FWB 🔞

15.7K 200 1
                                    

Ges,karena Riri hiatusnya agak lama, jadinya Riri bikinin kalian book baru. Jangan bosen bosen avv avv🤍🎉

.

"Jeongwoo,stop! Lo udah mabuk anjir!"cegah jihoon, mengambil gelas yang hendak diminum jeongwoo.

Jeongwoo dan jihoon itu dekat,mereka seperti adik dan Abang. Tapi sifat keduanya sangat bertolakbelakang,jihoon yang tidak pernah menyentuh minuman beralkohol, sedangkan jeongwoo itu sudah menjadi kebiasaan pemuda itu.

Jeongwoo itu tinggal sendirian di Korea, sedangkan orangtuanya berada di Amerika. Merekapun hanya berbagi kabar sebulan sekali,itupun hanya sekedar telponan. Jeongwoo kesepian,tidak ada siapapun yang menemaninya saat runtuh.

Jihoon? Ya dia dan jihoon itu beda sekolah,tapi mereka sering bertemu. Oh ya! Jeongwoo mempunyai sahabat bernama haruto. Haruto ini cukup dibilang sahabat yang selalu ada bersama jeongwoo,pergi sekolah bersama,pulang juga bersama. Jika haruto sakit, jeongwoo juga ikut sakit. Entah kenapa. Warga sekolah mencap mereka berdua itu sebagai Upin Ipin.

Selain agak kembar,gak tau kembarnya dimana. Sifat mereka juga hampir sama, berbedanya haruto tidak se-brengsek jeongwoo.

Mereka berdua berteman dari masuk SD hingga SMP mereka satu kelas. Saat SMA, haruto dan jeongwoo akhirnya berbeda kelas. Jeongwoo berada di kelas IPS 3 sedangkan haruto berada di IPS 5.

Jadi,ayo kita bercerita tentang masa lalu mereka.

Cmiw!!
.

Jeongwoo dan haruto duduk bersebelahan di sofa,menonton televisi. Malam Minggu ini seperti biasa mereka akan melakukan acara menonton kartun. Tapi sekarang mungkin karena beranjak dewasa, jeongwoo bosan menonton kartun,sedangkan haruto masih anteng menonton kartun kesukaannya itu.

"Ru, tukar aja,ya?"pinta jeongwoo,memelas.

"Gak mau,woo! Ini aja,haru suka,"jawab haruto,seraya menggeleng kecil.

"Gue ada film yang katanya seruuu banget buat ditonton. Mau nonton gak?"tawar jeongwoo.

Haruto menoleh,lalu menukik alisnya kebawah.
"Gak mau! Kata kak hyunsuk,aku cuman boleh nonton Sinchan. Kalo film lain nanti ada penjahatnya!"

Jeongwoo tertawa. Haruto itu polos. Entah bawaan dari mana nih anak udah kelas 3 SMP polos bener.

"Enggak,ru. Percaya sama gue. Gak ada penjahatnya! Kan Lo tau gue juga gak mau nonton kalo ada penjahatnya!"jelas jeongwoo.

Haruto tergiur,lalu ia mengangguk ragu.

Jeongwoo tersenyum lebar,lalu menukar film tadi ke serial yang ia incar.

"Ih,woo! Kok filmnya ada delapan belas plus? Gak mau ah! Kak hyunsuk bilang kalo ada delapan belas plus nya nanti ada orang teriak,woo! Tukar aja ah!"protes haruto,hendak menukar film tadi mengunakan remote control.

Jeongwoo tersenyum jahil,lalu ia berlari membawa remote itu, membiarkan haruto yang berlari mengejarnya.

"Jeongwoo!! Ish,cape!"protes haruto, cemberut.

"Belum juga lima menit! Ayo dong kejar,sekalian olahraga! Lo kan pemalas!"

"Enak aja!" Haruto kembali berlari,perkara sebal dengan ledekan jeongwoo.

"Jeongwoo aish!!"

Bruk!

Haruto terjatuh menimpa tubuh jeongwoo. Tatapan keduanya bertemu,ada rasa berbeda saat menatap satu sama lain.

Indah. Eaks..

Saat mereka masih menikmati acara Mandang-memandang,mereka gak sadar film yang ditonton tadi menampilkan adegan yang sangat tidak boleh ditiru ya adick-adick.

Haruto langsung bangun dan mematikan televisi.
Keduanya sama-sama canggung,apalagi jeongwoo yang sedari tadi diam tak berkutik.

"K-kamu gak pulang,woo? U-udah malam,"celetuk haruto,gugup.

Jeongwoo tersenyum mesum. Mulailah aksi park-brengsek-jeongwoo pas liat si manis yang mukanya udah merah,ditambah peluh keringatnya yang bercucuran hingga ke leher jenjangnya itu.

Ditambah juga, haruto yang hanya memakai kaos kebesaran tanpa menutupi kakinya,hanya paha doang sih,itupun keliatan pahanya.

Jeongwoo mengambil beberapa langkah mendekati haruto dan hingga mentok ke tembok.

"W-woo!?"

Jeongwoo makin senyum Joker. Eh enggak, maksudnya senyum mesum gitu.

"Lo mau nyoba gak,ru? Keknya seru,Lo bisa desahin nama gue,"kata jeongwoo. Makin sawan lah si haruto dengernya,ini kepala rasanya udah mau pecah.

Dan semenjak itu,mereka lakuin hal-hal yang gak cocok dilakuin seorang sahabat. Sampe sekarang. Inget ya! Sampe sekarang!

.

"Ayo,woo gue anter pulang,"tawar jihoon,kepada jeongwoo.

Jeongwoo yang masih setengah sadar hanya mengangguk.

"Gue mau haruto,"ucap Jeongwoo,kepada jihoon.

Jihoon yang mengerti,hanya mengangguk. Jihoon cuman tau haruto dan jeongwoo sering bersama dan bersahabat,tapi jihoon gak tau mereka berhubungan gitu.

Jihoon ngantar jeongwoo lah pada malam itu.

.

Grep!

Haruto terjaga saat sesuatu ada yang menghimpit tubuhnya.

"Jeongwoo? Mabuk lagi?"tanya haruto,dengan suara serak.

Jeongwoo hanya menutup matanya dan mengangguk.

"Panas,ru,"keluh jeongwoo,seraya membuka matanya perlahan.

"Aku capek,woo."

"Aku bawain air aja,ya? Biar enakan,"tawar Haruto.

Jeongwoo menggeleng.

"Panas,ru. Gak enak."

"Makanya jangan mabuk,besok udah tau kita sekolah."

"Gue stress,ru. Gue kesepian, cuman Lo yang ada."

"Udah gak usah sedih,sini bobo aja."

"Panas,ru. Janji gak lama."

Ya gimana ya, yaudah lah. Iyain aja.

"Jangan kasar,ya?" Jeongwoo mengangguk.

Pertama-tama buka baju,terus gigit-gigit leher si manis. Terus lanjut ke bibir,dan dihisap lah tuh bibir,lanjut ke puting.

"Woo..shh,pelan."

Lanjut lah si jeongwoo masukin jari panjangnya kedalam lubang kemerahan si manis.

"Akh! Sakit,woo.."rintih haruto.

Jeongwoo bangkit dan membalikkan tubuh haruto menjadi menungging.
Memposisikan penisnya diantara hole haruto dan

Jleb!

Gol! Masuk sempurna.

"AKH!! WOO, SAKIT!!"teriak haruto,menangis.

Jeongwoo memejamkan matanya,lalu mencium tengkuk haruto.

"Maaf."

Goyang lah si jeongwoo ni tadi sampe haruto udah bener-bener gak kuat banget.

"Angh..ahh ahh ahh woo..cape hiks! Udah ahh ahh ahh.."

"Ugh,ru."

"Ahh keluar woo keluar!!"

"Barengan,sayang."

Crot!

Tanpa sadar, jeongwoo menyemburkan spermanya didalam hole haruto.

Haruto yang merasa hangat didalam, langsung melotot kepada jeongwoo yang tengah menghimpit tubuhnya.

"Woo!? Kenapa didalam!?"

.

Hai-hai kalian!! Gimana kabarnya? Maaf ya part ini buatnya pas malam, kira-kira jam sepuluh malam.

Oneshoot | Jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang