Saat dalam perjalanan pulang tadi, Hyunsuk meminta Jihoon untuk berhenti di salah satu supermarket yang terletak di depan gang rumah mereka.
"Kakak mau beli apa sih?" tanya Jihoon mengikuti Hyunsuk dari belakang.
"Mau nyari jajan aja sih sebenarnya, tapi kayaknya masker Kakak udah habis, jadi mau sekalian beli juga," jawab Hyunsuk.
Jihoon hanya mengangguk lalu kembali mengikuti Hyunsuk yang terus berjalan mencari kebutuhannya.
Hyunsuk berhenti saat melihat ada banyak produk dari brand terkenal yang dijual dengan harga yang berbeda jauh dengan harga aslinya.
Hyunsuk melotot kaget dan langsung menepuk lengan Jihoon dengan excited.
"Kenapa sih Kak?"
"I-ini beneran ori?"
Jihoon melihat produk yang Hyunsuk tunjuk lalu mengangguk, "Jelas ori lah Kak."
"Beneran?! Harganya beda jauh dengan harga aslinya loh!" ucap Hyunsuk.
"Lebih murah yang ini kan? Haha mangkanya Kak, sekali-kali beli skincare eceran. Jangan yang sepaket mulu," balas Jihoon.
"Dih, bukannya kamu juga nggak pernah beli skincare yang nggak sepaket?!"
"Itu sekarang. Dulu sih, aku selalu beli skincare yang nggak sepaket karna nggak terlalu butuh skincare yang lainnya. Palingan aku cuman pake sabun cuci muka, pelembab, sama sunscreen," jelas Jihoon.
"Terserah. Kakak males debat sama kamu."
Hyunsuk mengambil beberapa produk skincare yang dia butuhkan lalu pergi meninggalkan Jihoon yang sedang tertawa karena ucapan Hyunsuk.
Hyunsuk menaruh belanjaannya di meja kasir.
"Mbak, nanti orang yang pakai jaket hitam kulit itu ya yang bayar. Itu suami saya," ucap Hyunsuk dengan sedikit pelan.
"Oh iya Kak."
Setelah barang belanjaannya dimasukkan ke dalam kantong belanjaan, Hyunsuk bergegas untuk keluar dari supermarket.
Karena supermarket tersebut terletak di depan gang rumah mereka, jadi Hyunsuk hanya perlu berjalan sebentar untuk sampai ke rumahnya.
Jihoon yang sudah selesai memilih beberapa snack langsung menaruhnya di meja kasir dan menunggu karyawan tersebut menotal kan harga.
"Totalnya 234.000 rupiah Kak," ucap karyawan tersebut membuat Jihoon melotot kaget.
"Loh Mbak, saya kan cuman ngambil 2 snack aja, kok totalnya sampai segitu?" tanya Jihoon.
"Harga snack yang Kakak beli hanya 14.000 rupiah Kak, sisanya harga barang-barang yang istri Kakak beli tadi," jelas karyawan tersebut.
Jihoon tersenyum paksa setelah mendengar penjelasan dari karyawan supermarket tersebut. Dan dengan berat hati, Jihoon mengeluarkan kartu miliknya dan memberikannya pada karyawan tersebut.
"Maaf Kak, kami hanya menerima tunai untuk saat ini karena sistem kredit kami sedang dalam masalah."
Jihoon menyimpan kembali kartu miliknya dan mengambil 3 lembar uang 100.000 rupiah untuk membayar.
"Kembalinya 66.000 rupiah Kak. Terimakasih sudah berbelanja di supermarket kami."
Jihoon keluar dari supermarket dan sudah bersiap untuk meminta penjelasan pada Hyunsuk.
Namun saat dia sudah keluar dari supermarket, hanya motornya lah yang tersisa di sana.
'Harus sabar, nggak boleh marah.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Husband [Hoonsuk]
FanfictionHyunsuk yang baru saja pulang dari rumah sakit setelah selesai memeriksa pasiennya tiba-tiba saja diberitahukan oleh Papanya bahwa dia akan dijodohkan?! "Pa! Masa iya aku mau dijodohin sama berondong?!" • Hoonsuk • BxB, Gay, Homo, Boys love • M-pre...