh terbawa emosi untuk menghadapi makhluk ini.

Ingat satu hal Seira, ini demi Taesan

Belum juga gue memulai aksi gue, sih Sungho malah ninggalin gue sendirian.

"lo mau kemana?"

"balik ke kelas lah"

"tunggu dulu" cegah gue.

"kenapa?"

"gue mau nanya sesuatu"

"tanya aja langsung ke orangnya, jangan tanya gue" ucap Sungho yang langsung menghilang.

"Sungho!" teriak gue yang langsung menarik perhatian semua murid yang berada dikantin.

Karna malu, gue pun buru-buru pergi dari sana. "sialan lo Sungho" gumam gue.

Sesampainya gue dikelas, gue memikirkan cara untuk membuat Sungho bantuin gue menggali informasi tentang Taesan.

"lo kenapa lagi?" tanya Woonhak yang berada disamping gue.

"hah? kenapa?"

"kayaknya lo keliatan kesal gitu"

"biasalah, sih Sungho cari masalah sama gue"

"owh.., mau gue bantu?"

Mendengar penawaran Woonhak, tentu saja gue...

"ngga" jawab gue.

Woonhak menaruh tangan nya didahi gue. "Seira lo sakit?"

"ngga, gue sehat wal afiat" balas gue langsung nyingkirin tangan dia.

"biasa nya lo yang usulin duluan buat ngerjain sih Sungho dah"

"hahh... pokoknya adalah alasannya kenapa gue kayak gini"

"apa?"

"bukan urusan lo"

Woonhak pun bangun dari duduknya. "ya terserah lo, gue mau pergi dulu"

"mau kemana?" tanya gue.

"bukan urusan lo" balas Woonhak langsung pergi.

"njir kata-kata gue"

Setelah Woonhak pergi ke luar, gue lanjut memikirkan cara agar misi mencari informasi tentang Taesan ini berhasil, tapi gue juga ngga bisa berharap banyak.

Karna tau sendiri lah Sungho kayak gimana, susah banget kalau di ajak kerja sama tuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ChAsE x TaEsAnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang