bagian 48 (end)

3.3K 144 15
                                    

𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍 - 𝐌𝐨𝐨𝐧𝐬𝐭𝐫𝐮𝐜𝐤
__________

Berlian pikir ini akhir dari semuanya. Rasanya semua sakit dan pedih lalu luka dan lara terobati. Saat akhirnya Berlian meraih kebahagiaan tingkat tertingginya.

Tapi, Berlian tak mau berpuas diri. Mungkin saja hari esok ada hal yang lebih bahagia menantinya.

Untuk hari ini Berlian hanya mengucap syukur. Karena pada akhirnya dirinya telah berkumpul dengan orang tercintanya. Jika baktinya dulu begitu tercurah pada cinta pertama semua orang yaitu ayahanda tercinta. Tapi sekarang sejak seorang Zafran Prayudha mengucap akad lalu mengikatnya dalam sebuah ikatan pernikahan, mulailah Zafran menjadi nahkoda dalam bahtera rumah tangga mereka berdua. Mengarungi samudera dengan segala badai dan aral yang melintang dalam kehidupan mereka.

Berlian dari awal sudah bertekad untuk mengabdikan hidupnya pada suaminya. Jika dari luar Berlian terlihat enggan menjalani pernikahannya. Tapi jauh dalam lubuk hatinya Berlian sungguh-sungguh ingin menjalani biduk rumah tangga dengan Zafran. Dengan sedikit ketakutan Zafran goyah akan rumah tangga mereka karena dari awal pernikahan mereka memang tak direncanakan.

Makanya dari awal Berlian tak berharap lebih akan rumah tangganya ini. Dirinya hanya menjalani semestinya karena dirinya memang pengantin pengganti.

Berlian hanya tak sangka keadaan menjadi berbalik. Karena kesalahpahaman akhirnya terkuak. Zafran yang mulai tak meninggikan egonya. Zafran yang akhirnya berbalik untuk memperjuangkannya. Zafran yang akhirnya bertekad untuk menjalani rumah tangga secara utuh bersamanya. Dalam suka maupun duka Berlian dan Zafran akan selalu bersama.

Dalam setiap hembusan nafas Berlian selalu terucap. "Aku mencintaimu suamiku, mas Zafran Prayudha."

Tatapan memuja Berlian layangkan pada suaminya. Yang sekarang berdiri memberikan sambutannya. Saat akhirnya Zafran dan Berlian memulai awal yang baru. Di rumah baru mereka. Dengan segudang rencana untuk menambah bumbu dalam asmara pernikahan mereka berdua.

Keluarga besar mereka berdua berkumpul. Memanjat doa dengan mengadakan syukuran rumah baru juga atas hadirnya bayi di dalam kandungan Berlian. Sebentar lagi rumah tangga Berlian Zafran makin lengkap akan hadirnya anggota baru.

Tersenyum penuh haru Berlian hampir menitikkan air mata akan kata-kata suaminya yang begitu mengandung sarat makna.

"Sebenarnya saya tak sangka akan ada dimana babak baru dalam rumah tangga kami berdua. Padahal dari awal menjalani pernikahan saya sudah berpikir rumah tangga ini tak akan bertahan lama. Seperti yang diketahui semua rencana awal saya akan menikah dengan Ruby. Yaitu adik dari Berlian sendiri. Tapi takdir malah membawa saya untuk mengucap akad dengan pengantin yang berganti menjadi Kemilau Berlian." Dari podium sana jelaga hitam milik Zafran membalas tatapan Berlian. Seolah pusat dunia hanya mereka berdua. Dan poros bumi berhenti begitu saja.

"Rahasianya, saya memang sudah mencintai Berlian. Sejak saya kecil. Bahkan lidah saya saja belum dengan benar memanggil namanya. Tapi di umur dewasa ini saya malah berpikir untuk tak mengejar Berlian kembali. Bahkan saat ada kesempatan dimana orang tua kami menjodohkan kami. Saat itu saya diberi pilihan mau berjodoh dengan Ruby atau Berlian. Tapi akhirnya saya membuang kesempatan dan memilih Ruby untuk jadi calon istri saya. Hanya karena ego saya yang terlalu tinggi juga kesalahpahaman saya yang mengira Berlian sudah memiliki seseorang di dalam hidupnya. Tapi mungkin karena benang merah kita berdua sudah terjalin begitu lama dan kuat pada akhirnya saya dan Berlian tetap menikah. Dengan keragu-raguan menjalani pernikahan karena kesalahpahaman yang belum terselesaikan." Berlian yang mendengarnya bukan hanya menitikkan setetes air mata tapi air mata sudah membanjiri wajahnya. Duduknya menjadi gelisah karena Berlian ingin segera menghampiri suaminya. Memeluknya secara dalam dan erat.

𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang