jealous

6.3K 144 6
                                    

"ru,bisa temenin gue gak?"

Yang memiliki nama menoleh kearah ketua kelas yang memanggilnya. Junghwan,ketua kelas IPS 2.

Haruto mengangguk setuju.
"Ayo."

Keduanya berjalan di koridor sekolah dengan junghwan yang terus bercengkrama, sedangkan haruto hanya diam sekali-kali menjawab sederhana saja.

"Ru,Lo masih pacaran sama jeongwoo?"tanya junghwan.

Haruto mengangguk,singkat.

"Selama Lo pada pacaran,udah ngapain aja?"tanya junghwan,sedikit membuat haruto tak nyaman.

"Ya pacaran biasa-biasa aja. Pacaran datar doang."

"Serius!?"

"Heem. Napa emang?"

"Enggak sih."

Tanpa mereka sadari,ada seorang pemuda yang memiliki mata serigala tengah menatap haruto tajam dan marah.

.

"Shh.."

Junghwan menoleh kearah haruto yang tengah meringis,sambil memegang lengannya yang mengeluarkan darah segar.

Mereka kini berada di gudang,karena junghwan yang ingin mengambil sesuatu disana,namun haruto tak melihat ada kaca yang menyenggol pergelangan tangannya.

"Ru? Kenapa?"tanya junghwan,seraya meniup lengan haruto yang berdarah.

"Gapapa,Hwan,luka kecil doang. Sekarang ayo cari bahan yang mau Lo ambil,bentar lagi masuk,"jawab haruto,menurunkan tangannya yang tadi dipegang junghwan.

"Udah ketemu kok. Mau ke UKS,gak? Biar gue obatin,"tawar junghwan,lembut.

Haruto tersenyum membalasnya.
"Boleh."

.

"Shh,,pelan aja,Hwan. Perih,"ringis haruto kepada junghwan yang tengah mengobati lukanya.

"Ini udah pelan,ru. Lukanya perih karena kena kaca."

"Bentar lagi bel,Hwan. Cepetan."

"Bentar,ru. Ini lukanya panjang banget,mau permisi aja? Biar gue permisiin."

"Gak deh,Hwan. Hari ini pelajaran pak putra,yang galak ntuh! Kalo nilai gue dia kurangin,gimana?"

"Enggak. Percaya deh sama gue."

"Gue gak mau di UKS terus,Hwan. Gak ada temen, jeongwoo juga mungkin lagi di ruangan osis,kerjaan dia banyak katanya. Gak ada temen gue disini."

"Udah,biar gue temenin."

"Gak deh, ngerepotin."

"Enggak,ru. Kayak sama siapa aja."

"Thanks."

"Yoi!"

.

"Jeongwoo! Mau kemana?!"teriak haruto kepada kekasihnya yang sudah menjauh. Sudah waktu pulang, tapi haruto masih bingung dengan sikap jeongwoo. Pemuda itu menghindarinya dari tadi, haruto kan bingung gitu loh:(

"Jeo! Kok haru ditinggal!?"teriak pemuda manis itu lagi. Tak mempedulikan teriakan haruto, jeongwoo melajukan motornya meninggalkan kawasan sekolah.

Haruto menghentakkan kakinya,sebal. Mulutnya terus menggerutui jeongwoo yang meninggalkannya, haruto bisa aja naik angkot atau apa,tapi uang dia habis.

"Telpon mama aja kali,ya?"gumamnya, mengeluarkan ponsel dari tas.

Saat ingin menggunakan ponselnya, tiba-tiba..

Oneshoot | Jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang