𝙀𝙉𝙃𝙔𝙋𝙀𝙉 - 𝘽𝙄𝙏𝙀 𝙈𝙀
__________"Zafran. Samping aku. Kamu ngapain sih jalan di belakang aku? Mana dempet banget lagi,"
Memasuki ballroom hotel dimana pesta perayaan pernikahan ke-49 kakek nenek Zafran di gelar. Berlian sedikit tak nyaman bagaimana Zafran yang terus berjalan mengikutinya dari belakang. Bahkan hampir melingkupi tubuhnya. Entah apa maksud lelaki ini.
"Udah, jalan aja. Ini juga, demi kebaikan lo," Zafran tak akan membiarkan dirinya berjauhan dengan istrinya ini. Ini karena gaun malam yang di pakai gadis itu.
Sejak pertama kali melihatnya Zafran saja sampai terpesona. Bagaimana orang lain? Zafran tak kira, Berlian punya selera fashion tinggi seperti ini. Sexy. Gadis itu memakai dress warna hitam dengan belahan tengah memanjang di paha bagian kanan. Lalu bahu telanjangnya akan terlihat karena tanpa lengan. Hanya ada pengait di sebelah bahu kiri. Gaun itu juga slim fit dimana tubuh tinggi dan ramping milik Berlian akan terkesan sexy. Apalagi bagian punggungnya pun hanya tertutupi sebelah. Dimana punggung kiri indahnya akan terpampang jelas karena rambut Berlian disanggul gadis itu.
Pertama mendebatnya Berlian tetap kekeh tak mau menggantinya. Karena itu pilihan terbaik yang sudah gadis itu sesuai kan dengan baju yang dirinya pakai.
"Ganti. Apa-apaan kamu pake baju kurang bahan kayak gitu," Zafran tak akan membiarkan gadis itu berpesta dengan baju yang mengundang seperti ini.
"Apa sih. Ini kan pesta Zafran. Semua pasti kayak gini bajunya,"
"Gue kagak tuh," Ya karena Zafran sendiri memakai kemeja hitam berbahan silk. Dua kancing teratas dirinya buka memperlihatkan dada bidangnya. Berlian kira akan longgar, nyatanya kancing-kancingnya bekerja keras menahan otot tubuh Zafran.
Celananya bukan celana bahan tapi denim skirt warna hitam yang juga ketat. Dimana kemeja itu dimasukannya ke dalam celana tapi sedikit menutupi ikat pinggangnya. Lengannya yang panjang dibiarkan menutupi sampai jari. Dimana kancingnya juga dibiarkan terbuka.
"Maksudnya semua wanita. Kamu mah. Pan, kamu bilang buat aku yang siapin bajunya. Ini udah. Serasi juga sama yang kamu pake,"
"Tapi kan," Tu baju sexy banget Berlian. Orang-orang bakalan gagal fokus sama kamu. Karena, ini juga yang gue rasa. Rasanya gak mau berpaling tau gak?
Zafran ingin mengatakannya tapi takut Berlian salah paham bahwa dirinya terlalu posesif dan cemburu. Padahal emang begitu.
"Tapi apa? Udah buruan berangkat. Kita serasi sekarang. Kalau aku ganti, kita gak serasi lagi nantinya,"
Dan akhirnya mereka pun pergi ke pesta dan membiarkan Berlian dengan bajunya yang sexy itu. Tapi Zafran tak kehabisan akal. Dirinya akan menempeli gadis itu dan tak akan membiarkan orang-orang melihat punggung indah Berlian.
Dan Berlian pun hanya pasrah. Terus berjalan dengan tangan yang membawa kado sedang tangan kirinya clutch warna silver.
"Kakek nenekmu yang mana Zaf," Berlian celingukan mencari dimana si pemilik acara.
"Tunggu bentar. Mencari mereka emang harus jeli. Mereka sukanya membaur sama yang muda soalnya," Zafran terus meneliti orang-orang yang hadir di pesta ini. Banyak manusia yang sudah berjoget menikmati alunan musik. Tema setiap tahun di setiap perayaan musik-musik energik selalu diputar. Kesukaan keduanya daripada musik dangdut yang biasanya disukai para sepuh.
Dan akhirnya ketemu. Dua manusia tua yang sedang heboh berjoget ria. Zafran pun mendorong Berlian agar segera berjalan menemui kakek neneknya itu.
"Ampun. Nek, baju mulung darimana itu?" Zafran speechless. Pantas saja Berlian kekeh tak mau menggantinya. Ternyata selera fashion neneknya pun sama saja. Tak mau kalah dengan yang muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 (End)
FanfictionBerlian terpaksa menjadi pengantin pengganti atas kaburnya adik kandungnya tepat di malam sebelum pernikahan itu terjadi. Tak ingin membuat dua keluarga tambah malu dirinya harus rela menjadi istri lelaki yang tadinya akan jadi suami adiknya. Harusn...