26

1.8K 159 10
                                    

Pagi hari Hyunsuk terbangun dengan selimut yang menutupi tubuhnya sebatas bahu. Dia mulai duduk lalu mengumpulkan nyawanya yang hilang entah ke mana.

Saat akan berdiri, Hyunsuk merasakan sakit pada bagian bawahnya. Ah dia lupa jika semalam dia dan Jihoon sudah melakukan hubungan itu.

Dengan tertatih, Hyunsuk berjalan ke arah kamar mandi. Hyunsuk masuk ke dalam kamar mandi, menyalakan keran pada bathtub lalu mulai merendam tubuhnya saat dirasa air yang tertampung sudah cukup.

Seluruh badannya saat ini terasa sangat sakit. Sepertinya dia akan sulit untuk berjalan hari ini. Ini semua karena Jihoon.

Setelah selesai berendam, Hyunsuk melakukan aktivitas mandinya seperti biasa.

Di saat Hyunsuk sedang sibuk untuk membersihkan dirinya, saat ini Jihoon malah sudah berada di ruang privat yang sudah disediakan khusus untuk keluarga mereka.

Jihoon melahap sarapannya tanpa memperdulikan keluarganya yang terus menggodanya karena terciduk jika mereka sudah melakukan malam pertama.

Tadi pagi, Jane mendatangi kamar Jihoon dan Hyunsuk karena merasa aneh. Di saat jam sudah menunjukkan pukul 07.00 Jihoon dan Hyunsuk sama sekali belum turun ke bawah untuk berkumpul bersama yang lainnya.

Pintu kamar yang mereka tempati tidak terkunci, oleh karena itu Jane langsung membuka pintu kamar, dan melihat anak, beserta dengan menantunya yang tidur dalam keadaan tidak memakai pakaian.

Selimut yang menutupi Jihoon hanya sebatas lengannya, dan selimut yang menutupi Hyunsuk sebatas bahu miliknya.

Jangan lupakan pakaian yang berserakan di lantai. Apa yang Jane lihat membuatnya membeku di tempat.

Dan setelah dia bisa menetralkan dirinya, dia pun membangunkan anaknya tanpa niat untuk membangunkan menantunya. Dia tau jika Hyunsuk pasti akan merasa amat lelah.

Setelah Jane turun, dia langsung memberitahukan pada semua keluarga tentang apa yang dia lihat.

Dan saat Jihoon turun lalu bergabung untuk sarapan, semua orang terus menggodanya. Sebenarnya Jihoon malu, tapi mau bagaimana lagi?

Setelah sarapannya habis, Jihoon beranjak dari duduknya.

"Jihoon ke atas dulu, ya."

Semua orang hanya mengiyakan, karena mereka tau jika Jihoon pasti akan langsung mengecek keadaan Hyunsuk setelah sarapan.

Jihoon masuk ke dalam kamar dan melihat Hyunsuk yang saat ini duduk di atas kasur sambil memainkan iPad miliknya.

"Kak, kamu lapar nggak?" tanya Jihoon.

Hyunsuk menoleh sebentar lalu kembali fokus pada iPad miliknya.

"Nggak."

"Loh? Kakak belum sarapan kan? Kok bisa nggak lapar?"

"Kakak udah kenyang sperma kamu. Perut Kakak sampai kembung sekarang."

Jihoon tertawa mendengar jawaban dari Hyunsuk.

"Hahaa, yaudah Kakak tunggu bentar di sini deh, biar aku ambilin sarapan buat Kakak," ucap Jihoon lalu berjalan keluar dari kamar.

"Terserah," balas Hyunsuk dengan malas.

Dia sedang tidak mood hari ini. Tadi saat dia mandi, dia mengira bahwa sabun yang dia ambil adalah shampo, ternyata itu adalah sabun. Alhasil rambutnya saat ini terasa keras. Walaupun cukup harum.

Hyunsuk juga terpeleset karena lantai kamar mandi yang licin. Hal itu membuat pantat Hyunsuk menjadi lebih sakit dari sebelumnya.

Jihoon masuk dengan membawa sarapan untuk Hyunsuk. Dia menaruh sarapan yang dia bawa pada nakas yang terletak di samping tempat tidur.

Young Husband [Hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang