7

112 17 0
                                    

Tingtong

Tingtong

"cari siapa?" ucapnya tatkala melihat gue.

"Sungho, mau ngasih ini" balas gue sambil menunjukkan tas yang gue pegang.

Kemudian dia pun mengizinkan gue masuk. Bersamaan dengan itu gue baru ke ingat, kalau dia yang pernah gue liat di kelas waktu ngumpulin infak sama Taesan. Ternyata dia dekat sama Sungho?

Taptap

"ngapain lo kesini dah?" tanya Sungho setelah melihat gue yang tiba-tiba datang tanpa diundang.

"ini ada titipan makanan dari mamah"

"wah... tante  Vira baik banget ya.."

"iya lah, anaknya apalagi kan"

"ya udah, sono balik"

"lo ngusir gue?!"

"lah itu tau"

"parah banget lu, masa sama pacar sendiri lu usir?" sahut orang yang tadi bukain pintu.

"woy, sembarangan!"

"dia sepupu gue, Seira" lanjutnya.

"oh, sorry! gue kira lu cewek nya dia" ucapnya lalu gue balas dengan senyuman.

"siapa?" bisik gue ke Sungho sambil melirik ke orangnya.

"Riwoo, sekelas juga sama gue"

"hai" balasnya.

Setelah itu, Sungho lanjut usir gue lagi. Yang tentu saja gue menolak keras. Karna kapan lagi kesempatan ini akan datang. Dengan segala cara, gue pun membuat alasan untuk stay dirumah nya Sungho.

"lo mau ngapain sih disini? heran gue" ucapnya.

"mau main, ntar gue bakal balik kok"

"janji ngga bakal lama" ucap gue lagi untuk memastikan Sungho.

"awas kalau lo ngga balik-balik, gue bakal usir lo dengan paksa"

"iya tenang aja"

Kemudian dia pun izinin gue dengan kesepakatan yang dia bilang barusan. Namun tetap aja, gue ngga bakal nurutin kata sih Sungho. Lo kira gue semudah itu? 😈

"sini Seira, duduk" ucap Riwoo yang terlebih dulu duduk di sofa.

"oke" yang kemudian gue berjalan ke arah dia.

Tak berapa lama, suara bel bunyi. Sungho pun lekas membuka pintunya. Lalu terlihat lah dua orang, dan salah satunya adalah orang yang amat sangat gue kenal. Siapa lagi kalau bukan sih Woonhak.

"lo ngapain disini?!" tanya nya yang sempat terkejut.

"kenapa? ngga boleh?"

"cuman aneh aja gue liat lo, kok bisa?"

"gue cuman sebentar aja kok, habis itu langsung balik"

"lo disini juga Seira?" sahut Jaehyun yang datang bareng sama Woonhak.

"iya kak.." balas gue dengan anggukkan.

"berarti benar ya lo sepupu nya sih Sungho?"

"iya" balas gue lagi.



🦋🦋🦋



Pukul 21.00 malam, yang artinya gue udah disini selama satu jam. Tapi kenapa Taesan belum datang juga coba? jangan-jangan gue dibohongin sama Sungho, tapi kayaknya ngga. Tidak ada untungnya juga buat dia.

"hmm... kak Taesan ngga kesini ya?" ucap gue yang pura-pura nanya.

"Taesan? dia mah masih lama datang nya" balas Riwoo.

"eh? kenapa??"

"dia emang suka gitu, kalau janjian pasti ngaret" ucapnya lagi.

"oh daritadi lo lagi nunggu Taesan?" sahut Sungho.

Ketika itu otomatis semua pandangan mereka langsung mengarah ke gue. "n-ngga kok"

"kayak nya benar deh kata kak Sungho" sahut Woonhak.

"diam ngga lo" ancam gue.

"kalau iya, tapi buat apa juga sih Seira nunggu Taesan?" tanya Riwoo.

"lah kan dia su-" sebelum Sungho melanjutkan kata berikut nya, gue dengan cepat menutup mulut dia.

"hahaha..." tawa gue tiba-tiba, udah kayak orang stress:)

Jaehyun yang baru datang dari kamar mandi, ia merasakan sesuatu yang sedikit aneh. "ini kenapa suasananya jadi begini?"

Disaat itu pas banget perut gue lapar, dengan alasan mau cari makan diluar. Akhirnya gue bisa kabur dari situasi yang canggung tersebut. "gue mau ke minimarket, ada yang mau nitip?" tanya gue langsung berdiri dari duduk.

"hmm.. beli cocala aja 8, sama snack" ucap Sungho sambil ngasihin duitnya ke gue.

"kalau gitu gue ikut" sahut Woonhak.

"oke yuk" ucap gue langsung narik tangan dia.

ChAsE x TaEsAnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang