Jihoon memeluk Hyunsuk yang saat ini sedang menangis sejadi-jadinya. Sepulang dari rumah orang tuanya tadi, Jihoon langsung menanyakan tentang pendaftaran tentara pada Guanlin──teman seangkatannya, karena setau Jihoon, Guanlin memutuskan untuk menjadi seorang tentara.
Dan sepertinya Jihoon saat itu sedang beruntung karena Guanlin sudah mengambil formulir pendaftaran, tapi keputusannya berpindah untuk memilih menjadi seorang pilot.
"Hiks ... Paji beneran bakal langsung pergi ninggalin aku Minggu depan? Ja-Jahat banget sih!!"
Jihoon mengelus punggung kecil Hyunsuk sambil sesekali mengecup pucuk kepala Hyunsuk.
"Iya. Jadi, Kakak harus jaga diri baik-baik ya selama Jihoon nggak di sini," jawab Jihoon.
Hyunsuk semakin terisak. Dia memukul dada bidang Jihoon sejadi-jadinya.
"JIHOON JAHAT!"
"Iya, Jihoon jahat. Jihoon jahat banget sama Kakak, Jihoon minta maaf ya?"
"Kenapa harus pergi Minggu depan sih?! Kenapa nggak tahun depan aja!"
"Kak, kesempatan nggak akan datang 2 kali. Selagi Daddy ngizinin aku buat pergi, aku bakal pergi."
"Hiks ... Nanti aku sama siapa di sini? Na-nanti aku nggak punya teman lagi di sini. Nanti a-aku bakal kesepian, hiks Jihoon jahat!!"
"Kak, Jihoon minta maaf. Udah ya nangisnya? Lihat tuh matanya Kakak udah mulai bengkak," ucap Jihoon sambil mengusap air mata yang terus saja turun dari mata Hyunsuk.
"Jihoon beneran bakal ninggalin aku sendirian di sini?" tanya Hyunsuk.
Jihoon mengangguk, "Kakak kan udah meraih cita-cita Kakak. Sekarang gantian aku yang meraih cita-cita aku ya, Kak?"
Hyunsuk mengembungkan pipinya. Membuat dirinya menjadi terlihat lebih lucu, ditambah dengan pipi dan hidungnya yang saat ini berwarna pink karena terlalu lama menangis.
"Jangan lucu-lucu banget bisa nggak sih Kak?"
"Eum? Kenapa emangnya?"
"Kakak mau aku makan?"
"Tidak!"
***
Sore ini, Hyunsuk sedang melihat-lihat halaman rumah yang sudah lama tidak dia urus. Ternyata, sudah banyak rumput yang tinggi, dedaunan kering juga sudah menumpuk.
Karena dia juga sedang tidak memiliki pekerjaan lain, jadi Hyunsuk memutuskan untuk mulai memotong rumput-rumput yang sudah mulai tinggi.
Setelah rumput-rumput itu Hyunsuk potong, Hyunsuk beralih untuk mengambil sapu lidi dan menyapu dedaunan beserta dengan rumput yang dia potong tadi.
Jihoon yang tidak sengaja melihat Hyunsuk yang sedang menyapu halaman rumah, memilih untuk menghampiri istrinya itu.
"Kakak ngapain?" tanya Jihoon.
Hyunsuk menoleh sekilas ke arah Jihoon, "Terbang."
"Hah?"
"Kamu nggak lihat Kakak lagi nyapu? Pakai nanya segala," ucap Hyunsuk.
"Ya aku kan basa-basi Kak," balas Jihoon.
"Oh iya, kamu nanti bakal botak kan?"
"Kakak tau dari mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Husband [Hoonsuk]
FanfictionHyunsuk yang baru saja pulang dari rumah sakit setelah selesai memeriksa pasiennya tiba-tiba saja diberitahukan oleh Papanya bahwa dia akan dijodohkan?! "Pa! Masa iya aku mau dijodohin sama berondong?!" • Hoonsuk • BxB, Gay, Homo, Boys love • M-pre...