14

2.5K 194 19
                                    

Hyunsuk terbangun dari tidurnya saat mendengar suara alarm miliknya yang berbunyi.

Jam 04.00 tepat, Hyunsuk memutuskan untuk bangun lebih pagi agar bisa menyiapkan sarapan lebih banyak dari biasanya.

Dia juga ingin membuatkan bekal makan siang untuk semuanya agar teman-teman Jihoon dan juga Jihoon tidak perlu pergi ke kantin dan memakan makanan yang belum tentu higienis saat jam makan siang.

Hyunsuk mematikan alarmnya lalu berjalan menuju ke kamar mandi. Dia menyikat giginya lalu mencuci wajahnya.

Hyunsuk berjalan menuju dapur, melewati ruang tamu yang saat ini dipenuhi oleh teman-teman Jihoon.

Tidur mereka terlihat sangat pulas, sepertinya Hyunsuk menjadi tidak tega untuk membuat keributan di pagi hari yang bahkan matahari saja masih enggan untuk menyapanya.

Hyunsuk mulai melakukan acara memasaknya dengan hati-hati. Dia tidak ingin mengganggu tidur semua orang.

Menu sarapan hari ini adalah pancake dan ayam goreng bawang putih untuk bekal makan siang.

Hyunsuk mulai membuat adonan pencake dan juga memarinasi ayam dengan bumbu instan.

"Kakak lagi apa?" tanya Asahi yang saat ini berjalan menghampiri Hyunsuk sambil mengucek matanya.

"Oh kamu udah bangun? Cuci muka sama gosok gigi dulu sana," suruh Hyunsuk.

Asahi mengangguk lalu berjalan ke kamar mandi. Tak lama setelahnya, Asahi kembali menghampiri Hyunsuk.

Asahi melihat Hyunsuk yang saat ini sedang mengaduk adonan pancake, "Mau aku bantu nggak Kak?"

"Oh boleh, kamu bisa masak pancake kan? Tolong kamu masak pancake nya ya, biar Kakak yang goreng ayamnya," ucap Hyunsuk.

Hyunsuk memberikan adonan pancake yang sudah dia buat pada Asahi.

Hyunsuk berjalan ke arah kulkas. Dia mengeluarkan ayam yang sudah dia marinasi.

Setelah menyalahkan kompor dan memanaskan minyak, Hyunsuk mulai menggoreng ayam.

"Kak, pancake nya udah jadi. Aku taro di meja ya, aku mau mandi dulu," ucap Asahi.

Hyunsuk mengangguk, "Iya."

Satu-persatu dari mereka mulai bangun. Setelah mereka semua sibuk dengan urusan mereka di pagi hari, akhirnya mereka bisa duduk dan sarapan bersama.

"Bekal kalian ada di meja dapur ya. Di setiap tupperware udah aku tempel nama kalian, jadi nggak usah rebutan," jelas Hyunsuk.

"Kakak bikinin kita bekal?" tanya Jeno.

"Iya. Biar kalian nggak jajan sembarangan di sekolah," jawab Hyunsuk.

"Muuaachh ... Makasih ya Kak udah masakin kita bekal," ucap Jaemin.

Hyunsuk terkekeh pelan lalu mencium pipi Jaemin balik.

"Iya sama-sama," balas Hyunsuk.

Jihoon dan Jeno yang melihat hal itu hanya bisa diam dengan wajah kusut mereka.

"Dih napa lo berdua? Kusut gitu mukanya kayak seragamnya Bang Yeonjun," tanya Yoshi.

"Napa jadi seragam gue dah? Perasaan nih seragam kagak kusut," tanya Yeonjun saat mendengar namanya dibawa-bawa oleh Yoshi.

"Tapi seragam Bang Yeonjun emang agak kusut, dikit," ucap Soobin.

"Beneran? Wah berarti Abang kurang bener kayaknya semalem pas nyetrika," balas Yeonjun.

Junkyu memutar bola matanya malas, "Giliran si Soobin yang ngomong aja langsung gitu."

"Suka-suka gue lah," ucap Yeonjun acuh.

Young Husband [Hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang