"Terimakasih ya udah mau ngejaga Sungchan," ucap seorang pria manis yang sudah berumur itu.
Hyunsuk hanya membalasnya dengan senyuman manis miliknya, sedangkan Jihoon saat ini berdiri di sebelahnya dengan senyum paksaan dari Hyunsuk.
"Sama-sama Bu, kalo Bubu mau nitipin Sungchan di sini gapapa kok, lagian Jihoon juga cuman tinggal berdua sama Kak Hyunsuk," balas Jihoon.
Taeyong berjongkok menyamakan tingginya dengan anak bungs itu. Dia mengusap pipi anaknya itu lalu menciumnya.
"Adek jangan nakal ya, dengerin apa kata Abang Jihoon sama dokter Hyunsuk. Kalo adek kangen sama Bubu, di dalam tasnya Adek ada boneka Bubu. Bubu pergi dulu ya," ucap Taeyong memandang anaknya dengan lembut.
"Udah sayang, ayo kita pergi. Adek, Daddy sama Bubu pergi ya, kita nggak lama kok, cuman 3 hari aja. Ingat, jangan nakal, kalo nakal nanti Uncle Taeil datang buat sunat adek," ucap Jaehyun.
Sungchan hanya diam tak bergerak sedari tadi. Sebenarnya dia sudah mengantuk, tapi apa daya, dia harus menunggu kedua orang tuanya itu selesai menceramahi dirinya.
Taeyong mengecup pipi Sungchan dan memeluknya. Sedangkan Jaehyun hanya berdiri diam di belakang istrinya itu.
Setelah melewati beberapa drama, akhirnya Jaehyun dan Taeyong pun pergi meninggalkan Sungchan.
Jihoon berjalan masuk ke dalam sembari membawa barang-barang milik Sungchan. Dan Hyunsuk masuk ke dalam dengan Sungchan yang berada di gendongannya.
"Sungchan ngantuk ya?" tanya Hyunsuk yang merasakan Sungchan menumpukan kepalaku di ceruk lehernya.
"Iya, Uchan ngantuk," jawab Sungchan dengan sisa nyawanya. Sepertinya separuh dari separuh nyawanya itu sudah pergi entah ke mana.
"Kita cuci tangan, kaki, muka, sama gosok gigi dulu ya baru tidur."
Hyunsuk berjalan masuk ke kamar mandi. Mencuci tangan, kaki, serta wajah Sungchan sebelum tidur. Tidak lupa dia juga mengajari Sungchan untuk menggosok gigi sebelum tidur, walaupun sepertinya dia tidak perlu mengajari Sungchan hal-hal seperti itu karena sepertinya Sungchan selalu melakukannya secara rutin.
Hyunsuk membawa Sungchan ke kamar yang sudah disiapkan oleh Jihoon. Untung saja mereka memiliki 1 kamar yang tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil. Ukuran kamarnya sangat pas untuk anak kecil seusia dengan Sungchan.
Hyunsuk menurunkan Sungchan dari gendongannya dan membiarkan anak itu berlari menuju tempat tidurnya dan langsung melompat ke kasur empuk itu.
Hyunsuk menggelengkan kepalanya maklum. Dia berjalan mendekati tempat tidur Sungchan, menarik sofa kecil yang ada di sana lalu duduk di sebelah tempat tidur.
"Sungchan mau dibacain dongen atau dinyanyiin?" tanya Hyunsuk.
"Dongeng aja, soalnya kemarin Bubu udah nyanyiin lagu bobok buat Uchan," jawab Sungchan.
Hyunsuk mengambil buku dongeng yang ada di laci meja lalu mulai membacakan dongeng untuk Sungchan.
"Dan akhirnya semua bebek kecil pun pulang ... Tamat." Hyunsuk menutup buku dongen yang dia baca lalu melihat Sungchan yang sudah tertidur dengan suara dengkuran halus yang terdengar.
Setelah merapikan selimut yang Sungchan pakai, Hyunsuk beranjak mematikan lampu tidur dan juga lampu kamar.
***
Pukul 04.34 Hyunsuk terbangun karena merasakan ada sebuah buntalan yang cukup berat di perutnya. Saat dia membuka matanya dan mencoba untuk melihat apa yang ada di atas perutnya, dia terkejut melihat Sungchan yang tidur di atas perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Husband [Hoonsuk]
FanfictionHyunsuk yang baru saja pulang dari rumah sakit setelah selesai memeriksa pasiennya tiba-tiba saja diberitahukan oleh Papanya bahwa dia akan dijodohkan?! "Pa! Masa iya aku mau dijodohin sama berondong?!" • Hoonsuk • BxB, Gay, Homo, Boys love • M-pre...