Seminggu setelah kejadian yang menimpa Nayla, Nayla mengalami Rape Trauma Syndrome atau Sindrom trauma perkosaan, yaitu bentuk turunan dari PTSD (gangguan stres pasca trauma), sebagai sesuatu kondisi yang mempengaruhi korban perempuan muda atau dewasa dari kekerasan seksual.
Kekerasan seksual, termasuk perkosaan, dipandang oleh wanita sebagai situasi yang mengancam nyawa, memiliki ketakutan umum akan mutilasi dan kematian.Setelah korban mengalami perkosaan, penyintas sering mengalami syok. Mereka cenderung merasa kedinginan, pingsan, mengalami disorientasi (kebingungan mental) gemetar, mual dan muntah.
Pasca insiden, umum bagi korban mengalami insomnia, kilas balik, mual dan muntah, respon mudah kaget dan terkejut, sakit kepala tensi, agitasi dan agresi , isolasi, dan mimpi buruk, serta gejala disosiatif atau mati rasa dan peningkatan rasa takut dan kecemasan.
Sangat penting untuk dicatat bahwa RTS adalah tanggapan alami dari seseorang yang sehat secara psikologis dan fisik terhadap trauma perkosaan, jadi tanda dan gejala di atas bukan merupakan representasi dari gangguan atau penyakit kejiwaan.
Dan geri memutuskan untuk membawa nayla ke belanda, karena nayla sering berteriak ketakutan bahkan enggan mendekati ayahnya, karena sangat trauma untuk berada di Indonesia dan lingkungan sekitarnya yang masih mengingatkan Nayla pada kejadian itu. Begitupun fisik dan mental nya yang sekarang sangat mengkhawatirkan. Dia terlihat kurus, pucat dan seperti tidak terurus, bahkan Nayla selalu berada didalam kamar nya dan enggan menemui banyak orang.
Depresi juga sempat ia alami karena pandangan teman-teman yang lainnya sering memberikan komentar yang jahat dan menganggap Nayla, memang pantas mendapat hal tersebut.
Nayla juga masih sering membuka handphone untuk melihat berapa sahabat nya yang perhatian terhadap kondisinya dan seberapa banyak oknum jahat yang menyerang nya.
Tapi karena rasa ingin tau nya, malah membuat dia semakin terpuruk karena komentar pedas yang mereka lontarkan, lewat komentar di instagram pribadinya bahkan sampai messenger.’’NAYLA’’ tisya berteriak berlari menghampiri Nayla yang sudah berdiri kaku, didepan rumahnya dengan tatapan kosong.
Mungkin jika anak kecil yang melihat kondisi Nayla saat ini, mereka pasti menganggap Nayla sebagai setan, karena sangat pucat dan berantakan.
Dengan pelukan yang tisya berikan tidak membuat Nayla bereaksi sedikit pun, Tisya pun memilih untuk mundur karena takut reaksi nayla malah negatif terhadap hal yang dilakukannya.
Mereka yang melihat tidak ada reaksi yang Nayla lakukan setelah tisya memelukanya pun memilih untuk diam.
’’kenapa harus berobat ke belanda si om’’ Tanya ariel kepada geri.
‘’’karena memang ini jalan yang terbaik buat nayla, jadi kalian jangan lupa support nayla dari sini ya’’ jelas geri memeberikan pemahaman untuk teman-teman nayla.
’’nay lo oke’’tanya ariel, meskipun Ariel tau nantinya tidak ada jawaban yang diberikan Nayla.
‘’’aaa jangan sentuh gue, sakit pa aaa’’ tiba-tiba nayla menjerit histeris sambil menyetuh kepalanya dan berjongkok seperti orang ketakutan,mereka disana juga sangat panik dan prihatin melihat kondisinya.
‘’’nay tenang nay,disini ada mama ga ada yang akan nyakitin kamu nay kamu aman sama mama sayang’’ujar isma menenangkan sambil menangis. Orang tua mana yang tidak sedih dan marah jika anak yang mereka jaga dengan sepenuh hati dirusak dengan biadab oleh orang-orang bejat dan lebih parahnya lagi adalah orang yang melakukannya adalah atau perintah aulia,teman nayla sendiri.
Siapa yang menyangka teman yang selalu ada untuk kita, selalu berbuat baik kepada kita justru malah sangat membahayakan bagi kita.
Tidak bisa dihitung seberapa dekat Nayla dan Aulia namun ternyata aulia lah musuh sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Girl
Teen FictionNayla Nikesha Memiliki keluarga yang sangat harmonis membuat ku percaya bahwa tidak hanya cinta yang ku dapat dari mereka namun aku merasa banyak cinta dari banyak orang. Namun kejadian tak terduga menimpaku dan membuatku trauma, sehingga melunturka...