•••
Terlihat seluruh siswa High school Hiraeth sedang mengosongkan halaman sekolah sore ini,itu tandanya jam pulang sekolah sudah dimulai.dikarenakan ini adalah hari Sabtu jadi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler libur sementara untuk dua hari ini yaitu Sabtu dan Minggu,kecuali bagi ekstrakurikuler yang sedang mengikuti lomba Minggu ini.
Acha menggandeng tas Pink nya di pundak sembari berbincang dengan Karin yang juga ingin keluar bareng bersama nya.
sedangkan Hersa Masih diam di tempat duduk nya tidak mempedulikan Azzam yang sedang sibuk memasukkan seluruh bukunya ke dalam tas,ia hanya fokus melirik Acha yang sedang berbincang bersama Karin disana,ia merasa bersalah karna telah membentak cewe gak bersalah itu di depan semua orang.
"Lo gak pulang?" Tanya Azzam yang sudah bersiap menggandeng tasnya.
"Hah?" Hersa membuyarkan pandangan nya."i-iyah nih gue pulang"
"Gue pulang duluan ya" ujar Azzam lalu pergi meninggalkan nya.
"Gue harus minta maaf gak ya," gumamnya sembari memasukkan buku bukunya ke dalam tas.
"Ah bodo amat lah,orang gue juga benar kok" ujarnya ngomong sendiri, sementara dikelas hanya dia yang tersisa.
Hersa menggandeng tasnya lalu keluar dari dari kelas itu dengan pikiran yang sama saat dia melirik Acha di kelas.Sesampai di parkiran ia menghidupkan mesin motor nya,Hari ini tidak membawa helm karna helm itu tertinggal di rumah utamanya dan ia sangat malas untuk mengambil nya.
Sedangkan Acha sedang menunggu jemputan nya di halte sekolah,cuaca sore ini sangat panas sehingga membuat nya tidak sabar untuk dijemput.
Gerald tersenyum sus ketika Melihat Acha dari kejauhan sedang memasang wajah kesalnya,dengan cepat ia langsung memarkirkan motor nya di samping trotoar halte sekolah."loh,ngapain mbak?"
"Menurut Lo ngapain? Make nanya lagi"
"Jutek banget Cha,gabaik tau" ujar Ziva tiba tiba Dateng dan langsung naik ke atas motor nya Gerald.
"Lo berdua kalau nyari masalah mending pergi aja deh,Tensi gue lagi naik nih" kesal Acha.
"Yauda yang,kita pergi aja panas nih" ujar Ziva.
Ayang? Menggelikan
Gerald mengangguk."iya,kasihan nih ayang gue kena panas"
Acha menghela nafasnya kasar."semoga mereka putus"
"Gaboleh ngomong gitu Cha,gabaik" ujar Ziva sembari tersenyum kearahnya.
"Cha,pesan Go-Jek aja" saran Gerald dan diberi anggukkan oleh Ziva di belakang nya.
Acha menunjukkan baterai handphone nya yang tersisa 5 persen kepada mereka mereka berdua.
"No comment deh kalau gitu" ujar Gerald lalu menghidupkan mesin motor nya yang sengaja ia matikan karna takut minyak nya habis untuk mengganggu Acha."yauda deh kami pulang Luan" ujar nya dan diberi anggukan oleh Acha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melliflous
Fiksi Remaja"jodoh Lo gue,jadii shtt! Diam aja!" "Jodoh jodoh,jodoh kepala Lo peyang ha!?" • • • Selamat datang di cerita sepasang insan yang sedang mencari jodoh nya masing masing namun ternyata takdir itu ada di depan mereka sendiri. High rank 🎖️#6 sosial [...